<< Sebelumnya | Menampilkan hasil 901-950 dari 1630 untuk "" | Berikutnya >>
Yang paling rentan selama Holocaust adalah anak-anak. Jerman dan kolaboratornya membantai sebanyak 1,5 juta anak, termasuk satu juta lebih anak-anak Yahudi dan puluhan ribu anak-anak Romani (Gipsi), anak-anak Jerman dengan cacat fisik dan mental yang tinggal di berbagai yayasan, anak-anak Polandia, dan anak-anak yang tinggal di wilayah Uni Soviet yang diduduki. Di ghetto-ghetto, anak-anak Yahudi banyak yang mati karena kelaparan dan terpapar cuaca, serta kurangnya pakaian dan tempat berteduh yang memadai.…
Diary of Anne Frank merupakan eksposur pertama, dan terkadang eksposur satu-satunya, bagi kebanyakan orang tentang sejarah Holocaust. Ditulis tangan secara cermat selama dua tahun persembunyiannya, diari Anne masih menjadi karya nonfiksi paling banyak dibaca di dunia. Anne telah menjadi simbol harapan yang hilang untuk lebih dari satu juta anak Yahudi yang tewas dalam Holocaust.
Anne Frank adalah salah satu dari sejuta lebih anak Yahudi yang tewas selama Holocaust. Saat di persembunyian, Anne menyimpan diari untuk mencurahkan rasa takut, harapan, dan pengalamannya. Diari itu, yang ditemukan di apartemen rahasia setelah keluarga Frank ditangkap, disimpan oleh Miep Gies, salah seorang yang membantu menyembunyikan keluarga itu. Setelah perang, diari ini diterbitkan dalam banyak bahasa dan digunakan dalam ribuan kurikulum sekolah menengah dan sekolah menengah atas di seluruh dunia.…
Kata antisemitisme berarti prasangka atau kebencian terhadap Yahudi. Holocaust, pembantaian dan pembunuhan terhadap kaum Yahudi Eropa yang didukung oleh pemerintah Jerman Nazi dan kolaboratornya dari tahun 1933 hingga 1945, merupakan contoh antisemitisme paling ekstrem dalam sejarah. Pada tahun 1879, jurnalis Jerman Wilhelm Marr memperkenalkan istilah antisemitisme, yang berarti kebencian terhadap kaum Yahudi, dan juga kebencian terhadap beragam tren politik liberal, kosmopolitan, dan internasional pada…
Banyak gambar dari era Holocaust kini mudah dikenali—baik simbol propaganda Nazi (seperti swastika) maupun objek fisik dan tempat yang dikenal terkait dengan genosida (seperti pagar kawat berduri atau gerbong kereta yang menuju ke pusat pembantaian Auschwitz-Birkenau). Keberadaan dan kebaruan ikon-ikon visual ini mencerminkan: 1) Kengerian yang ditimbulkan oleh kejahatan yang dilakukan di era Holocaust 2) Kekaguman yang terus bertahan terhadap propaganda dan citraan Nazi 3) Peleburan kesadaran tentang…
Penyangkalan Holocaust dan minimalisasi atau distorsi fakta Holocaust merupakan suatu bentuk antisemitisme. Para penyangkal Holocaust mengabaikan bukti melimpah dari peristiwa tersebut dan bersikeras bahwa Holocaust merupakan sebuah mitos, yang diciptakan oleh pihak Sekutu, komunis Soviet, dan Yahudi untuk kepentingan mereka. Menurut “logika” para penyangkal, pihak Sekutu membutuhkan “mitos Holocaust” untuk menjustifikasi pendudukan mereka atas Jerman pada 1945 dan penindasan "sewenang-wenang"…
Meski kebanyakan negara Eropa bersikap acuh tak acuh, dan sebagian lagi berkolaborasi dalam pembantaian kaum Yahudi selama Holocaust, individu-individu di setiap negara Eropa dan dari semua latar belakang agama mempertaruhkan hidup mereka untuk membantu kaum Yahudi. Upaya penyelamatan berkisar dari aksi individual yang terpisah-pisah hingga jaringan terorganisir baik besar maupun kecil. Pada musim gugur tahun 1943, gerakan perlawanan di Denmark, yang juga diduduki Jerman, menggalang operasi penyelamatan di…
Penyelamatan dan Perlawanan Sejumlah orang Yahudi berhasil selamat dari "Solusi Akhir," rencana Nazi untuk membantai kaum Yahudi di Eropa, dengan cara bersembunyi atau melarikan diri dari wilayah Eropa yang dikuasai Jerman. Sebagian besar orang non-Yahudi tidak membantu atau pun menghalang-halangi "Solusi Akhir" ini. Relatif hanya sedikit yang membantu orang Yahudi melarikan diri. Mereka yang membantu orang Yahudi ini digerakkan oleh penentangan terhadap kebijakan rasialisme Nazi, oleh rasa belas kasihan,…
Penyelamatan di Denmark Kebanyakan orang di wilayah pendudukan Eropa tidak berkolaborasi aktif dalam genosida Nazi. Namun, mereka juga tidak berbuat apa pun untuk membantu kaum Yahudi maupun korban kebijakan Nazi lainnya. Selama Holocaust berlangsung, jutaan orang hanya berdiam diri menyaksikan orang Yahudi, Roma (Gipsi), dan "musuh Reich" lainnya dikumpulkan secara paksa dan dideportasi. Banyak di antara penonton tersebut yang mengatakan kepada diri mereka sendiri bahwa apa yang mereka saksikan itu…
Perang Dunia I (1914–18) menandai konflik besar pertama berskala internasional di abad kedua puluh. Trauma perang sangat berdampak pada sikap dan aksi para pemimpin dan masyarakat awam selama Holocaust. Dampak konflik tersebut dan perdamaian rapuh yang dihasilkan sesudahnya tetap menggaung pada beberapa dasawarsa berikutnya, yang membuka jalan untuk peristiwa perang dunia kedua dan genosida.
Perang Dunia I menandai konflik internasional besar pertama pada abad kedua puluh. Pembunuhan Habsburg Archduke Franz Ferdinand menjadi pencetus peperangan ini, yang dimulai pada bulan Agustus 1914, dan dilanjutkan dengan beberapa pertempuran lainnya selama empat tahun berikutnya. Selama Perang Dunia I, Entente Powers -- Inggris, Prancis, Serbia, dan Kekaisaran Rusia (selanjutnya Italia, Yunani, Portugis, Rumania, dan Amerika Serikat ikut bergabung) -- bertempur melawan Central Powers -- Jerman dan…
Setelah pengrusakan hebat akibat Perang Dunia I, Negara-negara Barat pemenang perang memberlakukan serangkaian perjanjian yang memberatkan terhadap negara-negara yang kalah. Perjanjian itu semua melucuti negara-negara Blok Sentral (Jerman dan Austria-Hungaria, disusul oleh Turki Ottoman dan Bulgaria) dari wilayahnya yang luas dan membebankan pembayaran reparasi (ganti rugi) yang besar. Tidak pernah sebelumnya kondisi Eropa begitu besar perubahannya. Sebagai akibat langsung dari perang, Jerman,…
Dalam konteks yang lebih luas, Holocaust terjadi pada masa Perang Dunia II. Perang Dunia II adalah konflik terbesar dan paling merusak dalam sejarah. Adolf Hitler dan rezim Nazi memimpikan suatu kekaisaran baru dan besar untuk "ruang hidup" (Lebensraum) orang Jerman di Eropa timur dengan menyingkirkan penduduk yang sudah ada di wilayah itu. Tujuan Nazi adalah memperkuat “ras utama” Jerman. Hal ini berakibat pada persekusi dan pembantaian kaum Yahudi dan banyak lagi kelompok lainnya.
Perang Dunia II di Eropa Selama Perang Dunia II, Jerman menyerbu sebagian besar wilayah Eropa dengan menggunakan taktik baru yang disebut "Blitzkrieg" (perang kilat). Taktik Blitzkrieg mencakup pengerahan pesawat terbang, tank, dan artileri. Pasukan-pasukan ini akan menerobos pertahanan musuh menyusuri front yang sempit. Kekuatan udara menghalangi musuh untuk menutupi celah pertahanan yang lowong. Pasukan Jerman mengepung pasukan lawan dan memaksa mereka untuk menyerah. Dengan menggunakan taktik…
Perang Dunia II mengakibatkan kematian sekitar 55 juta orang di seluruh dunia. Perang ini adalah konflik terbesar dan paling destruktif sepanjang sejarah. Jerman memulai Perang Dunia II dengan menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939. Inggris dan Prancis meresponsnya dengan menyatakan perang terhadap Jerman. Pasukan Jerman menginvasi Eropa barat pada musim semi tahun 1940. Dengan dukungan dari Jerman, Uni Soviet menduduki negara-negara Baltik pada bulan Juni 1940. Italia, anggota Blok Poros…
Rezim Nazi sering memperlakukan perempuan, baik Yahudi maupun non-Yahudi, secara brutal, yang kadang-kadang khas sesuai jenis kelamin para korban ini. Kamp individual tertentu dan area tertentu dalam kamp konsentrasi dirancang khusus untuk tawanan perempuan. Pada bulan Mei 1939, SS membuka Ravensbrück, kamp konsentrasi terbesar Nazi yang didirikan untuk perempuan. Lebih dari 100.000 perempuan ditahan di Ravensbrück ketika pasukan Soviet membebaskan kamp itu pada tahun 1945. Perempuan Yahudi yang hamil…
Perlawanan di dalam Jerman Kendati berisiko tinggi ditangkap polisi yang dibantu oleh banyak informan, sejumlah orang dan kelompok berupaya melawan Nazisme bahkan dari dalam Jerman. Kaum sosialis, Komunis, pelaku syarikat dagang, dan lain-lain, secara gelap menulis, mencetak, dan menyebarluaskan tulisan-tulisan anti-Nazi. Banyak di antara para pemberontak ini yang ditangkap dan dipenjara di kamp-kamp konsentrasi. Selama perang ada banyak upaya pembunuhan terhadap Hitler. Menyusul kemenangan penting…
Antara tahun 1933 dan 1945, berbagai kelompok melancarkan perlawanan terhadap rezim Nazi, di Jerman juga di kawasan pendudukan Jerman. Di antara lawan awal Nazisme di dalam negeri adalah kalangan Komunis, Sosialis, dan pimpinan syarikat dagang. Pada bulan Juli 1944, sekelompok kecil politisi dan pimpinan militer Jerman berkonspirasi untuk membunuh Adolf Hitler, namun gagal. Di Prancis, gerakan perlawanan nasionalis dan komunis melakukan aksi sabotase dan penyerangan terhadap pejabat-pejabat Jerman. Pada…
Persekusi dan pembantaian massal yang disponsori Nazi telah membangkitkan perlawanan terhadap Jerman di Reich Ketiga dan di seluruh wilayah pendudukan di Eropa. Meskipun Yahudi merupakan korban utama Nazi, mereka juga melakukan perlawanan terhadap penindasan Nazi dengan berbagai cara, baik secara kolektif maupun individu.
Kendati homoseksualitas laki-laki tetap ilegal di Jerman Weimar menurut Pasal 175 kitab undang-undang hukum pidana, para aktivis hak asasi homoseksual Jerman menjadi yang terdepan di dunia dalam upaya mereformasi sikap masyarakat yang mengecam homoseksualitas. Banyak orang di Jerman yang memandang toleransi Republik Weimar terhadap kaum homoseksual sebagai tanda dekadensi Jerman. Nazi berlagak sebagai pejuang moral yang ingin membasmi "perilaku amoral" homoseksualitas dari Jerman guna membantu memenangkan…
Persekusi terhadap penduduk Roma (Gipsi) di Jerman, dan memang di seluruh Eropa, mendahului pengambilalihan kekuasaan oleh Nazi pada 1933. Polisi di Bavaria, Jerman, menyimpan arsip pencatatan sentral terhadap penduduk Roma sejak 1899, dan kemudian mendirikan sebuah komisi untuk mengoordinasikan aksi-aksi polisi terhadap penduduk Roma di Munich. Pada 1933, polisi di Jerman memulai penegakan yang lebih ketat terhadap perundang-undangan pra-Nazi terhadap mereka yang mengikuti gaya hidup yang disebut "Gipsi."…
Persidangan Nuremberg Setelah perang, beberapa di antara mereka yang bertanggung jawab atas tindak kejahatan yang dilakukan selama Holocaust dihadapkan ke pengadilan. Nuremberg, Jerman, dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan persidangan yang berlangsung pada tahun 1945 dan 1946. Hakim-hakim dari negara-negara Sekutu -- Inggris Raya, Prancis, Uni Soviet, dan Amerika Serikat -- mengetuai sidang-sidang pengadilan atas dua puluh dua penjahat perang besar Nazi. Dua belas pejabat teras Nazi dihukum mati.…
Setelah Perang Dunia II, baik pengadilan domestik maupun internasional menggelar sidang bagi para terdakwa kejahatan perang. Persidangan bagi pejabat tinggi Jerman di Mahkamah Militer Internasional (IMT) berlangsung di Nuremberg, Jerman, dengan hakim dari negara-negara Sekutu (Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, dan Prancis). Dari tanggal 18 Oktober 1945 hingga 1 Oktober 1946, IMT mengadili 22 penjahat perang "besar" dengan dakwaan kejahatan terhadap perdamaian, kejahatan perang, kejahatan terhadap…
Pogrom adalah sebuah kata dalam bahasa Rusia yang berarti “membinasakan, menghancurkan dengan kekerasan.” Secara historis, istilah ini mengacu kepada serangan yang diwarnai dengan kekerasan oleh penduduk non-Yahudi setempat terhadap warga Yahudi di Kekaisaran Rusia dan di negara-negara lain. Yang diyakini sebagai insiden pertama yang mendapat label pogrom adalah kerusuhan anti-Yahudi di Odessa pada tahun 1821. Sebagai suatu istilah yang deskriptif, "pogrom" mulai umum digunakan seiring dengan…
Pogrom adalah kata dari bahasa Rusia yang berarti “merusak, menghancurkan dengan kasar.” Secara historis, istilah ini mengacu pada serangan kekerasan oleh penduduk non-Yahudi setempat terhadap kaum Yahudi di Kekaisaran Rusia. Di Jerman Nazi, kekerasan publik terhadap Yahudi ditoleransi dan bahkan dianjurkan bila pimpinan Nazi menganggap aksi itu akan “menyiapkan” warga untuk tindakan anti-semit yang keras. Contohnya, selama musim panas sebelum UU Ras Nuremberg diumumkan pada bulan September 1935…
Istilah "eutanasia" (secara harfiah berarti "kematian yang baik") biasanya merujuk kepada bantuan yang diberikan agar seseorang mati tanpa rasa sakit untuk penderita penyakit kronis atau penderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan akan menderita jika tetap hidup. Namun, dalam konteks Nazi, "eutanasia" adalah eufemisme untuk program pembantaian terselubung terhadap pasien cacat yang tinggal di lokasi institusional di Jerman dan wilayah yang dicaplok Jerman. Program ini adalah kebijakan pembantaian…
Rezim Nazi melakukan propaganda untuk memobilisasi penduduk Jerman agar mendukung perang penaklukannya. Propaganda rasis dan antisemitisme adalah hal penting guna memotivasi orang-orang yang melaksanakan genosida terhadap kaum Yahudi Eropa. Propaganda juga berfungsi memastikan agar jutaan penduduk lainnya menyetujui penindasan dan pembantaian massal yang berlatar alasan rasial tersebut. Setelah Nazi naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 1933, Adolf Hitler mendirikan Kementerian Reich untuk Pencerahan dan…
"Jika ada satu tulisan yang dapat memicu kebencian massal, inilah itu. . . . Buku ini adalah tentang kebohongan dan fitnah."—Elie Wiesel, Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Protokol Para Tetua Zion adalah publikasi antisemit yang paling terkenal dan paling luas didistribusikan di era modern. Kebohongan dalam buku itu tentang Yahudi, yang terus-menerus didiskreditkan, beredar hingga sekarang, khususnya melalui Internet. Individu dan kelompok yang memanfaatkan Protokol semuanya disatukan oleh tujuan…
Nazi membangun pusat-pusat pembantaian agar pembantaian massal berjalan efisien. Tidak seperti kamp konsentrasi, yang berfungsi terutama sebagai pusat penahanan dan kerja paksa, pusat pembantaian (disebut juga "kamp pemusnahan" atau "kamp kematian") nyaris secara eksklusif merupakan "pabrik kematian." SS dan kepolisian Jerman membantai hampir 2.700.000 orang Yahudi di pusat-pusat pembantaian baik dengan pematilemasan melalui gas beracun atau dengan ditembak. Pusat pembantaian pertama adalah Chelmno, yang…
Nazi membangun pusat-pusat pembantaian agar pembantaian massal bisa berjalan efisien. Tidak seperti kamp-kamp konsentrasi yang utamanya berfungsi sebagai pusat penahanan dan kerja paksa, pusat pembantaian (dikenal juga dengan nama "kamp pembantaian" atau "kamp kematian") nyaris berfungsi semata sebagai "pabrik kematian." SS dan kepolisian Jerman membantai hampir 2.700.000 orang Yahudi di pusat-pusat pembantaian baik dengan gas beracun atau dengan ditembak. CHELMNO, BELZEC, SOBIBOR, DAN TREBLINKAPusat…
Orang yang rasis adalah orang yang meyakini bahwa karakteristik turunan yang dibawa sejak lahir secara biologis menentukan perilaku manusia. Doktrin rasisme menegaskan bahwa darah adalah penanda identitas bangsa-etnis. Rasisme, termasuk antisemitisme rasial (prasangka atau kebencian terhadap Yahudi atas dasar teori biologis yang salah), selalu merupakan bagian integral dari Sosialisme Nasional Jerman (Nazisme). Nazi menganggap semua sejarah manusia sebagai sejarah perjuangan yang ditentukan secara…
Regu Pembunuh Keliling Setelah angkatan darat Jerman menginvasi Uni Soviet pada tanggal 22 Juni 1941, maka dimulailah sebuah tahap baru dalam Holocaust. Dengan dalih perang dan keyakinan akan jaya, pihak Jerman beralih dari melakukan emigrasi paksa dan penahanan terhadap orang Yahudi menjadi pembunuhan massal. Regu-regu tindak khusus, atau Einsatzgruppen, yang terdiri dari satuan-satuan Nazi (SS) dan kepolisian, bergerak cepat di belakang angkatan darat Jerman yang terus bergerak maju. Mereka bertugas…
Naiknya Nazi ke tampuk kekuasaan mengakhiri Republik Weimar, yakni demokrasi parlementer yang dibentuk di Jerman setelah Perang Dunia I. Setelah Adolf Hitler ditunjuk sebagai kanselir pada tanggal 30 Januari 1933, negara Nazi (disebut juga Reich Ketiga) dengan cepat menjadi rezim yang tidak memberikan jaminan hak-hak dasar bagi bangsa Jerman. Kebudayaan, ekonomi, pendidikan, dan hukum semua dikendalikan Nazi. Propaganda yang ekstensif digunakan untuk menyebarkan tujuan dan cita-cita rezim.Hitler memegang…
Pada saat pengadilan Nuremberg, tidak ada konsep legal tentang "genosida." Pada 2 September 1998, International Criminal Tribunal for Rwanda (suatu pengadilan yang dibentuk oleh PBB) mengeluarkan vonis pertama di dunia untuk kejahatan nyata genosida setelah persidangan di hadapan mahkamah internasional. Seorang pria bernama Jean-Paul Akayesu diputuskan bersalah atas genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan untuk tindakan yang dilakukan dan dikendalikannya saat menjadi wali kota Taba di Rwanda. Lahir…
Swastika adalah simbol kuno yang digunakan di berbagai budaya selama sedikitnya 5.000 tahun sebelum Adolf Hitler menjadikannya sebagai hiasan tengah bendera Nazi. Penggunaannya dewasa ini oleh kelompok ekstrem tertentu ditujukan untuk menyebarkan kebencian.
Sistem Kamp Nazi Sistem kamp Nazi dimulai sebagai suatu sistem penindasan yang menyasar lawan-lawan politik negara Nazi. Pada tahun-tahun awal Reich Ketiga, Nazi terutama memenjarakan orang-orang Komunis dan Sosialis. Pada tahun 1935, rezim Nazi juga mulai memenjarakan orang-orang yang ditetapkannya sebagai inferior dari segi ras atau biologi, terutama kaum Yahudi. Selama Perang Dunia II, organisasi dan skala sistem kamp Nazi meningkat pesat dan tujuan dari kamp-kamp tersebut berkembang melampaui…
Sobibor (Artikel Ringkas) - Kartu Identitas/Sejarah Pribadi Pada musim semi 1942, penguasa SS dan kepolisian Jerman membangun pusat pembantaian Sobibor di wilayah berawa dan jarang penduduk di dekat wilayah yang saat ini menjadi perbatasan Polandia sebelah timur. Pada kondisinya yang paling besar, kamp ini meliputi area seluas 1.312 x 1.969 kaki. Di sekeliling perbatasannya ditanami pepohonan untuk menyamarkan lokasi dan seluruh kamp dikelilingi oleh ranjau darat seluas 50 kaki. Pihak berwenang di…
Nazi menggunakan istilah “Final Solution” (Solusi Akhir) untuk rencana mereka memusnahkan kaum Yahudi. Intinya, Solusi Akhir menyerukan pembantaian terhadap seluruh kaum Yahudi Eropa dengan gas, penembakan, dan cara lainnya. Sekitar enam juta orang Yahudi yang terdiri dari laki-laki, perempuan dan anak-anak dibantai selama Holocaust -- jumlah ini sama dengan dua pertiga dari total kaum Yahudi yang tinggal di Eropa sebelum Perang Dunia II. Genosida atau penghancuran massal kaum Yahudi menjadi titik…
Tahanan Kamp Karena kaum Yahudi merupakan sasaran utama genosida oleh Nazi, para korban di pusat-pusat pembantaian kebanyakan merupakan orang Yahudi. Akan tetapi, di ratusan kamp buruh kerja paksa dan kamp konsentrasi yang tidak dilengkapi sarana kamar gas, dapat ditemukan juga orang-orang lain dengan latar belakang yang beragam. Para tahanan diwajibkan menyematkan segitiga-segitiga bersandi warna pada jaket mereka agar pengawal dan petugas kamp dapat dengan mudah mengidentifikasi latar belakang setiap…
Teror Nazi Dimulai Setelah Adolf Hitler menjadi kanselir Jerman pada bulan Januari 1933, dia bergerak cepat untuk menjadikan Jerman sebuah kediktatoran ber-parpol tunggal dan untuk mengorganisasi kekuasaan kepolisian yang diperlukan untuk menjalankan kebijakan Nazi. Dia meyakinkan Kabinetnya untuk menyatakan suatu keadaan darurat dan mengakhiri kekebebasan individu, termasuk kebebasan pers, kebebasan berbicara, dan kebebasan berkumpul. Orang kehilangan hak privasi, yang berarti bahwa petugas pemerintah…
Pada bulan November 1941, pemerintah Jerman membangun kamp pekerja paksa, yang kemudian dikenal dengan nama Treblinka I, yang terletak sekitar 50 mil arah barat laut Warsawa di wilayah pendudukan Polandia. Pada bulan Juli 1942, pemerintah Jerman menyelesaikan pembangunan pusat pembantaian, yang dikenal dengan nama Treblinka II. Dari bulan Juli 1942 hingga November 1943, pemerintah Jerman dan kaki tangannya membantai antara 870.000 hingga 925.000 orang Yahudi di Treblinka. Pemerintah Jerman mendeportasi…
Dua undang-undang terpisah ditetapkan oleh Nazi Jerman pada September 1935 yang secara kolektif dinamakan Undang-Undang Nuremberg: Undang-Undang Kewarganegaraan Reich dan Undang-Undang Perlindungan Darah dan Kehormatan Jerman. Semua undang-undang ini mengejawantahkan berbagai teori rasial yang mendasari ideologi Nazi. Undang-undang tersebut memberikan kerangka hukum untuk penganiayaan kaum Yahudi secara sistematis di Jerman. Adolf Hitler mengumumkan Undang-Undang Nuremberg pada 15 September 1935. Parlemen…
Rezim Nazi menargetkan seluruh orang Yahudi, baik pria maupun wanita, untuk dipersekusi hingga tewas. Namun begitu, rezim tersebut kerap melakukan persekusi brutal terhadap wanita, baik Yahudi maupun non-Yahudi, yang terkadang unik menurut jenis kelamin korbannya. Ideologi Nazi juga menargetkan wanita Roma (Gipsi), wanita Polandia, dan wanita cacat yang tinggal di rumah sakit jiwa. Kamp individual tertentu dan area tertentu di dalam kamp konsentrasi diperuntukkan khusus bagi para tahanan wanita. Pada…
Warsawa adalah ibu kota negara Polandia modern. Sebelum Perang Dunia II, kota ini adalah pusat utama dari kehidupan dan kebudayaan Yahudi. Populasi Yahudi sebelum perang di Warsawa adalah lebih dari 350.000, yang merupakan 30 persen dari jumlah total populasi kota ini. Komunitas Yahudi Warsawa merupakan yang terbesar di Eropa, dan merupakan yang kedua terbesar di dunia setelah kota New York. Menyusul invasi Jerman ke Polandia pada 1 September 1939, Warsawa mendapatkan serangan hebat. Pasukan Jerman…
Salah satu dokumen utama yang digunakan untuk menghitung jumlah korban jiwa dalam program "eutanasia" Nazi adalah buku daftar ini yang ditemukan pasukan angkatan darat AS di lemari arsip terkunci pada 1945 di sebuah lokasi pembantaian di Hartheim, Austria. Halaman sebelah kanan merinci jumlah pasien yang "didisinfeksi" berdasarkan bulan pada 1940. Kolom akhir menunjukkan bahwa terdapat 35.224 jiwa yang melayang pada tahun itu.
Afidavit yang ditandatangani oleh Rudolf Hoess menegaskan terjadinya pembantaian terhadap orang Yahudi dengan gas saat ia menjadi komandan di pusat pembantaian Auschwitz. Isi pernyataan dalam bahasa Jerman berbunyi: “Dengan ini saya bersumpah bahwa pada tahun 1941 hingga 1943 selama saya menjabat sebagai komandan Kamp Konsentrasi Auschwitz , 2 juta orang Yahudi telah dibantai dengan gas dan ½ juta dengan cara lainnya. Rudolf Hoess. 14 Mei, 1946." Pengakuan ini juga ditandatangani oleh Josef Maier dari…
Album foto ini berisikan foto-foto yang diambil oleh seorang penumpang kapal "St. Louis," dengan gambar kapalnya pada sampul. Pada tahun 1939, kapal samudra Jerman tersebut mengangkut para pengungsi Yahudi yang mencari suaka sementara di Kuba. Kapal tersebut terpaksa berlayar kembali ke Eropa setelah Kuba menolak memberikan izin masuk kepada para pengungsi tersebut.
Ban lengan putih dengan Bintang Daud yang dibordir benang biru, dikenakan oleh Dina Offman dari tahun 1939 hingga 1941 saat berada dalam ghetto di Stopnica, Polandia.
Ban lengan putih dengan Bintang Daud yang dibordir benang biru, dikenakan oleh Dina Offman dari tahun 1939 hingga 1941 saat berada dalam ghetto di Stopnica, Polandia.
Pada foto ini diperlihatkan sebagian dari 190 balok batu granit yang disumbangkan oleh Mauthausen Public Memorial di Austria kepada the United States Museum Memorial Holocaust. Nazi mendirikan kamp konsentrasi Mauthausen pada tahun 1938 di dekat lokasi bekas penggalian batu yang sudah ditinggalkan. Para tahanan dipaksa membawa naik balok-balok granit ini hingga lebih dari 180 anak tangga. Setiap balok kecil beratnya antara 30 hingga 45 pon. Balok yang ukurannya lebih besar beratnya lebih dari 75 pon. Para…
We would like to thank Crown Family Philanthropies, Abe and Ida Cooper Foundation, the Claims Conference, EVZ, and BMF for supporting the ongoing work to create content and resources for the Holocaust Encyclopedia. View the list of donor acknowledgement.