Diambil dari buku harian Anne Frank, 10 Oktober 1942

Anne Frank adalah salah satu dari sejuta lebih anak Yahudi yang tewas selama Holocaust. Saat di persembunyian, Anne menyimpan diari untuk mencurahkan rasa takut, harapan, dan pengalamannya. Diari itu, yang ditemukan di apartemen rahasia setelah keluarga Frank ditangkap, disimpan oleh Miep Gies, salah seorang yang membantu menyembunyikan keluarga itu. Setelah perang, diari ini diterbitkan dalam banyak bahasa dan digunakan dalam ribuan kurikulum sekolah menengah dan sekolah menengah atas di seluruh dunia. Anne Frank telah menjadi simbol untuk janji yang hilang dari anak-anak yang tewas selama Holocaust. Anne lahir pada tanggal 12 Juni 1929, di Frankfurt, Jerman, dari pasangan Otto dan Edith Frank. Hingga usia 5 tahun, Anne tinggal dengan kedua orang tua dan kakak perempuannya, Margot, di sebuah apartemen di pinggiran Frankfurt. Setelah Nazi mengambil alih kekuasaan pada tahun 1933, keluarga Frank melarikan diri ke Amsterdam, Belanda. Jerman menduduki Amsterdam pada bulan Mei 1940. Pada bulan Juli 1942, otoritas Jerman dan kolaborator Belanda-nya mulai mendeportasi kaum Yahudi dari Belanda ke pusat-pusat pembantaian di Polandia yang diduduki Jerman.

Selama paruh pertama Juli 1942, Anne dan keluarganya bersembunyi bersama keluarga Yahudi lainnya. Selama dua tahun, mereka tinggal di apartemen loteng rahasia di belakang kantor perusahaan milik keluarga di 263 Prinsengracht Street, yang disebut Anne dalam diarinya sebagai Secret Annex. Teman-teman dan rekan kerja menyelundupkan makanan dan pakaian ke keluarga Frank dengan mempertaruhkan nyawa mereka. Pada tanggal 4 Agustus 1944, Gestapo (Polisi Rahasia Negara Jerman) menemukan tempat persembunyian itu setelah diberi petunjuk oleh penelepon Belanda anonim dan menangkap semua penghuninya. Pada bulan September 1944, pihak yang berwenang mengangkut keluarga Frank, dan empat keluarga lainnya yang bersembunyi bersama mereka, dengan kereta api ke Auschwitz. Dipilih untuk bekerja kasar karena usia mereka yang masih muda, Anne dan saudarinya dipindahkan ke kamp konsentrasi Bergen-Belsen di Jerman utara pada akhir Oktober 1944. Dua bersaudara ini meninggal karena tifus pada bulan Maret 1945, hanya beberapa pekan sebelum pasukan Inggris membebaskan kamp itu. Ibu Anne meninggal di Auschwitz pada awal Januari 1945. Ayah Anne, Otto, selamat dari perang itu.