<< Sebelumnya | Menampilkan hasil 1311-1320 dari 1630 untuk "" | Berikutnya >>
Di Institut Antropologi, Genetika Manusia, dan Eugenika Kaisar Wilhelm, seorang ahli higiene rasial tengah mengukur tubuh seorang perempuan dalam upaya menentukan leluhur rasialnya. Berlin, Jerman, tanggal tidak diketahui.
Di Opernplatz Berlin, kerumunan mahasiswa Jerman dan para anggota SA berkumpul dalam acara pembakaran buku-buku yang dianggap "non-Jerman." Berlin, Jerman, 10 Mei 1933.
Di Opernplatz Berlin, pembakaran buku dan materi cetak lainnya yang dianggap "non-Jerman" oleh para anggota SA dan mahasiswa dari universitas dan akademi di Berlin. Jerman, 10 Mei 1933.
Di Opernplatz Berlin, seorang pria SA melemparkan buku ke kobaran api pada pembakaran terbuka untuk buku-buku yang dianggap "non-Jerman." Berlin, Jerman, 10 Mei 1933.
Di sebuah unjuk rasa, anggota Remaja Hitler berparade dalam formasi swastika untuk menghormati para Prajurit yang Tak Dikenal. Jerman, 27 Agustus 1933.
Di seantero Jerman, para mahasiswa membawa buku-buku dengan truk, van perabotan, bahkan gerobak lembu, dan menumpuknya di tumpukan kayu bakar di lapangan terbuka. Gambar ini memperlihatkan para anggota SA dan mahasiswa dari Universitas Frankfurt dengan lembu yang tengah menarik gerobak pupuk yang dipenuhi buku-buku yang dianggap "non-Jerman." Frankfurt am Main, Jerman, 10 Mei 1933.
Di Stadium Olimpiade, para penonton Jerman memberi penghormatan kepada Adolf Hitler selama Pertandingan Olimpiade ke-11. Berlin, Jerman, Agustus 1936.
Diambil dari buku harian Anne Frank, 10 Oktober 1942: “Ini merupakan sebuah potret diriku sebagaimana yang kuinginkan untuk selalu terlihat seperti ini. Saat itu mungkin aku masih punya kesempatan untuk memasuki Hollywood. Namun kini rasanya aku sudah terlihat begitu berbeda.” Amsterdam, Belanda.
Dinding terakhir sinagoge Boerneplatz yang tersisa, setelah penghancuran saat pogrom Kristallnacht ("Malam Kaca Pecah"). Orang-orang menyaksikan penghancuran dan pemusnahan sisa-sisa bangunan sinagoge ini. Frankfurt am Main, Jerman, Januari 1939.
Dipermalukan di depan umum: "Aku adalah penoda ras." Dalam foto ini, seorang pemuda yang diduga memiliki hubungan gelap dengan perempuan Yahudi diarak di jalanan untuk dipermalukan di depan umum. Dengan dikawal oleh petugas polisi Jerman, dia membawa papan bertuliskan "Aku adalah penoda ras." Tontonan ini diadakan untuk menghukum orang yang dianggap pelanggar dan memberi contoh pada masyarakat sebagai pengingat untuk mereka yang belum sepenuhnya patuh pada teori ras Nazi. Norden, Jerman, Juli 1935.
We would like to thank Crown Family Philanthropies, Abe and Ida Cooper Foundation, the Claims Conference, EVZ, and BMF for supporting the ongoing work to create content and resources for the Holocaust Encyclopedia. View the list of donor acknowledgement.