Telusuri sesuai abjad daftar foto. Gambar-gambar historis ini menggambarkan orang, tempat dan peristiwa sebelum, selama dan setelah Perang Dunia II dan Holocaust.
<< Sebelumnya | Menampilkan hasil 351-399 dari 577 untuk "Foto" | Berikutnya >>
Pembakaran terbuka buku-buku "non-Jerman" di Opernplatz. Berlin, Jerman, 10 Mei 1933.
Pembakaran terbuka buku-buku "non-Jerman" di Opernplatz. Para siswa, beberapa di antaranya berseragam SA, melakukan mars dalam prosesi lampu obor. Berlin, 10 Mei 1933.
Pemimpin Yahudi Inggris Sidney Silverman mengirimkan salinan telegram ini yang berasal dari perwakilan Kongres Yahudi Dunia di Jenewa Gerhart Riegner kepada pemimpin Yahudi Amerika Stephen Wise. Riegner telah mengirimkan melalui pemerintahnya masing-masing dua telegram yang memperingatkan Silverman dan Wise mengenai rencana Nazi untuk membinasakan Kaum Yahudi Eropa. Kementerian Luar Negeri AS menunda pengiriman telegram dari Riegner ke Wise, yang pertama menerima versi ini. Amerika Serikat, 29 Agustus 1942.
Pasukan Kanada dari Kompi ‘B’, Resimen Pantai Utara (New Brunswick) tengah berlindung pada 6 Juni 1944, atau D-Day.
Pendeportasian perempuan Yahudi dari ghetto Warsawa. Polandia, 1942-1943.
Pendeportasian kaum Yahudi Hungaria. Koszeg, Hungaria, Mei 1944.
Pendeportasian kaum Yahudi. Koszeg, Hungaria, 1944.
Pendeportasian kaum Yahudi. Koszeg, Hungaria, Juli 1944.
Pendeportasian orang Yahudi dari ghetto Warsawa saat pemberontakan di ghetto tersebut. Warsawa, Polandia, Mei 1943.
Pendeportasian orang Yahudi dari stasiun kereta Jozsefvarosi di Budapest. Hungaria, November 1944.
Penduduk setempat sedang menyaksikan pembakaran aula upacara di pemakaman Yahudi di Graz saat Kristallnacht ("Malam Kaca Pecah"). Graz, Austria, 9-10 November 1938.
Penduduk sipil Jerman dari kota Nammering, di bawah perintah otoritas militer Amerika, menggali kuburan korban mars kematian dari kamp konsentrasi Buchenwald. Jerman, Mei 1945.
Penduduk Yahudi di ghetto Szeged tengah berkumpul untuk pendeportasian. Szeged, Hungaria, Juni 1944.
Penerjun payung Yahudi Hannah Szenes bersama saudara laki-lakinya, sebelum berangkat untuk misi penyelamatan. Palestina, Maret 1944.
Penerjun payung Yahudi Hannah Szenes di Kibbutz Sedot Yam, sebuah permukiman pertanian rakyat. Palestina, 1941.
Pengawal Jerman mengawasi tahanan di kamp Rovno yang diperuntukkan bagi tahanan perang Soviet. Rovno, Polandia, setelah 22 Juni 1941.
Pengeboman di sebagian daerah kamp Auschwitz. Auschwitz, Polandia, Agustus 1944.
Penghinaan terhadap tahanan: Tahanan Partai Sosial Demokrat (PSD) memegang sebuah plakat yang berbunyi, "Saya orang yang mementingkan kelas, ketua partai/PSD/ketua partai”. Kamp konsentrasi Dachau, Jerman, antara tahun 1933 hingga tahun 1936.
Pengrusakan sinagoge Dortmund saat Kristallnacht ("Malam Kaca Pecah"). Jerman, November 1938.
Pengumpulan orang Yahudi yang tertangkap dalam pemberontakan di ghetto Warsawa. Foto diambil secara diam-diam dari sebuah bangunan yang berseberangan dengan ghetto tersebut oleh seorang anggota Tentara Angkatan Darat Nasional Polandia. Warsawa, Polandia, April-Mei 1943.
Pengungsi dari Sudetenland tiba di Praha, menyusul terjadinya aneksasi yang dilakukan Jerman. Praha, Cekoslovakia, sekitar bulan Oktober 1938.
Pengungsi Yahudi dari Nazi Jerman menaiki kapal St. Louis. Kapal tersebut pada akhirnya ditolak masuk Kuba dan Amerika Serikat dan dipaksa kembali ke Eropa. Hamburg, Jerman, 13 Mei 1939.
Pengungsi Yahudi Polandia tiba di kamp pengungsi Babenhausen, di mana Joint Distribution Committee (Komite Distribusi Gabungan) dan United Nations Relief and Rehabilitation Administration (Administrasi Bantuan dan Rehabilitasi PBB) memberikan bantuan. Jerman, 20 Agustus 1947.
Pengungsi Yahudi sedang mengikuti pelatihan menjahit ORT (Organisasi Rehabilitasi melalui Pelatihan). Landsberg, Germany, antara tahun 1945 hingga 1947.
Pengunjuk rasa di demonstrasi Tea Party. Washington, DC, Maret 2010.
Peralatan kamera ini merupakan kepunyaan Walter Hunkler, seorang sersan yang ditugaskan di detasemen medis Batalion Artileri Medan ke-160, yang memasuki Dachau pada tanggal 29 April 1945.
Perancang interior dari Duesseldorf yang didakwa dengan homoseksualitas dan dipenjara selama 18 bulan. Duesseldorf, Jerman, tanggal tidak diketahui.
Perdana Menteri Inggris Neville Chamberlain (kiri) dan Kanselir Jerman Adolf Hitler (tengah) melakukan pertemuan di Munich setelah menandatangani Perjanjian Munich. Jerman, 30 September 1938.
Pemimpin Poros Adolf Hitler dan perdana menteri Italia Benito Mussolini mengadakan pertemuan di Munich, Jerman, 1940.
Perwakilan dari empat negara yang meratifikasi Konvensi Genosida pada 14 Oktober 1950: (duduk, kiri ke kanan) Dr. John P. Chang (Korea), Dr. Jean Price-Mars (Haiti), Ketua Majelis Dubes Nasrollah Entezam (Iran), Dubes Jean Chauvel (Prancis), Ruben Esquivel de la Guardia (Kosta Rika), (berdiri, kiri ke kanan) Dr. Ivan Kerno (Asisten Sekretaris Jenderal untuk Urusan Hukum), Trygve Lie (Sekretaris Jenderal PBB), Manuel A. Fournier Acuna (Kosta Rika), dan Dr. Raphael Lemkin (pejuang untuk terbentuknya Konvensi…
Bertanggal 6 Juni 1944, peta situasi Kelompok Tentara Kedua belas AS ini menunjukkan lokasi yang diduga sebagai lokasi pasukan Sekutu dan Poros pada D-Day, saat pasukan Sekutu mendarat di pantai Normandia. Dirancang selama perang, isi dalam peta bersejarah ini mencerminkan informasi yang dimiliki oleh komandan operasional, Jenderal Omar N. Bradley, pada saat itu.
Peti mati ini berisikan mayat orang-orang Yahudi yang dibantai dalam pogrom Kielce. Polandia, 6 Juli 1946.
Petugas kamp Ustasa (fasis Kroasia) memerintahkan seorang pria Yahudi untuk melepaskan cincinnya sebelum ditembak. Kamp konsentrasi Jasenovac, Yugoslavia, antara tahun 1941 dan 1945.
Pierre Laval, kepala pemerintahan Vichy Prancis dan kolaborator Nazi. Prancis, tanggal tidak diketahui.
Polisi Jerman dan kolaborator Ukraina memaksa para tahanan Yahudi untuk menanggalkan pakaian sebelum mereka ditembak. Chernigov, Uni Soviet, 1942.
Polisi memaksa orang Yahudi Rumania, mereka yang selamat dari pogrom di Iasi, untuk menaiki kereta api saat pengusiran mereka dari Iasi ke Calarasi. Iasi, Rumania, pengujung Juni 1941.
Polisi menggeledah seorang pembawa pesan yang bekerja untuk harian Sosial Demokrat VORWAERTS. Berlin, Jerman, 4 Maret 1933.
Polisi Nazi mengepung keluarga Roma(Gipsi) dari Wina untuk dideportasi ke Polandia. Austria, September-Desember 1939.
Poster Antisemit yang menyamakan orang Yahudi dengan komunis. Amerika Serikat, 1939.
Poster antisemitisme yang diterbitkan di Polandia pada Maret 1941. Tulisannya berbunyi, "Yahudi adalah kutu; Mereka menyebabkan tifus." Poster terbitan Jerman ini ditujukan untuk menanamkan ketakutan akan Yahudi di kalangan warga Kristen Polandia.
Poster dari tahun 1945 ini menampilkan keluarga Jerman yang siap perang menyerukan, "Garis Depan Kota Frankfurt akan dipertahankan!" Frontstadt merupakan kota yang dinyatakan Hitler harus dipertahankan dari serangan Sekutu dengan risiko apa pun. Pada bulan-bulan terakhir perang, usaha propaganda diarahkan untuk menggerakkan massa sebagai pertahanan terakhir negara.
Poster (dikeluarkan oleh Veteran Perang Yahudi Amerika Serikat) yang mengimbau dilakukannya boikot terhadap produk-produk Jerman. New York, Amerika Serikat, antara tahun 1937 hingga 1939.
Poster eugenika yang berjudul "The Nuremberg Law for the Protection of Blood and German Honor" (Hukum Nuremberg untuk Perlindungan Darah dan Kehormatan Jerman). Ilustrasi ini merupakan peta artistik dari perbatasan Jerman tengah di mana diberlakukan skema tingkatan larangan pernikahan antara suku Arya dengan non-Arya serta naskah Hukum Perlindungan Darah Jerman. Teks dalam bahasa Jerman di bagian bawah berbunyi, "Mempertahankan kemurnian darah akan memastikan kelangsungan hidup orang Jerman."
Poster: "Jerman Raya: Ya pada 10 April" (1938). Poster pemilihan umum ini menekankan ajakan untuk bergabung dengan kereta politik Nazi, seperti yang direpresentasikan oleh tangan-tangan terangkat dalam cara penghormatan Nazi yang kompak. Propaganda Nazi sering kali menekankan kekuatan pergerakan massa untuk mendorong kemajuan negara, yang tersirat dengan tangan yang diangkat. Poster ini menampilkan strategi propaganda yang menggunakan slogan tegas dan pasti, dengan gambar tegas yang menunjukkan ciri khas…
Poster: "Kami para Wanita Memilih Baris 2, Nasional Sosialis." Wanita Jerman merupakan kelompok pemilih potensial. Nazi membuat usaha terencana untuk menarik perhatian wanita, seperti terlihat dalam poster pemilihan umum 1932 ini. Nazi harus mengemas ulang pesan mereka untuk mengurangi kesan militer. Hitler sengaja merancang sejumlah propaganda Nazi yang menarik perhatian wanita Jerman berdasarkan pidato Benito Mussolini di Italia Fasis, yang juga harus menenangkan para janda perang Italia setelah Perang…
Poster: Nuremberg / Bersalah! Setelah berakhirnya perang dan kekalahan Nazi Jerman, pemerintah pendudukan Sekutu di Jerman menggunakan poster-poster seperti ini untuk menekankan sifat kriminal dari rezim Nazi.
Poster oleh Mjölnir [Hans Schweitzer], berjudul "Harapan Terakhir KitaHitler," 1932. Pada pemilihan presiden tahun 1932, penyebar propaganda Nazi menarik perhatian rakyat Jerman yang menganggur dan miskin karena Depresi Besar dengan tawaran seorang penyelamat.
Poster: "Pelajar/Jadilah penyebar propaganda Führer." Dengan daya tarik militan pada nasionalisme, kebebasan, dan pengorbanan diri, Partai Nazi sukses merekrut para pelajar yang kecewa dengan demokrasi Jerman dan organisasi pelajar saat itu.
We would like to thank Crown Family Philanthropies, Abe and Ida Cooper Foundation, the Claims Conference, EVZ, and BMF for supporting the ongoing work to create content and resources for the Holocaust Encyclopedia. View the list of donor acknowledgement.