Telusuri sesuai abjad daftar peta geografis dan tematis yang menggambarkan lokasi-lokasi penting sebelum, selama dan setelah Holocaust dan Perang Dunia II. Peta-peta ini juga menunjukkan lokasi kamp, ghetto dan pembantaian massal serta berbagai pergerakan geografis, seperti operasi militer, deportasi atau invasi.
<< Sebelumnya | Menampilkan hasil 51-100 dari 149 untuk "Peta" | Berikutnya >>
Di sebagian besar wilayah Eropa yang diduduki Jerman, pasukan Jerman berupaya mengumpulkan dan mendeportasi kaum Yahudi ke pusat-pusat pembantaian di wilayah Polandia yang diduduki. Beberapa warga Yahudi berhasil selamat karena mereka bersembunyi atau melarikan diri dari wilayah Eropa yang dikuasai Jerman. Beberapa jalur pelarian keluar dari wilayah Eropa yang diduduki Jerman mengarah ke negara yang sedang berperang (seperti Uni Soviet), negara netral (seperti Swiss, Spanyol, Swedia, dan Turki), dan bahkan…
Saat Adolf Hitler naik ke tampuk kekuasaan pada bulan Januari 1933, Jerman berpotensi menjadi salah satu kekuatan terbesar di Eropa. Hitler bertekad membatalkan ketentuan militer dan wilayah dalam Perjanjian Versailles yang masih berlaku, sebagai implikasi dari Perang Dunia I. Dia berniat melibatkan orang-orang berbahasa Jerman di Reich sebagai langkah awal untuk pemulihan kekuatan Jerman dan pendirian kekaisaran Jerman di Eropa. Warga yang berbahasa Jerman banyak tinggal di Austria, Cekoslovakia, dan…
Sistem kamp Nazi berkembang dengan sangat cepat setelah Perang Dunia II meletus pada bulan September 1939, karena pekerja paksa memainkan peranan penting dalam produksi perang. Kekurangan tenaga kerja dalam ekonomi perang Jerman menjadi menjadi semakin genting setelah kekalahan Jerman dalam pertempuran Stalingrad pada tahun 1942-1943. Ini berakibat pada meningkatnya pemanfaatan tahanan kamp konsentrasi untuk dijadikan pekerja paksa di industri persenjataan Jerman. Terutama pada tahun 1943 dan 1944, ratusan…
Kamp-kamp konsentrasi pertama di Jerman didirikan tidak lama setelah pengangkatan Adolf Hitler sebagai kanselir pada bulan Januari 1933. Pasukan Tempur (SA) dan kepolisian mendirikan kamp-kamp konsentrasi mulai bulan Februari 1933. Kamp-kamp tersebut didirikan untuk menampung orang-orang yang ditangkap karena diduga sebagai lawan politik. Kamp-kamp tersebut didirikan di tingkat lokal di seluruh Jerman. Secara berangsur-angsur, sebagian besar dari kamp-kamp ini dibubarkan dan diganti dengan kamp-kamp…
Kamp konsentrasi pertama di Jerman dibangun tidak lama setelah Hitler diangkat sebagai kanselir pada bulan Januari 1933. Pasukan Tempur (SA) dan polisi mendirikan kamp-kamp konsentrasi untuk menampung orang-orang yang ditahan karena diduga lawan politik dari rezim berkuasa. Kamp-kamp ini didirikan di tingkat lokal di seluruh Jerman. Secara berangsur-angsur, sebagian besar dari kamp-kamp awal ini dibubarkan dan diganti dengan kamp konsentrasi yang diatur secara terpusat di bawah yurisdiksi khusus SS…
Kamp pembantaian merupakan pusat pembantaian yang dirancang untuk melakukan genosida. Antara tahun 1941 dan 1945, Nazi mendirikan enam kamp pembantaian di bekas wilayah Polandia--Chelmno, Belzec, Sobibor, Treblinka, Auschwitz-Birkenau (bagian dari komplek Auschwitz), dan Majdanek. Kamp Chelmno dan Auschwitz didirikan di daerah yang dicaplok Jerman pada tahun 1939. Kamp-kamp lainnya (Belzec, Sobibor, Treblinka, dan Majdanek) didirikan di Generalgouvernement (Pemerintah Pendudukan) wilayah Polandia. Baik…
Di seluruh wilayah Eropa yang diduduki Jerman, Jerman menahan mereka yang melawan dominasinya dan mereka yang dianggap rasnya inferior atau secara politis tidak dapat diterima. Orang-orang yang ditahan karena melawan kekuasaan Jerman kebanyakan dikirim ke kamp-kamp konsentrasi atau kerja paksa. Jerman mendeportasi kaum Yahudi dari seluruh wilayah Eropa yang diduduki ke kamp-kamp pembantaian di Polandia, di mana mereka dibantai secara sistematis, dan juga ke kamp-kamp konsentrasi, di mana mereka digunakan…
Menyusul kejadian Perang Dunia II, beberapa ratus ribu korban Yahudi yang selamat tetap berada di kamp-kamp pengungsian. Pasukan Sekutu mendirikan kamp-kamp semacam itu di wilayah Jerman, Austria, dan Italia yang diduduki Sekutu bagi para pengungsi yang menunggu untuk keluar dari Eropa. Sebagian besar pengungsi Yahudi lebih memilih beremigrasi ke Palestina, tetapi banyak juga yang berupaya memasuki Amerika Serikat. Mereka memutuskan untuk tetap berada di kamp-kamp pengungsiam sampai mereka bisa…
Kristallnacht—yang secara harfiah berarti, "Malam Kristal"—biasanya diterjemahkan dari bahasa Jerman menjadi "Malam Kaca Pecah." Istilah ini mengacu kepada pogrom anti-Yahudi dengan aksi kekerasan yang terjadi pada tanggal 9 dan 10 November 1938. Pogrom tersebut terjadi di seluruh wilayah Jerman, yang saat itu meliputi Austria dan wilayah Sudetenland di Cekoslovakia. Ratusan sinagoge di seluruh Jerman Reich diserang, dirusak, dijarah, dan dihancurkan. Banyak yang dibakar. Pemadam kebakaran…
Pada musim panas 1941, menyusul serangannya ke Uni Soviet, Jerman mulai melakukan penembakan massal terhadap pria, wanita dan anak-anak Yahudi di wilayah yang direbut dari pasukan Soviet. Semua pembantaian ini merupakan bagian dari “Solusi Akhir untuk Persoalan Yahudi,” yakni pembantaian massal terhadap warga Yahudi Eropa. Kebanyakan dari penembakan massal ini diorganisasikan dan dilakukan oleh satuan tugas atau kelompok aksi khusus, yang disebut Einsatzgruppen dalam bahasa Jerman. Unit-unit…
Pada bulan Januari 1945, militer Reich Ketiga (Third Reich) hampir takluk. Ketika pasukan Sekutu mendekati kamp-kamp Nazi, SS mengorganisir mars kematian para tahanan kamp konsentrasi, sebagian dimaksudkan untuk menjaga agar sebagian besar tahanan kamp konsentrasi tidak jatuh ke tangan Sekutu. Istilah “mars kematian” barang kali diciptakan oleh para tahanan kamp konsentrasi. Istilah ini mengacu pada mars paksa terhadap para tahanan kamp konsentrasi yang menempuh jarak jauh di bawah pengawasan ketat dan…
Delapan puluh persen orang Yahudi di Jerman (sekitar 400.000 jiwa) berkewarganegaraan Jerman. Sisanya sebagian besar adalah orang Yahudi berkewarganegaraan Polandia; banyak di antara mereka lahir di Jerman dan berstatus penduduk tetap di Jerman. Secara keseluruhan, sekitar 70 persen orang Yahudi di Jerman bermukim di daerah perkotaan. Lima puluh persen dari semua orang Yahudi di Jerman tinggal di 10 kota terbesar Jerman. Pusat-pusat penduduk Yahudi terbesar ada di Berlin (sekitar 160.000), Frankfurt am…
Kondisi yang memprihatinkan dari pengungsi Yahudi-Jerman, di mana mereka dianiaya di negeri sendiri dan ditolak di luar negeri, tergambarkan dari pelayaran SS "St. Louis." Pada 13 Mei 1939, SS "St. Louis," sebuah kapal laut Jerman, meninggalkan Jerman dengan mengangkut lebih dari seribu pengungsi Yahudi. Negara tujuan pengungsi tersebut adalah Kuba, tetapi sebelum mereka tiba di sana, pemerintah Kuba membatalkan izin berlabuh bagi kapal tersebut. "St. Louis" dipaksa kembali ke Eropa pada Juni 1939. Selama…
Jerman mengalami kekalahan dalam Perang Dunia I. Dalam Perjanjian Versailles tahun 1919, negara-negara pemenang (Amerika Serikat, Inggris Raya, Prancis, dan negara sekutu lainnya) menetapkan ketentuan-ketentuan menghukum terhadap Jerman dalam hal kewilayahan, kemiliteran, dan ekonomi. Di barat, Jerman mengembalikan Alsace-Lorraine ke Prancis setelah mencaploknya lebih dari 40 tahun yang lalu. Selain itu, Belgia mendapat Eupen dan Malmedy; daerah industri Saar ditempatkan di bawah administrasi Liga…
We would like to thank Crown Family Philanthropies, Abe and Ida Cooper Foundation, the Claims Conference, EVZ, and BMF for supporting the ongoing work to create content and resources for the Holocaust Encyclopedia. View the list of donor acknowledgement.