<< Sebelumnya | Menampilkan hasil 976-1000 dari 1635 untuk "" | Berikutnya >>
Nazi mulai bereksperimen dengan gas beracun untuk keperluan pembantaian massal pada akhir 1939 melalui pembantaian pasien cacat mental ("eutanasia"). Sebagai penghalusan istilah oleh Nazi, "eutanasia" mengacu kepada pembantaian secara sistematis terhadap orang Jerman yang menurut Nazi “tidak layak hidup” karena cacat mental atau fisik. PROGRAM EUTANASIA Enam instalasi gas didirikan sebagai bagian dari Program Eutanasia: Bernburg, Brandenburg, Grafeneck, Hadamar, Hartheim, dan Sonnenstein.…
Setelah pembebasan, Sekutu bersiap memulangkan orang-orang Yahudi yang terlantar ke rumah mereka, namun banyak di antaranya menolak atau takut kembali ke rumah. Sejak tahun 1945 hingga 1952, lebih dari 250.000 orang Yahudi yang terlantar tinggal di kamp-kamp dan pusat-pusat kota di Jerman, Austria, dan Italia. Fasilitas-fasilitas ini dikelola oleh otoritas Sekutu dan the United Nations Relief and Rehabilitation Administration. Para korban selamat mulai mencari keluarganya. Upaya penyatuan kembali ini…
Oskar Schindler (1908-1974) dilahirkan di Svitavy (Zwittau), Moravia, yang saat itu adalah provinsi dari Monarki Austro-Hungaria. Walaupun berkebangsaan Jerman dan beragama Katolik, selama Perang Dunia II Schindler menyelamatkan hampir 1.200 orang Yahudi agar dari pendeportasian ke Auschwitz. Pada tahun 1936, Schindler mulai bekerja sama dengan Departemen Intelijen Asing Militer Jerman. Pada bulan Februari 1939, dia bergabung dengan Partai Nazi. Schindler adalah seorang pengusaha oportunis yang menyukai…
HOLOCAUST Holocaust merupakan suatu peristiwa penting bagi kita untuk memahami peradaban barat, konsep negara bangsa, dan masyarakat birokrasi modern serta sifat manusia. Holocaust merupakan pembantaian massal terencana terhadap jutaan warga sipil tak berdosa. Digerakkan oleh ideologi rasis yang menganggap kaum Yahudi sebagai "hama parasit" yang hanya layak untuk dimusnahkan, Nazi melaksanakan genosida pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka menjadwalkan penghancuran terhadap seluruh kaum…
Para anggota SS, pasukan elit rezim Nazi, merupakan pemain utama dalam rencana "Final Solution," atau Rencana Akhir untuk membantai kaum Yahudi Eropa. Kepala SS, Heinrich Himmler, dan bawahannya, Reinhard Heydrich, Kurt Daluege, dan lainnya, membentuk SS dan negara polisi di bawah pemerintahan Adolf Hitler dan memimpin upaya dalam melaksanakan agenda ideologi rezim tersebut. Untuk tujuan tersebut, SS telah melakukan pembantaian massal yang tak terhitung jumlahnya. Para komandan SS dan Polisi seperti…
Para anggota SS, pengawal elite rezim Nazi, merupakan pelaku penting dalam "Solusi Akhir," yakni rencana untuk membantai kaum Yahudi Eropa. Kepala SS, Heinrich Himmler, dan bawahannya, Reinhard Heydrich, Kurt Daluege, dan lainnya, membentuk negara SS dan polisi di bawah Adolf Hitler dan memimpin upaya untuk menjalankan agenda ideologis rezim Nazi. Untuk mencapai tujuan itu, SS melakukan aksi pembantaian massal yang tak terhitung jumlahnya. Para komandan SS dan Kepolisian mengarahkan Einsatzgruppen (unit…
LATAR BELAKANG Beroperasi di Belarusia Barat (Belarus) antara 1942 dan 1944, kelompok partisan Bielski merupakan salah satu upaya perlawanan Yahudi terhadap Jerman Nazi yang paling signifikan selama Perang Dunia II. Selagi para anggotanya melawan Jerman dan kaki tangannya, pimpinan kelompok Bielski memfokuskan upayanya untuk menyediakan persembunyian yang aman bagi warga Yahudi, khususnya perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia yang berhasil melarikan diri ke dalam hutan. Di bawah perlindungan kelompok…
Pada tahun 1945, saat pasukan Anglo-Amerika dan Soviet memasuki kamp-kamp konsentrasi, mereka mendapati tumpukan mayat, tulang, dan abu manusia—yang menjadi saksi pembantaian massal yang dilakukan oleh Nazi. Pasukan tersebut juga menemukan ribuan korban selamat Yahudi dan non-Yahudi yang menderita kelaparan dan penyakit. Bagi para korban yang selamat, tantangan untuk membangun kembali kehidupan mereka amatlah besar. Pasca pembebasan, banyak korban selamat dari kaum Yahudi yang merasa takut untuk kembali…
Pada tahun 1945, saat pasukan Sekutu memasuki kamp konsentrasi Nazi, mereka menemukan tumpukan mayat, tulang, dan abu manusia -- yang menjadi bukti pembantaian masal itu. Serdadu juga menemukan ribuan korban selamat -- Yahudi dan non-Yahudi -- yang menderita kelaparan dan penyakit. Setelah dibebaskan, banyak orang Yahudi yang selamat takut kembali ke rumahnya semula karena antisemitisme (kebencian terhadap kaum Yahudi) yang masih tersisa. Sebagian yang pulang mengkhawatirkan keselamatan jiwanya. Dengan…
Pelayaran Kapal St. Louis Pelayaran St. Louis, sebuah kapal samudra Jerman, secara dramatis menyoroti kesukaran yang dihadapi oleh banyak orang yang berusaha melarikan diri dari teror Nazi. Pada bulan Mei 1939, 937 penumpang, kebanyakan pengungsi Yahudi, meninggalkan Hamburg, Jerman, menuju Kuba. Kebanyakan dari mereka berencana untuk kemudian beremigrasi ke Amerika Serikat dan sudah berada dalam daftar tunggu untuk izin masuk. Semua penumpang memiliki surat keterangan mendarat yang mengizinkan mereka…
"Pembakaran buku" mengacu pada pengrusakan ritual dengan cara membakar buku atau materi tertulis lainnya. Biasanya dilakukan di depan umum, pembakaran buku merupakan unsur dari penyensoran dan biasanya berangkat dari penentangan yang bersifat budaya, agama, atau politik terhadap materi yang dipermasalahkan. Pembakaran buku memiliki sejarah yang panjang dan kelam; dan barang kali yang paling terkenal di antara peristiwa ini adalah pembakaran buku di masa pemerintahan rezim Nazi pada 10 Mei 1933, yang…
"Pembakaran Buku" merujuk pada ritual penghancuran buku dengan cara dibakar. Pembakaran buku ini biasanya dilakukan di depan publik dan berakar dari permusuhan budaya, agama, atau politik terhadap isinya. Pada tahun 1933, Joseph Goebbels, Menteri Nazi untuk Departemen Pencerahan dan Propaganda Populer, memulai upaya untuk membuat kesenian dan budaya Jerman sejalan dengan tujuan Nazi. Pemerintah membersihkan organisasi kebudayaan dari orang Yahudi dan pihak-pihak lain yang dicurigai secara politis atau yang…
Pembantaian terhadap para Penyandang Cacat Masa perang, begitu ujar Adolf Hitler, "adalah masa terbaik untuk mengenyahkan penderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan." Banyak orang Jerman yang tidak mau diingatkan akan orang-orang yang tidak memenuhi konsep mereka tentang "ras unggul." Para penyandang cacat fisik dan mental dianggap "tidak berguna" bagi masyarakat, ancaman bagi kemurnian genetis Aryan, dan, pada akhirnya, tidak pantas untuk hidup. Pada awal Perang Dunia II, penyandang keterbelakangan…
Pembebasan Serdadu Soviet merupakan pihak yang pertama kali membebaskan para tahanan kamp konsentrasi pada tahap akhir perang. Pada tanggal 23 Juli 1944, mereka memasuki kamp Majdanek di Polandia, dan setelah itu menyerbu sejumlah pusat pembantaian lainnya. Pada tanggal 27 Januari 1945, mereka memasuki Auschwitz dan di sana mendapati ratusan tahanan yang tengah mengalami sakit dan kelelahan. Jerman terpaksa meninggalkan para tahanan tersebut saat meninggalkan kamp secara tergesa-gesa. Jerman juga…
Saat pasukan Sekutu dan Soviet bergerak di seluruh Eropa melumpuhkan Jerman Nazi, mereka menjumpai kamp-kamp konsentrasi, permakaman massal, dan lokasi kejahatan Nazi lainnya. Kondisi tak terbayangkan yang dijumpai oleh pasukan pembebas menunjukkan kesadisan Nazi secara menyeluruh. Tahun ini, 2020, menandai peringatan 75 tahun pembebasan kamp-kamp konsentrasi dan berakhirnya tirani Nazi di Eropa.
Saat pasukan Sekutu bergerak ke seluruh Eropa dalam serangkaian serangan terhadap Jerman Nazi, mereka mulai menemukan puluhan ribu tawanan kamp konsentrasi yang menderita kelaparan dan penyakit. Baru setelah kamp-kamp Nazi itu dibebaskan, kisah horor lengkap mereka diketahui oleh dunia. Tentara Soviet merupakan yang pertama mendatangi kamp besar Nazi saat mereka mencapai Majdanek di dekat Lublin, Polandia pada bulan Juli 1944. Terkejut dengan cepatnya pergerakan masuk Soviet, Jerman berusaha menyembunyikan…
Seluruh langit Warsawa merah. Seluruhnya merah.—Benjamin Meed (sejarah lisan) Pada tanggal 19 April 1943, pemberontakan ghetto Warsawa dimulai setelah pasukan dan polisi Jerman memasuki ghetto tersebut untuk mendeportasi para penghuninya yang masih hidup. Hingga 16 Mei 1943, Jerman telah menghancurkan pemberontakan tersebut dan meninggalkan area ghetto dalam kondisi hancur. Penghuni ghetto yang selamat dideportasi ke kamp-kamp konsentrasi atau pusat-pusat pembantaian. Sejak tanggal 22 Juli…
Pemberontakan di Pusat Pembantaian Pemberontakan di pemukiman ghetto Warsawa mencetuskan pemberontakan di pemukiman ghetto dan pusat pembantaian lainnya. Walaupun banyak pelaku perlawanan yang mengetahui bahwa mereka akan kalah melawan tentara Jerman yang jauh lebih unggul, mereka memilih untuk mati dalam perlawanan. Setelah orang-orang Yahudi terakhir yang dideportasi ke Treblinka dibunuh dengan gas pada bulan Mei 1943, sekitar 1.000 tahanan Yahudi yang masih tersisa di dalam kamp. Sadar bahwa mereka…
Pemberontakan Ghetto Warsawa Banyak orang Yahudi di ghetto-ghetto di seluruh wilayah timur Eropa yang berusaha mengorganisasi perlawanan terhadap Jerman dan mempersenjatai diri mereka dengan senjata hasil penyelundupan atau buatan sendiri. Antara tahun 1941 dan tahun 1943, gerakan-gerakan perlawanan bawah tanah terbentuk pada sekitar 100 kelompok Yahudi. Upaya paling terkenal yang dilakukan kaum Yahudi untuk melawan pihak Jerman dalam pertempuran bersenjata berlangsung di ghetto Warsawa. Pada musim panas…
Pemerintahan Jerman di Wilayah Eropa yang Diduduki Jerman berencana menganeksasi sebagian besar wilayah timur taklukan setelah wilayah tersebut di-Jermanisasi. Meskipun beberapa wilayah akan dijadikan tempat penampungan untuk buruh kerja paksa, sebagian besar akan didiami kembali oleh para kolonis Jerman. Kebanyakan rencana pemukiman kembali Jerman ditunda sampai akhir perang. Sementara itu, wilayah-wilayah tersebut dieksploitasi secara zalim untuk upaya perang Jerman: bahan makanan, bahan mentah, dan…
Pemerintahan Nazi Adolf Hitler diangkat sebagai kanselir Jerman pada tanggal 30 Januari 1933, yang menjadi akhir dari demokrasi Jerman. Dengan panduan gagasan-gagasan rasialis dan otoriter, Nazi menghapus kebebasan asasi dan berupaya menciptakan suatu komunitas "Volk." Secara teori, komunitas "Volk" mempersatukan seluruh kelas sosial kemasyarakatan dan wilayah Jerman di belakang Hitler. Namun kenyataannya, Reich Ketiga dengan segera menjadi sebuah negara polisi, tempat orang ditangkap dan ditahan secara…
Setelah pengambilan keputusan Mahkamah Militer Internasional di Nuremberg (IMT), Jenderal Amerika Telford Taylor ditunjuk sebagai ketua jaksa penuntut untuk pengadilan yang dikenal sebagai Pengadilan Nuremberg Lanjutan. Karena IMT telah menetapkan tindak pidana kejahatan perang, perang agresif, dan kejahatan terhadap kemanusiaan, maka pengadilan lanjutan ini bertujuan untuk menentukan kesalahan pejabat Nazi tingkat dua yang didakwa melakukan kejahatan tersebut. Secara keseluruhan, Amerika Serikat mendakwa…
Sejak berkuasanya Nazi pada tahun 1933 hingga menyerahnya Jerman Nazi pada tahun 1945, lebih dari 340.000 orang Yahudi telah beremigrasi dari Jerman dan Austria. Tragisnya, hampir 100.000 di antaranya mengungsi ke negara-negara yang di kemudian hari ditaklukkan oleh Jerman. Otoritas Jerman mendeportasi dan membantai sebagian besar pengungsi tersebut. Setelah Jerman mencaplok Austria pada Maret 1938 dan khususnya setelah pogrom Kristallnacht pada 9-10 November 1938, negara-negara di Eropa barat dan…
Antara tahun 1933 dan 1945, lebih dari 340.000 orang Yahudi beremigrasi dari Jerman dan Austria. Tragisnya, hampir 100.000 di antaranya mendapatkan tempat pengungsian di negara-negara yang kemudian diduduki oleh Jerman. Hampir semua di antaranya dideportasi dan dibantai oleh otoritas Jerman. Setelah Jerman mencaplok Austria pada bulan Maret 1938, bangsa-bangsa di Eropa barat dan Amerika mencemaskan tingginya gelombang pengungsi. Sekitar 85.000 pengungsi Yahudi mencapai AS antara Maret 1938 dan September…
Istilah “Solusi Akhir Persoalan Yahudi” adalah eufemisme yang digunakan pimpinan Jerman Nazi. Istilah ini mengacu kepada pembantaian massal kaum Yahudi Eropa. Solusi Akhir itu mengakhiri kebijakan yang mendorong atau memaksa kaum Yahudi meninggalkan Reich Jerman dan wilayah Eropa lain. Semua kebijakan itu digantikan oleh pemusnahan sistematis.
We would like to thank Crown Family Philanthropies, Abe and Ida Cooper Foundation, the Claims Conference, EVZ, and BMF for supporting the ongoing work to create content and resources for the Holocaust Encyclopedia. View the list of donor acknowledgement.