Telusuri sesuai abjad daftar peta geografis dan tematis yang menggambarkan lokasi-lokasi penting sebelum, selama dan setelah Holocaust dan Perang Dunia II. Peta-peta ini juga menunjukkan lokasi kamp, ghetto dan pembantaian massal serta berbagai pergerakan geografis, seperti operasi militer, deportasi atau invasi.
<< Sebelumnya | Menampilkan hasil 101-149 dari 149 untuk "Peta" | Berikutnya >>
Einsatzgruppen (unit pembunuh keliling) merupakan unit tugas khusus Jerman -- kebanyakan terdiri dari SS dan anggota polisi -- yang ditugaskan untuk membantai warga Yahudi sebagai bagian dari program Nazi untuk membantai warga Yahudi Eropa. Selama invasi Uni Soviet pada bulan Juni 1941, regu pembunuh keliling tersebut membonceng tentara Jerman yang merangsek masuk ke dalam ke wilayah Soviet, dan melaksanakan operasi pembantaian massal. Ke mana pun regu pembantai keliling ini bergerak, mereka menembaki…
Saat pasukan Sekutu bergerak di seluruh Eropa dalam serangkaian serangan terhadap Jerman Nazi, mereka mulai mendapati puluhan ribu tahanan kamp konsentrasi yang menderita kelaparan dan penyakit. Baru setelah kamp-kamp Nazi itu dibebaskan, semua kisah menyeramkan mereka diketahui oleh dunia secara menyeluruh.
Saat pasukan Sekutu bergerak ke Eropa dalam rangkaian serangan terhadap Jerman, mereka mulai mendapati dan membebaskan para tahanan kamp konsentrasi. Banyak dari mereka yang berhasil selamat dari mars kematian menuju wilayah bagian dalam Jerman. Tentara Soviet merupakan pasukan pertama yang mendekati sebuah kamp besar Nazi, yang mencapai Majdanek dekat Lublin, Polandia, pada bulan Juli 1944. Dikejutkan oleh gerak maju Soviet yang begitu cepat, pihak Jerman berupaya menghancurkan kamp itu untuk…
Warsawa adalah ibu kota negara Polandia. Sebelum Perang Dunia II, Warsawa merupakan pusat utama kehidupan dan kebudayaan Yahudi di Polandia. Sebelum perang, populasi Yahudi di Warsawa berjumlah lebih dari 350.000 orang, yang merupakan sekitar 30 persen dari jumlah total penduduk kota ini. Komunitas warga Yahudi Warsawa adalah yang terbesar di Eropa dan Polandia, dan merupakan yang kedua terbesar di dunia setelah kota New York. Jerman menduduki Warsawa pada tanggal 29 September 1939. Pada bulan Oktober…
Pada tahun 1942, Jerman mendominasi sebagian besar wilayah Eropa. Wilayah Jerman Raya telah bertambah luas dengan penguasaan atas negara-negara tetangganya. Austria dan Luksemburg telah bergabung sepenuhnya. Wilayah-wilayah dari Cekoslovakia, Polandia, Prancis, Belgia, dan negara-negara Baltik telah dikuasai oleh Jerman Raya. Pasukan militer Jerman menduduki Norwegia, Denmark, Belgia, Prancis utara, Serbia, sebagian Yunani utara, dan wilayah yang luas di Eropa timur. Italia, Hungaria, Rumania, Bulgaria,…
Pada Perang Dunia II, Jerman berupaya mengalahkan musuh-musuhnya melalui serangkaian operasi militer singkat di Eropa. Jerman pun dengan cepat menguasai sebagian besar wilayah di Eropa dan berjaya selama lebih dari dua tahun. Jerman mengalahkan dan menduduki Polandia (diserang pada September 1939), Denmark (April 1940), Norwegia (April 1940), Belgia (Mei 1940), Belanda (Mei 1940), Luksemburg (Mei 1940), Prancis (Mei 1940), Yugoslavia (April 1941), dan Yunani (April 1941). Namun, Jerman tidak berhasil…
Kendati ketakutan dan ketidakpedulian dari sebagian besar orang Eropa, terdapat sekumpulan minoritas orang-orang pemberani yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk membantu orang Yahudi di wilayah Eropa yang diduduki Nazi. Penyelamatan dilakukan dalam berbagai bentuk. Pada musim gugur tahun 1943 gerakan perlawanan Denmark mengangkut hampir seluruh penduduk Yahudi Denmark menuju tempat aman di negara netral Swedia. Di negara-negara lain, gereja, panti asuhan, dan keluarga-keluarga menyembunyikan orang Yahudi…
Raoul Wallenberg, seorang diplomat Swedia yang ditugaskan di kedutaan besar Swedia di Budapest, memimpin salah satu upaya penyelamatan paling ekstensif dan sukses selama Holocaust. Dia bekerja sama dengan Dewan Pengungsi Perang Amerika (WRB) dan Kongres Dunia Yahudi untuk melindungi puluhan ribu warga Yahudi Hongaria agar tidak dideportasi ke pusat pembantaian Auschwitz-Birkenau. Para diplomat dari negara netral lainnya juga bergabung dalam upaya penyelamatan tersebut. Carl Lutz, seorang diplomat Swiss,…
Jerman menduduki Denmark pada tahun 1940. Saat Jerman memutuskan untuk mendeportasi warga Yahudi dari Denmark pada Agustus 1943, warga Denmark dengan spontan mengorganisasikan operasi penyelamatan dan membantu warga Yahudi mencapai pesisir; nelayan-nelayan kemudian mengangkut mereka menuju negara netral Swedia. Operasi penyelamatan itu meluas dengan adanya partisipasi dari pasukan perlawanan, polisi, dan pemerintah Denmark. Dalam waktu kurang dari tiga minggu, warga Denmark berhasil mengangkut lebih dari…
Holocaust merupakan penindasan dan pemusnahan sistematis yang didukung oleh negara terhadap kaum Yahudi Eropa oleh Nazi Jerman dan kaki tangannya, antara tahun 1933 hingga 1945. Yahudi merupakan korban utamanya - enam juta orang dibantai. Orang Roma (Gipsi), penderita cacat mental dan fisik serta orang Polandia juga menjadi sasaran pembinasaan atau pembantaian karena ras, etnis, atau kebangsaan mereka. Jutaan orang lainnya, termasuk orang homoseksual, Saksi-saksi Yehuwa, tawanan perang Soviet, dan oposan…
Ketika pasukan Sekutu bergerak di seantero Eropa dalam serangkaian serangan terhadap Jerman Nazi, mereka mendapati dan membebaskan para tahanan di kamp konsentrasi. Banyak dari para tahanan tersebut yang selamat dari mars kematian ke dalam wilayah Jerman. Setelah pembebasan, sebagian besar orang Yahudi yang selamat tidak dapat atau tidak mau kembali ke Eropa Timur karena kekhawatiran akan antisemitisme dan pemusnahan komunitas mereka selama Holocaust. Mereka yang akhirnya kembali sering kali merasa…
Dari tahun 1941 hingga 1943, gerakan-gerakan perlawanan bawah tanah terbentuk di sekitar 100 ghetto Yahudi di wilayah Eropa timur yang diduduki Nazi. Tujuan utama mereka adalah merencanakan pemberontakan, membebaskan diri dari ghetto, dan bergabung dengan unit-unit partisan dalam perlawanan terhadap Jerman. Warga Yahudi sadar bahwa pemberontakan itu tidak akan menghentikan Jerman dan hanya segelintir pejuang yang akan berhasil melarikan diri untuk bergabung dengan kaum partisan. Namun tetap saja, warga…
Warga Roma (Gipsi) termasuk di antara kelompok yang dipilih untuk dipersekusi oleh rezim Nazi atas alasan rasial. Mereka menjadi obyek penahanan, deportasi, kerja paksa, dan dikirim ke kamp-kamp pembantaian. Einsatzgruppen (unit pembunuh keliling) juga membantai ribuan warga Roma di wilayah timur yang diduduki Jerman. Nasib warga Roma sama dengan nasib yang dialami kaum Yahudi. Sulit memastikan berapa jumlah warga Roma yang dibantai selama Holocaust. Diperkirakan dari sekitar satu juta Warga Roma yang…
Para pejabat Jerman diadili di depan Mahkamah Militer Internasional (IMT) di Nuremberg, Jerman. IMT ini terdiri dari hakim yang berasal dari Britania Raya, Prancis, Uni Soviet, dan Amerika Serikat. Namun begitu, kebanyakan persidangan penjahat perang setelah tahun 1945 melibatkan pejabat dan petugas tingkat rendah. Di antara mereka terdapat komandan dan penjaga kamp konsentrasi, anggota polisi, anggota unit pembunuh keliling, dan dokter yang berpartisipasi dalam eksperimen medis. Para penjahat perang ini…
Dalam penggunaan Nazi, istilah "eutanasia” mengacu pada pembantaian sistematis orang-orang Jerman yang dipandang Nazi “tidak layak hidup” karena dugaan mengidap penyakit atau cacat genetis. Mulai musim gugur tahun 1939, instalasi-instalasi pembantaian dengan gas didirikan di Bernburg, Brandenburg, Grafeneck, Hadamar, Hartheim, dan Sonnenstein. Para pasien dipilih oleh dokter untuk kemudian ditransfer dari klinik ke salah satu dari pusat-pusat pembantaian dengan gas untuk dibunuh. Setelah kemarahan…
Jaringan kereta api Eropa memainkan peran penting dalam pelaksanaan Solusi Akhir (Final Solution). Kaum Yahudi dari Jerman dan wilayah Eropa yang diduduki Jerman dideportasi dengan kereta api ke kamp-kamp pembantaian di wilayah pendudukan Polandia, di mana mereka akan dibantai. Jerman berusaha menutupi niat busuk mereka, dengan mengatakan deportasi sebagai “perpindahan kembali ke timur.” Para korbannya diberi tahu bahwa mereka akan dibawa ke kamp pekerja, tapi sebenarnya, mulai tahun 1942, deportasi…
Berlin merupakan pusat kehidupan Yahudi di Jerman dan--sebagai ibu kota Reich-- sekaligus merupakan pusat untuk perencanaan Solusi Akhir (Final Solution), yaitu keputusan untuk membantai kaum Yahudi Eropa. Konferensi Wannsee, yang dinamakan sesuai dengan nama tempat penyelenggaraannya di kawasan resor di barat daya Berlin, berlangsung pada bulan Januari 1942. Pejabat teras dari partai Nazi, SS, dan pemerintah Jerman bertemu untuk mengoordinasikan dan memfinalisasi apa yang mereka sebut dengan "solusi akhir…
We would like to thank Crown Family Philanthropies, Abe and Ida Cooper Foundation, the Claims Conference, EVZ, and BMF for supporting the ongoing work to create content and resources for the Holocaust Encyclopedia. View the list of donor acknowledgement.