<< Sebelumnya | Menampilkan hasil 991-1000 dari 1630 untuk "" | Berikutnya >>
Peti kayu besar berpenutup ini digunakan oleh Dewan Bantuan untuk Orang Yahudi (dengan nama sandi “Żegota”) untuk menyembunyikan dokumen identitas palsu dari otoritas Nazi. Żegota adalah organisasi rahasia untuk menyelamatkan orang-orang Polandia dan Yahudi di wilayah pendudukan Jerman di Polandia dan beroperasi dari Desember 1942 hingga Januari 1945. Dengan dukungan dari pemerintah Polandia di pengasingan, Żegota mengoordinasikan upaya penyelamatan orang-orang Yahudi di wilayah pendudukan Jerman…
Pada 5 September 1942, Pimpinan SS dan Kepolisian Distrik Warsawa mengeluarkan pengumuman tentang ancaman hukuman mati bagi siapa pun yang membantu orang Yahudi yang meninggalkan ghetto tanpa izin. Poster ini dipasang setelah deportasi massal orang Yahudi dari ghetto Warsawa ke pusat pembantaian Treblinka pada musim panas tahun 1942. Para petinggi SS sangat menyadari bahwa ribuan orang Yahudi telah melarikan diri dari ghetto untuk bersembunyi dan mendesak mereka untuk menyerahkan diri. Poster tersebut…
Selama Perang Dunia II, orang-orang sering menggunakan identitas dan dokumen palsu agar terhindar dari penangkapan oleh otoritas Nazi. Identitas palsu sangat penting artinya bagi para pejuang perlawanan, pekerja bantuan dan orang-orang Yahudi yang berharap untuk dianggap sebagai non-Yahudi. Agar hasilnya berkualitas tinggi dan meyakinkan, pemalsuan memerlukan lusinan orang yang saling bekerja sama secara rahasia, di samping peralatan fotografi dan pencetakan yang canggih. Bagi orang Yahudi yang menyamar…
Selama Perang Dunia II, orang-orang sering menggunakan identitas dan dokumen palsu agar terhindar dari penangkapan oleh otoritas Nazi. Identitas palsu sangat penting artinya bagi para pejuang perlawanan, pekerja bantuan dan orang-orang Yahudi yang berharap untuk dianggap sebagai non-Yahudi. Agar hasilnya berkualitas tinggi dan meyakinkan, pemalsuan memerlukan lusinan orang yang saling bekerja sama secara rahasia, di samping peralatan fotografi dan pencetakan yang canggih. Bagi orang Yahudi yang menyamar…
Selama Perang Dunia II, orang-orang sering menggunakan identitas dan dokumen palsu agar terhindar dari penangkapan oleh otoritas Nazi. Identitas palsu sangat penting artinya bagi para pejuang perlawanan, pekerja bantuan dan orang-orang Yahudi yang berharap untuk dianggap sebagai non-Yahudi. Agar hasilnya berkualitas tinggi dan meyakinkan, pemalsuan memerlukan lusinan orang yang saling bekerja sama secara rahasia, di samping peralatan fotografi dan pencetakan yang canggih. Bagi orang Yahudi yang menyamar…
Artikel surat kabar San Francisco Chronicle berjudul "The Refugee Tragedy” (Tragedi Pengungsi). Artikel ini ditulis berdasarkan wawancara dengan Moses Beckelman dari Komite Distribusi Gabungan Yahudi Amerika, sebuah LSM. Artikel ini membahas besarnya jumlah pengungsi dari Polandia dan Lituania yang terdampar di Shanghai, Kobe (Jepang), dan Lisbon (Portugal), di semua perhentian menuju menuju Amerika Utara dan Selatan. Penyebab utama penumpukan ini adalah kurangnya visa transit dan visa masuk, karena…
Pemerintah Belanda mendirikan sebuah kamp di Westerbork untuk menginternir para pengungsi Yahudi yang masuk ke Belanda secara ilegal. Sketsa kamp transit Westerbork ini dibuat oleh seorang tahanan Yahudi yang berhasil beremigrasi ke Amerika Serikat. Pada awal tahun 1942, pemerintah pendudukan Jerman memutuskan untuk memperluas Westerbork dan mengubahnya menjadi kamp transit untuk orang-orang Yahudi. Pemusatan sistematis kaum Yahudi dari Belanda di Westerbork dimulai pada bulan Juli 1942. Dari Westerbork,…
Denah kapal penumpang berbaling-baling ganda "St. Louis," yang memperlihatkan kabin dan nomor kamar. Pada tahun 1939, kapal samudra Jerman ini mengangkut hampir 1.000 orang Yahudi yang mencari suaka sementara di Kuba. Kapal tersebut dipaksa berlayar kembali ke Eropa setelah Kuba dan kemudian juga Amerika Serikat menolak memberi izin masuk kepada para pengungsi tersebut.
Simone Weil menyimpan kartu pengenal yang masih kosong namun sudah ditempeli fotonya untuk berjaga-jaga jika penyamarannya sebagai "Simone Werlin" terbongkar dan dia harus membuat identitas palsu yang baru. Pekerja perlawanan dan pegawai pemerintah yang bersimpati telah memberikan stempel dan tanda tangan yang diperlukannya. Dokumen palsu semacam itu membantu Weil bekerja menyelamatkan anak-anak Yahudi sebagai anggota organisasi bantuan dan penyelamatan Oeuvre de Secours aux Enfants (Komunitas Bantuan…
Sebuah paspor Jerman yang diterbitkan untuk Alice Mayer pada 24 Februari 1939, di Bingen, Jerman. Anak perempuan Mayer, Ellen, juga terdaftar di paspor ini. Nama Ibu dan anak tersebut menyertakan nama tengah "Sara." Nama tengah ini menjadi kewajiban tambahan yang diharuskan undang-undang pada 17 Agustus 1938. Sejak saat itu, semua wanita Yahudi di Jerman dengan nama depan asli "non-Yahudi" harus menambahkan "Sara" sebagai nama tengah pada seluruh dokumen resmi. Pria Yahudi harus menambahkan nama "Israel".…
We would like to thank Crown Family Philanthropies, Abe and Ida Cooper Foundation, the Claims Conference, EVZ, and BMF for supporting the ongoing work to create content and resources for the Holocaust Encyclopedia. View the list of donor acknowledgement.