Vladka tergabung di dalam gerakan pemuda Zukunft di Bund (partai Sosialis Yahudi). Dia aktif di gerakan bawah tanah ghetto Warsawa sebagai anggota Organisasi Tempur Yahudi (ZOB). Pada Desember 1942, dia diselundupkan keluar ke Aryan, sisi Polandia Warsawa untuk mencoba mendapatkan senjata dan mencari tempat persembunyian bagi anak-anak dan orang dewasa. Dia menjadi kurir aktif untuk gerakan bawah tanah Yahudi dan bagi orang Yahudi di dalam kamp, hutan, dan ghetto lainnya.
Lihat ItemLeah besar di Praha, daerah pinggiran kota Warsawa, Polandia. Dia aktif dalam gerakan pemuda Zionist Ha-Shomer ha-Tsa'ir. Jerman menginvasi Polandia pada bulan September 1939. Kaum Yahudi dipaksa tinggal di dalam ghetto Warsawa, yang kemudian dinyatakan tertutup pada bulan November 1940. Di dalam ghetto, Leah tinggal bersama para anggota kelompok Ha-Shomer ha-Tsa'ir. Pada bulan September 1941, dia dan anggota lainnya dari kelompok pemuda ini melarikan diri dari ghetto ke perkebunan milik Ha-Shomer ha-Tsa'ir di Zarki, dekat Czestochowa, Polandia. Pada bulan Mei 1942, Leah menjadi kurir bawah tanah, dengan menggunakan surat-surat palsu Polandia dan bolak-balik bepergian antara ghetto Krakow dan kamp Plaszow yang tempatnya tidak jauh. Karena kondisi semakin memburuk, dia lari ke Tarnow, tetapi kemudian memutuskan untuk kembali ke Krakow. Leah juga berpura-pura sebagai warga Polandia non-Yahudi di Czestochowa dan Warsawa, dan menjadi kurir bagi Komite Nasional Yahudi dan Organisasi Perjuangan Yahudi (ZOB). Dia berjuang bersama unit Yahudi di Armia Ludowa (Tentara Rakyat) pada saat pemberontakan di kota Warsawa Polandia tahun 1944. Leah dibebaskan oleh pasukan Soviet. Setelah perang dia membantu masyarakat pindah dari Polandia, kemudian dia sendiri pindah ke Israel sebelum akhirnya menetap di Amerika Serikat.
Lihat ItemSeperti orang Yahudi lainnya, keluarga Lewent juga ditahan di ghetto Warsawa. Pada tahun 1942, saat Abraham bersembunyi di kolong bawah lantai, tentara Jerman membawa ibu dan saudara perempuannya dalam suatu razia. Mereka pun tewas. Dia dipekerjakan sebagai buruh kerja paksa di pabrik terdekat, tetapi kemudian melarikan diri untuk kembali ke ayahnya di dalam ghetto. Pada tahun 1943, mereka berdua dideportasi ke Majdanek, di mana ayah Abraham meninggal dunia. Abraham kemudian dikirim ke Skarzysko, Buchenwald, Schlieben, Bisingen, dan Dachau. Pasukan A.S. kemudian membebaskan Abraham ketika Jerman mengevakuasi para tahanan.
Lihat ItemAbraham lahir dari keluarga Yahudi di Warsawa, ibu kota Polandia. Kakeknya memiliki pabrik pakaian dan toko ritel yang dikelola ayahnya. Keluarga Abraham tinggal di permukiman Yahudi di Warsawa dan dia menimba ilmu di sekolah Yahudi. Komunitas Yahudi Warsawa merupakan yang terbesar di Eropa, sekitar sepertiga dari keseluruhan populasi kota.
1933-39: Setelah pengeboman Warsawa sejak 8 September 1939, keluargaku hanya memiliki sedikit makanan. Toko-toko rata dengan tanah, tidak ada air atau pemanas. Saat mencari makanan, aku berjuang menghindari bom-bom Jerman dan mencuri tujuh botol acar dari pabrik acar di dekat rumah. Selama berminggu-minggu keluargaku hidup dari acar dan nasi. Karena tidak ada air, api dari pengeboman menjalar tak terkendali. Bantuan baru datang ketika ibu kota menyerah.
1940-44: Pada April 1943 aku tinggal di ghetto Warsawa di daerah kerja paksa yang tertutup tembok. Saat pemberontakan di ghetto, kami dapat melihat api berkobar. Kami tidak dapat memercayainya. Di satu sisi aku melihat jalan-jalan terbakar. Di sisi lain aku melihat orang-orang Polandia non-Yahudi tengah bersiap merayakan Paskah. Ketika Nazi membongkar ghetto setelah pemberontakan itu, aku dan ayahku termasuk di antara orang-orang yang digiring keluar untuk dideportasi. Orang-orang Polandia berbaris di pinggir jalan, memperhatikan koper yang kami bawa, lalu berkata: "Kalian akan mati. Tinggalkan saja kopernya untuk kami."
Abraham dideportasi ke Majdanek dan kemudian ke tujuh kamp Nazi lainnya, termasuk Buchenwald. Dia dibebaskan saat transit ke kamp Dachau pada 30 April 1945.
Lihat ItemFela adalah anak tertua dari dua bersaudara dengan orang tua berdarah Yahudi. Mereka tinggal di Zakroczym, sebuah kota di tepi Sungai Vistula dekat Warsawa. Ayahnya adalah seorang pengacara yang disegani. Sebagai seorang perempuan muda, Fela bekerja sebagai desainer topi di Warsawa sampai dia menikah dengan Moshe Galek menjelang usia 30 tahun. Dia pindah ke kota yang berdekatan yaitu Sochocin, di mana suaminya memiliki pabrik kancing mutiara. Fela dan Moshe dikaruniai empat anak perempuan.
1933-39: Pada tahun 1936 keluarga Galek pindah ke Warsawa karena tertarik dengan kultur kehidupan kota tersebut. Ketika Jerman menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939, Moshe mengusulkan mengusulkan untuk melarikan diri ke Palestina. Meskipun Fela adalah pengikut aktif Zionis, dia menolak usul tersebut karena merasa ragu untuk memulai hidup baru di tempat lain. Warsawa jatuh ke tangan Jerman pada tanggal 28 September 1939; pada bulan Desember, Fela dan keluarganya sudah mengenakan ban lengan yang menandai mereka sebagai orang Yahudi.
1940-43: Pada bulan November 1940, keluarga Galek dipaksa masuk ke dalam ghetto Warsawa. Keluarga tersebut tinggal di sebuah kamar dalam satu rumah di mana juga tinggal beberapa keluarga lainnya. Makanan sangat langka, dan hari-hari dihabiskan di dalam rumah tersebut dengan mengobrol. Keluarga tersebut berhasil selamat dari deportasi massal tahun 1942, tapi ditahan dalam pengepungan terakhir pada bulan April 1943 persis sebelum ghetto dihancurkan.
Dalam pengepungan tersebut, Fela dan Moshe terpisah dari anak-anaknya, mereka dikelompokkan bersama orang-orang dewasa lainnya, dan tak lama kemudian dieksekusi.
Lihat ItemVladka tergabung di dalam gerakan pemuda Zukunft di Bund (partai Sosialis Yahudi). Dia aktif di gerakan bawah tanah ghetto Warsawa sebagai anggota Organisasi Tempur Yahudi (ZOB). Pada Desember 1942, dia diselundupkan keluar ke Aryan, sisi Polandia Warsawa untuk mencoba mendapatkan senjata dan mencari tempat persembunyian bagi anak-anak dan orang dewasa. Dia menjadi kurir aktif untuk gerakan bawah tanah Yahudi dan bagi orang Yahudi di dalam kamp, hutan, dan ghetto lainnya.
Lihat Item
We would like to thank Crown Family Philanthropies, Abe and Ida Cooper Foundation, the Claims Conference, EVZ, and BMF for supporting the ongoing work to create content and resources for the Holocaust Encyclopedia. View the list of donor acknowledgement.