Mendel merupakan seorang anak dari enam bersaudara yang lahir dalam keluarga Yahudi yang religius. Ketika usia Mendel di awal 20-an, dia menikah dan bersama istrinya dia pindah ke kampung halaman istrinya Wolomin, di dekat Warsawa. Satu minggu setelah putra keluarga Rozenblit, Avraham, lahir, istri Mendel meninggal. Putus asa karena kematian istrinya pada usia muda dan ditinggal dengan seorang bayi, Mendel menikahi Perele, ipar perempuannya.
1933-39: Di Wolomin Mendel mengelola tempat usaha penjualan kayu. Pada tahun 1935 keluarga Rozenblit bertambah dengan seorang putri, Tovah. Ketika Avraham dan Tovah mencapai usia sekolah, mereka masuk sekolah Yahudi di mana mereka belajar mata pelajaran umum dalam bahasa Polski dan mata pelajaran Yahudi dalam bahasa Ibrani. Avraham berusia 8 tahun dan Tovah 4 tahun ketika Jerman menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939.
1940-44: Pada musim gugur tahun 1940 keluarga Rozenblit dikirim ke ghetto Warsawa. Saat pemberontakan ghetto pada bulan April 1943, Mendel dan keluarganya berhasil melarikan diri ke pinggiran kota Warsawa. Mereka memutuskan bahwa jika ada seseorang di antara mereka hilang di dalam kemelut itu, mereka semua akan bertemu di rumah tani yang sudah mereka tetapkan sebelumnya. Tiba-tiba Avraham hilang. Perele pergi untuk mencarinya, tetapi setelah itu dia tidak pernah terlihat lagi. Mendel akhirnya menemukan Avraham, tanpa sepatu, di rumah tani tersebut. Tidak lama setelah itu, Mendel, Avraham dan Tovah ditangkap dan dideportasi ke Auschwitz.
Di Auschwitz Mendel dipilih untuk melakukan kerja paksa. Anak-anaknya dibunuh dengan gas. Pada tahun 1947 Mendel beremigrasi ke Amerika Serikat di mana dia memulai sebuah keluarga baru.
Lihat Item