Telusuri sesuai abjad daftar artefak dari Holocaust dan Perang Dunia II. Setiap objek bercerita tentang sejarah dan menunjukkan pengalaman manusia selama periode waktu itu.
<< Sebelumnya | Menampilkan hasil 21-30 dari 48 untuk "Artefak" | Berikutnya >>
Jaket bergaris biru dan abu-abu dari kamp konsentrasi Flossenbürg. Huruf "P" pada bagian depan kiri jaket menandakan bahwa jaket ini dikenakan oleh seorang tahanan non-Yahudi asal Polandia. Dalam Bahasa Jerman, "P" merupakan singkatan dari "Pole" (orang Polandia). Jaket ini disumbangkan kepada the United States Holocaust Memorial Museum oleh tahanan yang mengenakannya, Julian Noga.
Abraham Lewent, yang dikirim dari ghetto Warsawa ke Majdanek dan kemudian dipindahkan ke beberapa kamp konsentrasi di Jerman, mengenakan jaket ini sebagai bagian dari seragamnya setibanya dia di kamp konsentrasi Buchenwald pada tahun 1944.
Sepasang kandil, dibeli di Polandia dan digunakan setiap Jumat malam saat ibadah Sabat Yahudi. Pengungsi Yahudi Polandia yang melarikan diri karena invasi Jerman atas Polandia pada tahun 1939 membawa kandil ini bersamanya ke Vilna.
Kapal ini, yang bernama "Sunshine" (d/h "Lurifax"), selama Perang Dunia II digunakan untuk mengangkut pengungsi Denmark dari wilayah Denmark yang diduduki Jerman ke negara Swedia yang netral.
Kartu tanda masuk ke ruangan pengunjung di Mahkamah Militer Internasional di Nuremberg. Kartu tanda masuk tersebut sering dibagikan di antara beberapa orang saat mereka bergantian menyaksikan jalannya proses hukum yang bersejarah tersebut.
Sebuah koper yang digunakan (sekitar tahun 1939) oleh seorang pengungsi Yahudi yang melarikan diri ke Jepang dari wilayah Eropa yang diduduki Nazi. Koper tersebut dipenuhi label dari berbagai perhentian di sepanjang perjalanan, di antaranya satu dari sebuah hotel di Moskwa (kiri atas), satu dari NYK Line (tengah atas), dan enam dari hotel-hotel di Jepang. [Dari pameran khusus USHMM Pelarian dan Penyelamatan.]
Mesin jahit Singer ini digunakan oleh para tukang sepatu di ghetto Lodz, Polandia. Sejak bulan Mei 1940, Jerman mulai mendirikan pabrik-pabrik di dalam ghetto tersebut dan memanfaatkan para penghuni Yahudi sebagai buruh kerja paksa. Hingga bulan Agustus 1942, ghetto ini memiliki hampir 100 pabrik. Pabrik-pabrik utama memproduksi tekstil, terutama seragam, untuk AD Jerman.
Pamflet tahun 1939 dari Hotel Reichshof di Hamburg, Jerman. Tanda merah memberitahukan tamu Yahudi di hotel tersebut bahwa mereka tidak diizinkan berada di restoran, bar, atau ruang tamu hotel. Pengelola hotel meminta tamu Yahudi untuk membawa makanan mereka ke kamar. Sebagai tindak lanjut hukum Nuremberg pada tahun 1935, kaum Yahudi secara sistematis dilarang masuk ke tempat-tempat umum di Jerman.
Atas permintaan the United States Holocaust Memorial Museum, dilakukan pengecoran pintu kamar gas yang ada di pusat pembantaian Majdanek, dekat Lublin, Polandia. Majdanek berfungsi sebagai kamp konsentrasi, kamp kerja paksa, dan pusat pembantaian. Tiap kamar gas di Majdanek ditutup dengan pintu besi kedap udara dan terkunci rapat sebelum gas dimasukkan ke dalam kamar. Para petugas SS dapat mengawasi proses pembantaian tersebut melalui lubang intip yang terdapat pada bagian tengah atas pintu.
Pada 5 September 1942, Pimpinan SS dan Kepolisian Distrik Warsawa mengeluarkan pengumuman tentang ancaman hukuman mati bagi siapa pun yang membantu orang Yahudi yang meninggalkan ghetto tanpa izin. Poster ini dipasang setelah deportasi massal orang Yahudi dari ghetto Warsawa ke pusat pembantaian Treblinka pada musim panas tahun 1942. Para petinggi SS sangat menyadari bahwa ribuan orang Yahudi telah melarikan diri dari ghetto untuk bersembunyi dan mendesak mereka untuk menyerahkan diri. Poster tersebut…
We would like to thank Crown Family Philanthropies, Abe and Ida Cooper Foundation, the Claims Conference, EVZ, and BMF for supporting the ongoing work to create content and resources for the Holocaust Encyclopedia. View the list of donor acknowledgement.