Telusuri sesuai abjad daftar foto. Gambar-gambar historis ini menggambarkan orang, tempat dan peristiwa sebelum, selama dan setelah Perang Dunia II dan Holocaust.
<< Sebelumnya | Menampilkan hasil 51-75 dari 543 untuk "Foto" | Berikutnya >>
Deportasi dari ghetto Krakow ketika ghetto tersebut dilikuidasi. Krakow, Polandia, Maret 1943.
Deportasi dari kamp transit Westerbork. Belanda, 1943-1944.
Deportasi kaum Yahudi dari ghetto Warsawa. Warsawa, Polandia, 1943.
Deportasi kaum Yahudi dari Hanau, dekat Frankfurt am Main, menuju ghetto Theresienstadt. Hanau, Jerman, 30 Mei 1942.
Deportasi keluarga-keluarga Roma (Gipsi) dari Wina ke Polandia. Austria, antara bulan September hingga Desember 1939.
Di Berlin, seorang perempuan Jerman membaca salinan surat kabar Berliner Illustrierte, yang menampilkan foto kunjungan resmi Mussolini ke Berlin pada September 1937.
Di Ghetto Warsawa, anak-anak Yahudi dengan mangkuk sup. Warsawa, Polandia, sekitar tahun 1940.
Di Hamburg, para anggota SA dan mahasiswa dari Universitas Hamburg membakar buku-buku yang mereka anggap "non-Jerman." Hamburg, Jerman, 15 Mei 1933.
Di Institut Antropologi, Genetika Manusia, dan Eugenika Kaisar Wilhelm, seorang ahli higiene rasial tengah mengukur tubuh seorang perempuan dalam upaya menentukan leluhur rasialnya. Berlin, Jerman, tanggal tidak diketahui.
Di Opernplatz Berlin, kerumunan mahasiswa Jerman dan para anggota SA berkumpul dalam acara pembakaran buku-buku yang dianggap "non-Jerman." Berlin, Jerman, 10 Mei 1933.
Di Opernplatz Berlin, pembakaran buku dan materi cetak lainnya yang dianggap "non-Jerman" oleh para anggota SA dan mahasiswa dari universitas dan akademi di Berlin. Jerman, 10 Mei 1933.
Di Opernplatz Berlin, seorang pria SA melemparkan buku ke kobaran api pada pembakaran terbuka untuk buku-buku yang dianggap "non-Jerman." Berlin, Jerman, 10 Mei 1933.
Di sebuah unjuk rasa, anggota Remaja Hitler berparade dalam formasi swastika untuk menghormati para Prajurit yang Tak Dikenal. Jerman, 27 Agustus 1933.
Di seantero Jerman, para mahasiswa membawa buku-buku dengan truk, van perabotan, bahkan gerobak lembu, dan menumpuknya di tumpukan kayu bakar di lapangan terbuka. Gambar ini memperlihatkan para anggota SA dan mahasiswa dari Universitas Frankfurt dengan lembu yang tengah menarik gerobak pupuk yang dipenuhi buku-buku yang dianggap "non-Jerman." Frankfurt am Main, Jerman, 10 Mei 1933.
Di Stadium Olimpiade, para penonton Jerman memberi penghormatan kepada Adolf Hitler selama Pertandingan Olimpiade ke-11. Berlin, Jerman, Agustus 1936.
Diambil dari buku harian Anne Frank, 10 Oktober 1942: “Ini merupakan sebuah potret diriku sebagaimana yang kuinginkan untuk selalu terlihat seperti ini. Saat itu mungkin aku masih punya kesempatan untuk memasuki Hollywood. Namun kini rasanya aku sudah terlihat begitu berbeda.” Amsterdam, Belanda.
Dinding terakhir sinagoge Boerneplatz yang tersisa, setelah penghancuran saat pogrom Kristallnacht ("Malam Kaca Pecah"). Orang-orang menyaksikan penghancuran dan pemusnahan sisa-sisa bangunan sinagoge ini. Frankfurt am Main, Jerman, Januari 1939.
Dipermalukan di depan umum: "Aku adalah penoda ras." Dalam foto ini, seorang pemuda yang diduga memiliki hubungan gelap dengan perempuan Yahudi diarak di jalanan untuk dipermalukan di depan umum. Dengan dikawal oleh petugas polisi Jerman, dia membawa papan bertuliskan "Aku adalah penoda ras." Tontonan ini diadakan untuk menghukum orang yang dianggap pelanggar dan memberi contoh pada masyarakat sebagai pengingat untuk mereka yang belum sepenuhnya patuh pada teori ras Nazi. Norden, Jerman, Juli 1935.
Dokter Nazi Carl Clauberg (kiri), yang melakukan eksperimen medis terhadap para tahanan di Blok 10 kamp Auschwitz. Polandia, antara tahun 1941 dan 1944.
Dr. Fritz Klein, mantan dokter kamp yang melakukan eksperimen medis terhadap para tahanan, berdiri di tengah tumpukan mayat dalam kuburan massal. Bergen-Belsen, Jerman, selepas 15 April 1945.
Potret Dr. Mohamed Helmy. Helmy merupakan seorang dokter Mesir yang bermukim di Berlin. Ia bekerja sama dengan Frieda Szturmann, seorang perempuan Jerman setempat, untuk membantu menyelamatkan sebuah keluarga Yahudi.
Dr. Mohamed Helmy dan istrinya, Emmi Ernst. Selama era Nazi, mereka dilarang menikah karena Dr. Helmy bukan orang Arya. Mereka akhirnya dapat menikah setelah Perang Dunia II berakhir.
Dua anak bersaudara, duduk untuk foto keluarga di ghetto Kovno. Sebulan kemudian, mereka dideportasi ke kamp Majdanek. Kovno, Lituania, Februari 1944.
Dua gadis Yahudi, (Margot dan Lotte Cassel, sepupu) bersiap untuk hari pertama mereka bersekolah di Breslau, Jerman, sekitar tahun 1937. Menurut tradisi untuk semua anak di Jerman, contong diisi dengan gula-gula untuk merayakan hari pertama mereka bersekolah. Ayah Margot, Saul, bekerja di toserba Teitz hingga ia diberhentikan setelah diberlakukannya Hukum Nuremberg.
We would like to thank Crown Family Philanthropies, Abe and Ida Cooper Foundation, the Claims Conference, EVZ, and BMF for supporting the ongoing work to create content and resources for the Holocaust Encyclopedia. View the list of donor acknowledgement.