<< Sebelumnya | Menampilkan hasil 801-850 dari 1630 untuk "" | Berikutnya >>
Kompleks kamp konsentrasi Auschwitz merupakan kamp terbesar yang dibangun oleh rezim Nazi. Kamp ini terdiri atas tiga kamp utama, yang kesemuanya mempekerjakan tahanan untuk kerja paksa. Satu kamp juga difungsikan sebagai pusat pembantaian. Pembangunan dimulai di Auschwitz (sekitar 37 mil di sebelah utara Krakow, Polandia) pada bulan Mei 1940. Diperkirakan SS dan kepolisian Jerman mendeportasi sedikitnya 1,3 juta orang ke kompleks Auschwitz dari tahun 1940 hingga 1945. Dari jumlah ini, penguasa kamp telah…
Setelah invasi Jerman ke Belanda pada bulan Mei 1940, pemerintahan sipil dibentuk di bawah naungan SS. Arthur Seyss-Inquart ditunjuk sebagai Komisar Reich. Ia memimpin pemerintahan Jerman yang mencakup banyak orang Nazi Kelahiran Austria. Secara bergantian mereka mengawasi pegawai negeri Belanda. Pengaturan ini terbukti membawa nasib buruk bagi Yahudi Belanda di kemudian hari. Selama tahun 1940, pemerintah pendudukan Jerman melarang orang Yahudi menjadi pegawai negeri dan mengharuskan orang Yahudi…
Pada bulan November 1941, pemerintah Jerman memulai pembangunan pusat pembantaian di atas bekas lokasi kamp buruh di wilayah tenggara Polandia yang diduduki. Pusat pembantaian Jerman kedua, Belzec, mulai beroperasi pada tanggal 17 Maret 1942. Dari bulan Maret hingga Desember 1942, Jerman mendeportasi sekitar 434.500 orang Yahudi dan orang Kristen Polandia serta Roma (Gipsi) yang tidak diketahui jumlahnya ke Belzec, untuk dibantai. Sebagian besar korban adalah orang Yahudi dari ghetto di Polandia selatan.…
Pemerintah militer Jerman membangun kamp Bergen-Belsen pada tahun 1940, yang berlokasi di selatan kota kecil Bergen dan Belsen, sekitar 11 mil di utara Celle, Jerman. Kompleks Bergen-Belsen terdiri atas banyak kamp yang dibangun pada waktu yang berbeda-beda selama berdirinya kompleks tersebut. Ada tiga kamp utama: kamp POW, "kamp tempat tinggal," dan "kamp tahanan." Hingga tahun 1943, Bergen-Belsen merupakan kamp khusus tahanan perang (POW). Selama berdirinya, kompleks kamp Bergen-Belsen telah menahan kaum…
Dengan jumlah kamp satelitnya yang besar, Buchenwald merupakan salah satu kamp konsentrasi terbesar yang dibangun oleh Nazi. Penguasa SS membuka Buchenwald pada bulan Juli 1937, sekitar lima mil di barat laut Weimar di Jerman Tengah bagian timur. Para tahanan dikurung di bagian utara kamp ("kamp utama"), sedangkan barak penjaga dan kamp administrasi terletak di bagian selatan. Pagar kawat berduri beraliran listrik, menara jaga, dan barisan penjaga dengan senapan mesin di sekeliling kamp utama. SS sering…
BAGAIMANA KITA MENGETAHUI APA YANG KITA KETAHUI “Tujuan dari persidangan Nürnberg bukan hanya sekadar, atau bahkan sebenarnya, untuk menghukum para pemimpin Jerman Nazi... Tapi yang jauh lebih penting lagi, sebagaimana yang terlihat olehku sedari awal, adalah membuat catatan tentang rezim Hitler yang tidak akan lekang di makan waktu." —Robert Storey, Kepala Tim Penuntut AS Tujuan Mahkamah Militer Internasional (IMT) bukan hanya sekadar vonis dan hukuman. Penyelenggara pengadilan tersebut secara…
LATAR BELAKANG Sedikitnya 1,1 juta anak Yahudi dibantai selama Holocaust. Dari jutaan anak yang mengalami penganiayaan di tangan Nazi dan mitra Porosnya, hanya sedikit yang menulis buku harian dan jurnal yang dapat bertahan. Dalam buku-buku harian tersebut, para penulis muda mendokumentasikan pengalamannya, mencurahkan perasaannya, dan menggambarkan trauma yang mereka derita selama tahun-tahun yang mengerikan tersebut. BUKU HARIAN MIRIAM WATTERNBERG Buku harian Miriam Wattenberg (“Mary Berg”) merupakan…
Penggantian rugi yang memberatkan, yang dibebankan setelah Perang Dunia I, beserta periode inflasi umum di Eropa pada tahun 1920-an—buntut langsung lainnya dari perang yang membawa kerugian harta-benda yang sangat besar—menyebabkan hiperinflasi yang meningkat tajam terhadap Reichsmark Jerman pada 1923. Periode hiperinflasi ini beserta dampak dari Depresi Besar (mulai pada 1929) sangat menggerogoti stabilitas perekonomian Jerman, sehingga mengikis tabungan pribadi dari kalangan kelas menengah dan…
Buruh Kerja Paksa Di wilayah-wilayah yang diduduki Jerman, Nazi secara khusus memperlakukan buruh Yahudi dengan kejam. Buruh Yahudi juga mendapat perlakuan yang merendahkan martabat, seperti ketika SS memaksa orang-orang Yahudi yang religius memangkas jenggot mereka. Pemukiman-pemukiman ghetto menjadi basis untuk memanfaatkan buruh Yahudi, sama halnya dengan kamp-kamp kerja paksa bagi kaum Yahudi di wilayah Polandia yang diduduki. Di ghetto Lodz, misalnya, Nazi membuka 96 pabrik. Kemampuan bekerja dapat…
Selama Holocaust, SS membantai sedikitnya 152.000 orang di pusat pembantaian Chelmno, sekitar 30 mil barat laut Lodz, Polandia. Tempat ini adalah fasilitas permanen pertama di mana gas beracun digunakan untuk pembantaian massal kaum Yahudi. Pusat pembantaian ini terdiri dari kompleks puri di kota Chelmno dan wilayah terbuka yang luas dalam hutan di dekatnya. Staf dan penjaga kamp tinggal di gedung lain di dalam kota. Kompleks puri dan kamp di hutan dikelilingi pagar kayu yang tinggi.SS dan polisi memulai…
Didirikan oleh Nazi pada bulan Maret 1933, kamp konsentrasi Dachau terletak sekitar 10 mil barat laut Munich di Jerman selatan. Tahanan awal kamp ini meliputi kalangan Komunis Jerman, Demokrat Sosial, aktivis syarikat dagang, Saksi Yehovah, orang Roma (Gipsi), homoseksual, dan pelanggar kejahatan berulang. Jumlah tahanan Yahudi di Dachau meningkat pasca Kristallnacht (10-11 November 1938) ketika lebih dari 10.000 laki-laki Yahudi diinternir di sana. Jumlah tahanan yang dipenjarakan di Dachau mulai tahun…
Deportasi Pada bulan-bulan setelah diselenggarakannya Konferensi Wannsee, rezim Nazi ajek melaksanakan rencana "Solusi Akhir" mereka. Kaum Yahudi "dideportasi" -- diangkut dengan kereta api atau truk ke enam kamp, yang semuanya berlokasi di wilayah pendudukan Polandia: Chelmno, Treblinka, Sobibor, Belzec, Auschwitz-Birkenau, dan Majdanek-Lublin. Nazi menyebut keenam kamp tersebut sebagai "kamp pemusnahan." Sebagian besar mereka yang dideportasi dibunuh seketika dalam kelompok-kelompok besar dengan…
Dewan Pengungsi Perang Amerika Serikat berupaya menyelamatkan kaum Yahudi dari Holocaust setelah perang telah berlangsung cukup lama. Pada bulan Januari 1944, Sekretaris Keuangan, Henry Morgenthau, Jr., membujuk Presiden Franklin D. Roosevelt untuk membentuk Dewan Pengungsi Perang. Walaupun laporan-laporan terverifikasi tentang pembunuhan massal kaum Yahudi telah diterima Departemen Luar Negeri AS pada tahun 1942, kalangan pejabat bergeming. Selama perang, Departemen Luar Negeri berkukuh bahwa cara…
Di Pusat Pembantaian Setelah kereta api deportasi tiba di pusat-pusat pembantaian, para pengawal memerintah mereka yang dideportasi untuk keluar dan berbaris. Para korban lantas menjalani proses penyeleksian. Laki-laki dipisahkan dari perempuan dan anak-anak. Nazi, biasanya seorang dokter SS, menatap sekilas setiap orang untuk menetapkan apakah dia cukup sehat dan kuat untuk kerja paksa. Perwira SS tersebut lantas menunjuk ke kiri atau ke kanan; para korban tidak tahu bahwa mereka sedang diseleksi untuk…
Einsatzgruppen (regu tugas, grup aksi khusus) adalah unit Polisi Keamanan dan SD (dinas intelijen SS) yang membonceng tentara Jerman saat menginvasi dan menduduki negara-negara di Eropa. Sering disebut sebagai “regu pembunuh keliling,” mereka sangat dikenal atas perannya dalam pembantaian secara sistematis terhadap kaum Yahudi dalam operasi-operasi penembakan massal di wilayah Soviet.
Einsatzgruppen (unit pembunuh keliling) adalah regu yang terutama terdiri atas personel SS dan polisi Jerman. Selama invasi Uni Soviet pada bulan Juni 1941, Einsatzgruppen membonceng tentara Jerman yang masuk kian dalam ke kawasan Soviet. Einsatzgruppen, yang sering mendapat dukungan dari polisi dan penduduk sipil setempat, melakukan operasi pembunuhan massal. Korbannya meliputi Yahudi, orang Roma (Gipsi), pejabat negara Soviet dan petinggi partai Komunis Soviet. Einsatzgruppen juga membantai ribuan…
Istilah bahasa Inggris "genocide" belum ada sebelum tahun 1944. Ini adalah kata yang sangat spesifik, mengacu pada kejahatan kekerasan yang dilakukan terhadap suatu kelompok dengan tujuan menghancurkan keberadaan kelompok itu. Hak asasi manusia, sebagaimana diuraikan dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB 1948, mengatur hak-hak individu. Pada tahun 1944, seorang pengacara Yahudi Polandia bernama Raphael Lemkin (1900-1959) berupaya mendeskripsikan kebijakan pembantaian sistematis Nazi, termasuk…
Genosida terhadap Masyarakat Roma Eropa (Gipsi), 1939–1945 - Foto Di antara kelompok yang diincar khusus oleh rezim Nazi dan mitra Porosnya untuk dipersekusi karena apa yang disebut dengan pertimbangan ras adalah masyarakat Roma (Gipsi). Dengan menggalang dukungan dari banyak orang Jerman non-Nazi yang memendam prasangka sosial terhadap masyarakat Roma, Nazi menilai orang Roma sebagai "ras yang inferior." Nasib masyarakat Roma dalam beberapa hal sama dengan nasib kaum Yahudi. Di bawah pemerintahan…
LATAR BELAKANG Adolf Hitler mengambil alih kekuasaan di Jerman pada tahun 1933. Para pengamat di Amerika Serikat dan negara demokrasi barat lainnya tak lama kemudian mulai mempertanyakan moralitas dalam mendukung Pertandingan Olimpiade yang diselenggarakan oleh rezim Nazi. Menanggapi laporan penganiayaan terhadap para atlet Yahudi pada tahun 1933, Avery Brundage, presiden Komite Olimpiade Amerika / American Olympic Committee (AOC), menyatakan: "Hal yang paling mendasar dari kebangkitan olimpiade Modern…
Selama Holocaust, ghetto dibangun sebagai langkah utama Nazi dalam proses memisahkan, memersekusi, dan pada akhirnya membinasakan kaum Yahudi Eropa secara brutal. Ghetto sering kali dibangun dalam bentuk distrik tertutup yang memisahkan orang Yahudi dari penduduk non-Yahudi dan dari komunitas Yahudi lain. Kondisi hidup di ghetto sangatlah menyedihkan.
Istilah "ghetto” berasal dari nama perkampungan Yahudi yang dibangun di Venesia pada tahun 1516, yang, berdasarkan perintah otoritas Venesia, harus ditinggali oleh kaum Yahudi. Selama Holocaust, ghetto merupakan langkah utama yang dilakukan Nazi dalam melakukan kontrol, dehumanisasi, dan pembantaian massal terhadap kaum Yahudi. Ghetto adalah distrik-distrik di dalam kota (sering kali tertutup) yang digunakan Jerman untuk mengumpulkan warga Yahudi dan memaksa mereka untuk hidup dalam kondisi yang…
Ghetto di Polandia Jutaan orang Yahudi bermukim di wilayah timur Eropa. Setelah Jerman menginvasi Polandia pada tahun 1939, lebih dari dua juta kaum Yahudi-Polandia berada di bawah kendali pihak Jerman. Setelah Jerman menginvasi Uni Soviet pada bulan Juni 1941, bertambah jutaan lagi orang Yahudi yang berada di bawah kekuasaan Nazi. Jerman bermaksud mengendalikan penduduk Yahudi yang berukuran cukup besar itu dengan memaksa kaum Yahudi bertempat tinggal di dalam bagian-bagian kota yang diberi batas oleh…
189?Amin Muhammed al-Husayni lahir di Yerusalem. 2 November 1917Menteri Luar Negeri Inggris menerbitkan Deklarasi Balfour, yang mengumumkan rencana Inggris untuk mengizinkan pembentukan tanah air Yahudi di Palestina. 1918Tentara Inggris menduduki Palestina. Februari-April 1920Al-Husayni dan rekan-rekannya mengorganisasikan demonstrasi di Yerusalem, yang menyerukan kemerdekaan Arab dan penyatuan dengan Suriah. Setelah demonstrasi tersebut diwarnai aksi kekerasan, al-Husayni melarikan diri ke Suriah. Pada…
RINGKASANMuhammad Amin al-Husayni (189?-1974) merupakan Mufti (pimpinan otoritas keagamaan umat Islam yang sah) dari Yerusalem di bawah otoritas politik Mandat Inggris di Palestina dari tahun 1921 hingga 1937. Gagasan politik utama yang diperjuangkannya adalah: 1) pendirian federasi atau negara pan-Arab; 2) penentangan terhadap imigrasi lebih lanjut orang-orang Yahudi ke Palestina dan aspirasi nasional Yahudi di Palestina; 3) pengangkatan dirinya sendiri sebagai pemimpin keagamaan Muslim dan pan-Arab.…
KOLABORASI DENGAN POROSSemasa perang, rezim Nazi mendapati banyak pihak di seluruh dunia yang bersedia berkolaborasi dengan mereka demi tercapainya tujuan politik dari masing-masing pihak tersebut sekaligus memperluas pengaruh Poros. Sejumlah pemimpin politik yang diasingkan—seperti pemimpin nasionalis India, Subhas Chandra Bose, pemberontak gerilya Suriah, Fawzi al-Qawuqji, mantan perdana menteri Irak, Rashid 'Ali al-Kailani, dan Mufti Yerusalem, Haji Amin al-Husayni (tokoh nasionalis Arab dan pemimpin…
Amin al-Husayni lahir di Yerusalem pada dekade terakhir abad ke-19. Anggota keluarganya yang laki-laki telah memegang posisi Mufti Yerusalem sejak akhir abad ke-18. Posisi ini memberi kewenangan kepada pemangkunya untuk mengeluarkan opini hukum yang tidak mengikat (fatwa) berdasarkan hukum (syariat), tata cara, dan preseden ke-Islam-an. Pada tahun 1918, al-Husayni menjadi presiden Klub Arab yang baru dibentuk (al-Nadi al-'Arabi), yang mendukung persatuan Arab, sebuah penyatuan antara Palestina dan Suriah,…
30 Januari 1933: Presiden Hindenburg menunjuk Adolf Hitler sebagai Kanselir Jerman 20 Maret 1933: SS membuka kamp konsentrasi Dachau di luar Munich 1 April 1933: Pemboikotan atas toko dan usaha milik orang Yahudi di Jerman 7 April 1933: Undang-Undang tentang Pembentukan Kembali Dinas Sipil Profesional 14 Juli 1933: Undang-Undang tentang Pencegahan Memiliki Keturunan bagi yang Memiliki Penyakit Keturunan 15 September 1935: Undang-Undang Ras Nuremberg 16 Maret 1935: Jerman mengadakan wajib militer 7 Maret…
Gambaran UmumLahir di Ukraina, John (Iwan) Demjanjuk merupakan terdakwa di empat sidang pengadilan berbeda terkait kejahatan yang dilakukannya selama menjadi kaki tangan rezim Nazi. Penyelidikan terhadap masa lalu Demjanjuk selama era Holocaust dimulai pada tahun 1975. Sidang di Amerika Serikat dua kali mencabut kewarganegaraan Amerikanya, sekali memerintahkan agar dia dideportasi, dan dua kali mengekstradisinya dari Amerika Serikat untuk menjalani sidang dakwaan pidana, sekali di Israel dan sekali di…
Antara tahun 1933 hingga 1945, Jerman Nazi dan sekutunya mendirikan lebih dari 44.000 kamp dan lokasi penahan lain (termasuk ghetto). Para pelaku kejahatan tersebut menggunakan fasilitas-fasilitas itu untuk berbagai tujuan, termasuk untuk kerja paksa, penahanan orang yang dianggap musuh negara, dan pembantaian massal.
Antara tahun 1933 dan 1945, Jerman Nazi membangun sekitar 20.000 kamp untuk memenjarakan jutaan korbannya. Kamp-kamp ini digunakan untuk berbagai keperluan dan meliputi kamp kerja paksa, kamp transit yang berfungsi sebagai stasiun sementara, dan pusat pembantaian yang dibangun terutama atau semata-mata untuk pembantaian massal. Jerman dan kolaboratornya membantai lebih dari tiga juta orang Yahudi di pusat-pusat pembantaian ini saja. Hanya sebagian kecil dari tawanan di kamp Nazi ini yang bertahan hidup.…
Kaum Partisan Yahudi Sejumlah orang Yahudi yang berhasil lolos dari ghetto dan kamp membentuk satuan-satuan tempurnya sendiri. Para pejuang, atau partisan ini, terkonsentrasi di wilayah-wilayah berhutan lebat. Sekelompok besar partisan di wilayah Soviet yang diduduki bersembunyi di sebuah hutan di dekat Vilnius, ibu kota Lituania. Mereka berhasil menganjlokkan ratusan kereta api dan membunuh lebih dari 3.000 tentara Jerman. Kaum partisan menjalani kehidupan yang sulit di dalam hutan. Mereka harus…
Kehidupan di Ghetto Kehidupan di ghetto sering kali tak tertahankan. Kondisi penuh-sesak bukanlah hal yang aneh. Satu tempat tinggal bisa dihuni oleh beberapa keluarga. Perledingan rusak, dan orang-orang pun membuang kotorannya ke jalan-jalan bersama sampah. Penyakit menular menyebar dengan sangat cepat di perumahan yang sedemikian padat dan kotor tersebut. Orang-orang selalu merasa lapar. Jerman sengaja berusaha membuat para penghuninya lapar dengan cara hanya mengizinkan mereka membeli roti, kentang,…
Kehidupan Kaum Yahudi di Eropa sebelum Holocaust Ketika Nazi naik ke tampuk kekuasaan di Jerman pada tahun 1933, kaum Yahudi bermukim di tiap negara di Eropa. Total sekitar sembilan juta orang Yahudi bermukim di negara-negara yang akan diduduki Jerman selama Perang Dunia II. Pada akhir perang, dua dari setiap tiga orang Yahudi tersebut tewas, dan kehidupan kaum Yahudi Eropa berubah untuk selamanya. Pada tahun 1933 komunitas terbesar Yahudi terkonsentrasi di timur Eropa, termasuk Polandia, Uni Soviet,…
Otoritas Jerman membutuhkan bantuan negara-negara Sekutu dan kolaborator lokal di wilayah yang mereka duduki untuk menerapkan "Solusi Akhir." Para kolaborator melakukan sejumlah kejahatan paling keji selama era Holocaust.
Para kolaborator melakukan sejumlah kekejaman terburuk pada era Holocaust. Antisemitisme, nasionalisme, kebencian etnis, anti-komunisme, dan oportunisme membuat banyak penduduk dari negara-negara yang diduduki Jerman berkolaborasi dengan rezim Nazi dalam pemusnahan kaum Yahudi Eropa. Rekan Blok Poros Jerman bekerja sama dengan rezim Nazi dengan memberlakukan legislasi anti-Yahudi. Di Hungaria, Slovakia, Kroasia, Bulgaria, dan Vichy Prancis, polisi setempat, militer, dan pejabat lainnya berperan penting…
Konferensi Evian Antara tahun 1933 dan 1941, Nazi berupaya menjadikan negara Jerman judenrein (bersih dari kaum Yahudi) dengan cara mempersulit hidup mereka sedemikian rupa sehingga mereka terpaksa meninggalkan negara tersebut. Hingga tahun 1938, sekitar 150.000 orang Yahudi Jerman, satu di tiap empat orang Yahudi, telah melarikan diri dari Jerman. Akan tetapi, setelah Jerman mencaplok Austria pada bulan Maret 1938, 185.000 orang Yahudi di bawa lagi masuk di bawah pemerintahan Nazi. Banyak orang Yahudi…
Pada tanggal 20 Januari 1942, lima belas petinggi partai Nazi dan para pemimpin dari pemerintahan Jerman berkumpul untuk sebuah pertemuan penting. Mereka bertemu di suatu wilayah makmur di Berlin di sebuah vila di pinggir danau yang bernama Wannsee. Reinhard Heydrich, yang merupakan kepala deputi Kepala SS Heinrich Himmler, menyelenggarakan pertemuan tersebut dalam rangka membahas "solusi akhir terhadap persoalan mengenai kaum Yahudi di Eropa" bersama para pimpinan non-SS dari pemerintahan, termasuk…
Pada tanggal 20 Januari 1942, 15 pejabat tinggi Partai Nazi dan pemerintah Jerman berkumpul di sebuah vila di Wannsee yang terletak di pinggiran Berlin untuk membahas penerapan dari apa yang mereka namakan "Solusi Akhir terhadap Masalah Yahudi." "Solusi Akhir" adalah nama kode untuk pemusnahan fisik yang sistematis dan terencana terhadap kaum Yahudi Eropa. Suatu ketika pada tahun 1941, Adolf Hitler mengesahkan rencana pembantaian massal ini. Jenderal SS Reinhard Heydrich menyelenggarakan Konferensi Wannsee…
Korban yang Selamat Bagi para korban yang selamat, kembali menjalani kehidupan seperti sebelum Holocaust adalah sesuatu yang mustahil. Masyarakat Yahudi sudah tidak eksis di banyak wilayah Eropa. Ketika orang-orang berusaha kembali pulang ke rumahnya dari kamp atau tempat persembunyian, mereka mendapati bahwa, dalam banyak kasus, rumah-rumah mereka telah dijarah atau diambil alih orang lain. Selain itu, kembali pulang ke rumah adalah cukup berbahaya. Pascaperang, kerusuhan anti-Yahudi pecah di sejumlah…
Pada 9/10 November 1938, pimpinan Nazi melancarkan serangkaian pogrom terhadap penduduk Yahudi di Jerman dan di wilayah-wilayah yang baru dicaploknya. Peristiwa itu kemudian dikenal dengan istilah Kristallnacht (Malam Kaca Pecah) karena pecahan kaca yang berserakan di jalan-jalan setelah vandalisme dan perusakan terhadap toko-toko milik orang Yahudi, sinagoge, dan rumah-rumah.
Tak ada yang bertanya siapa yang Yahudi dan siapa yang bukan. Tak ada yang bertanya dari mana Anda berasal. Tak ada yang bertanya siapa ayah Anda atau apakah Anda sanggup membayar. Mereka menerima kami begitu saja, membawa kami dalam kehangatan, melindungi anak-anak yang acapkali tanpa orang tua mereka lagi – anak-anak yang menangis pada malam hari karena mimpi buruk – Elizabeth Koenig-Kaufman, seorang bekas pengungsi anak-anak di Le Chambon. Sejak Desember 1940 hingga September 1944, penduduk desa Le…
LATAR BELAKANG Di mulai pada musim dingin tahun 1942, para pemerintah negara-negara Sekutu mengumumkan niat mereka untuk menghukum para penjahat perang Nazi. Pada 17 Desember 1942, para pemimpin dari Amerika Serikat, Britania Raya, dan Uni Soviet mengeluarkan deklarasi bersama pertamanya yang resmi berfokus pada pembantaian massal terhadap kaum Yahudi Eropa dan bertekad mengadili para pelaku kekerasan terhadap penduduk sipil. Meskipun sejumlah pemimpin politik mengusulkan eksekusi cepat tanpa proses…
Pengadilan terhadap pejabat tinggi Jerman di hadapan Mahkamah Militer Internasional (IMT), yang merupakan pengadilan kejahatan perang pasca perang yang paling terkenal, dibuka secara resmi di Nuremberg, Jerman, pada tanggal 20 November 1945, hanya enam setengah bulan setelah Jerman menyerah. Masing-masing dari keempat negara Sekutu -- Amerika Serikat, Inggris Raya, Uni Soviet, dan Prancis -- menyediakan hakim dan tim penuntut. Peraturan pengadilan ini dihasilkan dari penyesuaian yang apik antara sistem…
Mars Kematian Menjelang akhir perang, saat kekuatan militer Jerman mulai kolaps, pasukan angkatan darat Sekutu mulai mendekati kamp-kamp konsentrasi Nazi. Soviet mendekat dari arah timur, sedangkan Inggris, Prancis, dan Amerika dari barat. Jerman dengan kalut mulai memindahkan para tahanan keluar dari kamp-kamp di dekat garis depan dan memanfaatkan tenaga mereka sebagai buruh kerja paksa di kamp-kamp di Jerman. Para tahanan pertama diangkut keluar dengan kereta api, tapi kemudian dengan berjalan kaki…
Serangan besar pada musim panas tahun 1944 di Belarusia timur memungkinkan pasukan Soviet menyerbu secara besar-besaran kamp konsentrasi utama Nazi, Lublin/Majdanek, untuk pertama kalinya. Karena Soviet bergerak maju dengan begitu cepatnya, SS tidak punya waktu untuk mengevakuasi kamp. Soviet dan media barat memublikasikan secara luas kekejaman di Majdanek dengan menggunakan foto-foto saat pembebasan dan wawancara dengan tahanan yang selamat. Segera saja setelah itu, kepala SS Heinrich Himmler…
Kebijakan Nazi berperan besar dalam memfasilitasi pengingkaran Holocaust sekalipun operasi pembantaian itu terkuak di seluruh Eropa yang diduduki Jerman selama Perang Dunia II. Holocaust merupakan rahasia negara di Jerman Nazi. Pemerintah Jerman menuliskannya sesedikit mungkin. Kebanyakan perintah pembantaian bersifat verbal, khususnya di kalangan pimpinan tertinggi. Perintah Hitler untuk membantai Yahudi disampaikan hanya kepada yang perlu mengetahui saja. Pimpinan Nazi secara umum menghindari…
Pengadilan kejahatan perang paling terkenal setelah Perang Dunia II adalah pengadilan “besar” atas penjahat perang Jerman yang dilaksanakan di Nuremberg, Jerman. Pejabat terkemuka rezim Nazi diadili di depan Mahkamah Militer Internasional (IMT) di Nuremberg, di hadapan hakim-hakim dari Inggris, Prancis, Uni Soviet, dan Amerika Serikat. IMT mengadili 22 orang Jerman sebagai penjahat besar perang dengan dakwaan telah melakukan konspirasi, kejahatan terhadap perdamaian, kejahatan perang, dan kejahatan…
“Pemuda-pemudi ini masuk organisasi kami di usia 10 tahun, dan sering kali menjadi kesempatan pertama mereka untuk mendapat sedikit kebebasan; setelah empat tahun di Young Folk, mereka melanjutkan ke Pemuda Hitler, di mana kami mendidiknya empat tahun lagi . . . Dan meskipun belum menjadi Sosialis Nasional yang paripurna, mereka akan melanjutkan ke Labor Service dan akan diasah di sana selama enam hingga tujuh bulan . . . Dan apa pun kesadaran kelas atau status sosial yang masih tersisa . . . Wehrmacht…
“Begitu banyak orang yang mengaguminya [Hitler] dengan keyakinan tinggi bahwa dia adalah penolong, penyelamat, dan pemandu mereka keluar dari kesengsaraan yang tak terhingga.”—Louis Solmitz, guru sekolah Hamburg, 1932. Keinginan publik yang kuat akan pemimpin karismatik menjadi lahan subur untuk penggunaan propaganda. Melalui pencitraan publik yang dibangun dengan cermat untuk pemimpin Partai Nazi, Adolf Hitler, selama masa pemerintahan Weimar yang tidak stabil secara politik, Nazi…
PEMERINTAH JERMAN DALAM KRISIS Dari tahun 1919 hingga 1932, serangkaian pemerintahan koalisi telah memimpin Jerman, salah satu periode yang dalam sejarah Jerman disebut dengan nama Weimar Republic. Selama masa ini, tidak ada satu partai politik pun yang bisa memiliki kursi mayoritas di parlemen. Perselisihan seputar kebijakan ekonomi serta polarisasi politik yang semakin meruncing antara partai Kiri dan Kanan mencegah terbentuknya koalisi yang efektif. Malahan, setelah bulan Juni 1930, pergantian kanselir…
We would like to thank Crown Family Philanthropies, Abe and Ida Cooper Foundation, the Claims Conference, EVZ, and BMF for supporting the ongoing work to create content and resources for the Holocaust Encyclopedia. View the list of donor acknowledgement.