<< Sebelumnya | Menampilkan hasil 926-950 dari 1635 untuk "" | Berikutnya >>
Einsatzgruppen (regu tugas, grup aksi khusus) adalah unit Polisi Keamanan dan SD (dinas intelijen SS) yang membonceng tentara Jerman saat menginvasi dan menduduki negara-negara di Eropa. Sering disebut sebagai “regu pembunuh keliling,” mereka sangat dikenal atas perannya dalam pembantaian secara sistematis terhadap kaum Yahudi dalam operasi-operasi penembakan massal di wilayah Soviet.
Einsatzgruppen (unit pembunuh keliling) adalah regu yang terutama terdiri atas personel SS dan polisi Jerman. Selama invasi Uni Soviet pada bulan Juni 1941, Einsatzgruppen membonceng tentara Jerman yang masuk kian dalam ke kawasan Soviet. Einsatzgruppen, yang sering mendapat dukungan dari polisi dan penduduk sipil setempat, melakukan operasi pembunuhan massal. Korbannya meliputi Yahudi, orang Roma (Gipsi), pejabat negara Soviet dan petinggi partai Komunis Soviet. Einsatzgruppen juga membantai ribuan…
Istilah bahasa Inggris "genocide" belum ada sebelum tahun 1944. Ini adalah kata yang sangat spesifik, mengacu pada kejahatan kekerasan yang dilakukan terhadap suatu kelompok dengan tujuan menghancurkan keberadaan kelompok itu. Hak asasi manusia, sebagaimana diuraikan dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB 1948, mengatur hak-hak individu. Pada tahun 1944, seorang pengacara Yahudi Polandia bernama Raphael Lemkin (1900-1959) berupaya mendeskripsikan kebijakan pembantaian sistematis Nazi, termasuk…
Genosida terhadap Masyarakat Roma Eropa (Gipsi), 1939–1945 - Foto Di antara kelompok yang diincar khusus oleh rezim Nazi dan mitra Porosnya untuk dipersekusi karena apa yang disebut dengan pertimbangan ras adalah masyarakat Roma (Gipsi). Dengan menggalang dukungan dari banyak orang Jerman non-Nazi yang memendam prasangka sosial terhadap masyarakat Roma, Nazi menilai orang Roma sebagai "ras yang inferior." Nasib masyarakat Roma dalam beberapa hal sama dengan nasib kaum Yahudi. Di bawah pemerintahan…
LATAR BELAKANG Adolf Hitler mengambil alih kekuasaan di Jerman pada tahun 1933. Para pengamat di Amerika Serikat dan negara demokrasi barat lainnya tak lama kemudian mulai mempertanyakan moralitas dalam mendukung Pertandingan Olimpiade yang diselenggarakan oleh rezim Nazi. Menanggapi laporan penganiayaan terhadap para atlet Yahudi pada tahun 1933, Avery Brundage, presiden Komite Olimpiade Amerika / American Olympic Committee (AOC), menyatakan: "Hal yang paling mendasar dari kebangkitan olimpiade Modern…
Selama Holocaust, ghetto dibangun sebagai langkah utama Nazi dalam proses memisahkan, memersekusi, dan pada akhirnya membinasakan kaum Yahudi Eropa secara brutal. Ghetto sering kali dibangun dalam bentuk distrik tertutup yang memisahkan orang Yahudi dari penduduk non-Yahudi dan dari komunitas Yahudi lain. Kondisi hidup di ghetto sangatlah menyedihkan.
Istilah "ghetto” berasal dari nama perkampungan Yahudi yang dibangun di Venesia pada tahun 1516, yang, berdasarkan perintah otoritas Venesia, harus ditinggali oleh kaum Yahudi. Selama Holocaust, ghetto merupakan langkah utama yang dilakukan Nazi dalam melakukan kontrol, dehumanisasi, dan pembantaian massal terhadap kaum Yahudi. Ghetto adalah distrik-distrik di dalam kota (sering kali tertutup) yang digunakan Jerman untuk mengumpulkan warga Yahudi dan memaksa mereka untuk hidup dalam kondisi yang…
Ghetto di Polandia Jutaan orang Yahudi bermukim di wilayah timur Eropa. Setelah Jerman menginvasi Polandia pada tahun 1939, lebih dari dua juta kaum Yahudi-Polandia berada di bawah kendali pihak Jerman. Setelah Jerman menginvasi Uni Soviet pada bulan Juni 1941, bertambah jutaan lagi orang Yahudi yang berada di bawah kekuasaan Nazi. Jerman bermaksud mengendalikan penduduk Yahudi yang berukuran cukup besar itu dengan memaksa kaum Yahudi bertempat tinggal di dalam bagian-bagian kota yang diberi batas oleh…
189?Amin Muhammed al-Husayni lahir di Yerusalem. 2 November 1917Menteri Luar Negeri Inggris menerbitkan Deklarasi Balfour, yang mengumumkan rencana Inggris untuk mengizinkan pembentukan tanah air Yahudi di Palestina. 1918Tentara Inggris menduduki Palestina. Februari-April 1920Al-Husayni dan rekan-rekannya mengorganisasikan demonstrasi di Yerusalem, yang menyerukan kemerdekaan Arab dan penyatuan dengan Suriah. Setelah demonstrasi tersebut diwarnai aksi kekerasan, al-Husayni melarikan diri ke Suriah. Pada…
RINGKASANMuhammad Amin al-Husayni (189?-1974) merupakan Mufti (pimpinan otoritas keagamaan umat Islam yang sah) dari Yerusalem di bawah otoritas politik Mandat Inggris di Palestina dari tahun 1921 hingga 1937. Gagasan politik utama yang diperjuangkannya adalah: 1) pendirian federasi atau negara pan-Arab; 2) penentangan terhadap imigrasi lebih lanjut orang-orang Yahudi ke Palestina dan aspirasi nasional Yahudi di Palestina; 3) pengangkatan dirinya sendiri sebagai pemimpin keagamaan Muslim dan pan-Arab.…
KOLABORASI DENGAN POROSSemasa perang, rezim Nazi mendapati banyak pihak di seluruh dunia yang bersedia berkolaborasi dengan mereka demi tercapainya tujuan politik dari masing-masing pihak tersebut sekaligus memperluas pengaruh Poros. Sejumlah pemimpin politik yang diasingkan—seperti pemimpin nasionalis India, Subhas Chandra Bose, pemberontak gerilya Suriah, Fawzi al-Qawuqji, mantan perdana menteri Irak, Rashid 'Ali al-Kailani, dan Mufti Yerusalem, Haji Amin al-Husayni (tokoh nasionalis Arab dan pemimpin…
Amin al-Husayni lahir di Yerusalem pada dekade terakhir abad ke-19. Anggota keluarganya yang laki-laki telah memegang posisi Mufti Yerusalem sejak akhir abad ke-18. Posisi ini memberi kewenangan kepada pemangkunya untuk mengeluarkan opini hukum yang tidak mengikat (fatwa) berdasarkan hukum (syariat), tata cara, dan preseden ke-Islam-an. Pada tahun 1918, al-Husayni menjadi presiden Klub Arab yang baru dibentuk (al-Nadi al-'Arabi), yang mendukung persatuan Arab, sebuah penyatuan antara Palestina dan Suriah,…
30 Januari 1933: Presiden Hindenburg menunjuk Adolf Hitler sebagai Kanselir Jerman 20 Maret 1933: SS membuka kamp konsentrasi Dachau di luar Munich 1 April 1933: Pemboikotan atas toko dan usaha milik orang Yahudi di Jerman 7 April 1933: Undang-Undang tentang Pembentukan Kembali Dinas Sipil Profesional 14 Juli 1933: Undang-Undang tentang Pencegahan Memiliki Keturunan bagi yang Memiliki Penyakit Keturunan 15 September 1935: Undang-Undang Ras Nuremberg 16 Maret 1935: Jerman mengadakan wajib militer 7 Maret…
Gambaran UmumLahir di Ukraina, John (Iwan) Demjanjuk merupakan terdakwa di empat sidang pengadilan berbeda terkait kejahatan yang dilakukannya selama menjadi kaki tangan rezim Nazi. Penyelidikan terhadap masa lalu Demjanjuk selama era Holocaust dimulai pada tahun 1975. Sidang di Amerika Serikat dua kali mencabut kewarganegaraan Amerikanya, sekali memerintahkan agar dia dideportasi, dan dua kali mengekstradisinya dari Amerika Serikat untuk menjalani sidang dakwaan pidana, sekali di Israel dan sekali di…
Antara tahun 1933 hingga 1945, Jerman Nazi dan sekutunya mendirikan lebih dari 44.000 kamp dan lokasi penahan lain (termasuk ghetto). Para pelaku kejahatan tersebut menggunakan fasilitas-fasilitas itu untuk berbagai tujuan, termasuk untuk kerja paksa, penahanan orang yang dianggap musuh negara, dan pembantaian massal.
Antara tahun 1933 dan 1945, Jerman Nazi membangun sekitar 20.000 kamp untuk memenjarakan jutaan korbannya. Kamp-kamp ini digunakan untuk berbagai keperluan dan meliputi kamp kerja paksa, kamp transit yang berfungsi sebagai stasiun sementara, dan pusat pembantaian yang dibangun terutama atau semata-mata untuk pembantaian massal. Jerman dan kolaboratornya membantai lebih dari tiga juta orang Yahudi di pusat-pusat pembantaian ini saja. Hanya sebagian kecil dari tawanan di kamp Nazi ini yang bertahan hidup.…
Kaum Partisan Yahudi Sejumlah orang Yahudi yang berhasil lolos dari ghetto dan kamp membentuk satuan-satuan tempurnya sendiri. Para pejuang, atau partisan ini, terkonsentrasi di wilayah-wilayah berhutan lebat. Sekelompok besar partisan di wilayah Soviet yang diduduki bersembunyi di sebuah hutan di dekat Vilnius, ibu kota Lituania. Mereka berhasil menganjlokkan ratusan kereta api dan membunuh lebih dari 3.000 tentara Jerman. Kaum partisan menjalani kehidupan yang sulit di dalam hutan. Mereka harus…
Kehidupan di Ghetto Kehidupan di ghetto sering kali tak tertahankan. Kondisi penuh-sesak bukanlah hal yang aneh. Satu tempat tinggal bisa dihuni oleh beberapa keluarga. Perledingan rusak, dan orang-orang pun membuang kotorannya ke jalan-jalan bersama sampah. Penyakit menular menyebar dengan sangat cepat di perumahan yang sedemikian padat dan kotor tersebut. Orang-orang selalu merasa lapar. Jerman sengaja berusaha membuat para penghuninya lapar dengan cara hanya mengizinkan mereka membeli roti, kentang,…
Kehidupan Kaum Yahudi di Eropa sebelum Holocaust Ketika Nazi naik ke tampuk kekuasaan di Jerman pada tahun 1933, kaum Yahudi bermukim di tiap negara di Eropa. Total sekitar sembilan juta orang Yahudi bermukim di negara-negara yang akan diduduki Jerman selama Perang Dunia II. Pada akhir perang, dua dari setiap tiga orang Yahudi tersebut tewas, dan kehidupan kaum Yahudi Eropa berubah untuk selamanya. Pada tahun 1933 komunitas terbesar Yahudi terkonsentrasi di timur Eropa, termasuk Polandia, Uni Soviet,…
Otoritas Jerman membutuhkan bantuan negara-negara Sekutu dan kolaborator lokal di wilayah yang mereka duduki untuk menerapkan "Solusi Akhir." Para kolaborator melakukan sejumlah kejahatan paling keji selama era Holocaust.
Para kolaborator melakukan sejumlah kekejaman terburuk pada era Holocaust. Antisemitisme, nasionalisme, kebencian etnis, anti-komunisme, dan oportunisme membuat banyak penduduk dari negara-negara yang diduduki Jerman berkolaborasi dengan rezim Nazi dalam pemusnahan kaum Yahudi Eropa. Rekan Blok Poros Jerman bekerja sama dengan rezim Nazi dengan memberlakukan legislasi anti-Yahudi. Di Hungaria, Slovakia, Kroasia, Bulgaria, dan Vichy Prancis, polisi setempat, militer, dan pejabat lainnya berperan penting…
Konferensi Evian Antara tahun 1933 dan 1941, Nazi berupaya menjadikan negara Jerman judenrein (bersih dari kaum Yahudi) dengan cara mempersulit hidup mereka sedemikian rupa sehingga mereka terpaksa meninggalkan negara tersebut. Hingga tahun 1938, sekitar 150.000 orang Yahudi Jerman, satu di tiap empat orang Yahudi, telah melarikan diri dari Jerman. Akan tetapi, setelah Jerman mencaplok Austria pada bulan Maret 1938, 185.000 orang Yahudi di bawa lagi masuk di bawah pemerintahan Nazi. Banyak orang Yahudi…
Pada tanggal 20 Januari 1942, lima belas petinggi partai Nazi dan para pemimpin dari pemerintahan Jerman berkumpul untuk sebuah pertemuan penting. Mereka bertemu di suatu wilayah makmur di Berlin di sebuah vila di pinggir danau yang bernama Wannsee. Reinhard Heydrich, yang merupakan kepala deputi Kepala SS Heinrich Himmler, menyelenggarakan pertemuan tersebut dalam rangka membahas "solusi akhir terhadap persoalan mengenai kaum Yahudi di Eropa" bersama para pimpinan non-SS dari pemerintahan, termasuk…
Pada tanggal 20 Januari 1942, 15 pejabat tinggi Partai Nazi dan pemerintah Jerman berkumpul di sebuah vila di Wannsee yang terletak di pinggiran Berlin untuk membahas penerapan dari apa yang mereka namakan "Solusi Akhir terhadap Masalah Yahudi." "Solusi Akhir" adalah nama kode untuk pemusnahan fisik yang sistematis dan terencana terhadap kaum Yahudi Eropa. Suatu ketika pada tahun 1941, Adolf Hitler mengesahkan rencana pembantaian massal ini. Jenderal SS Reinhard Heydrich menyelenggarakan Konferensi Wannsee…
Korban yang Selamat Bagi para korban yang selamat, kembali menjalani kehidupan seperti sebelum Holocaust adalah sesuatu yang mustahil. Masyarakat Yahudi sudah tidak eksis di banyak wilayah Eropa. Ketika orang-orang berusaha kembali pulang ke rumahnya dari kamp atau tempat persembunyian, mereka mendapati bahwa, dalam banyak kasus, rumah-rumah mereka telah dijarah atau diambil alih orang lain. Selain itu, kembali pulang ke rumah adalah cukup berbahaya. Pascaperang, kerusuhan anti-Yahudi pecah di sejumlah…
We would like to thank Crown Family Philanthropies, Abe and Ida Cooper Foundation, the Claims Conference, EVZ, and BMF for supporting the ongoing work to create content and resources for the Holocaust Encyclopedia. View the list of donor acknowledgement.