Telusuri sesuai abjad daftar artikel tentang Holocaust dan Perang Dunia II. Pelajari lebih lanjut tentang topik-topik seperti Nazi naik ke tampuk kekuasaan, bagaimana dan mengapa Holocaust terjadi, kehidupan di kamp dan ghetto Nazi serta pengadilan pascaperang.
<< Sebelumnya | Menampilkan hasil 126-150 dari 242 untuk "Artikel" | Berikutnya >>
LATAR BELAKANG Pada 13 Mei 1931, Komite Olimpiade Internasional menganugerahkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 1936 kepada Berlin. Komite ini dipimpin oleh Count Henri Baillet-Latour dari Belgia. Dipilihnya kota Berlin menandakan kembalinya Jerman ke komunitas internasional setelah kekalahan mereka dalam Perang Dunia I. Dua tahun kemudian, pemimpin partai Nazi, Adolf Hitler, menjadi kanselir Jerman. Ia pun segera mengubah demokrasi yang rapuh di negara itu menjadi…
Nazi mulai bereksperimen dengan gas beracun untuk pembantaian massal pada akhir tahun 1939 dengan membantai para pasien cacat mental ("eutanasia") menggunakan gas karbon monoksida murni yang diproduksi secara kimiawi. Setelan invasi Jerman ke Uni Soviet pada bulan Juni 1941 dan penembakan massal warga sipil oleh Einsatzgruppe (unit pembunuh keliling), Nazi bereksperimen dengan gerbong gas untuk pembantaian massal. Gerbong gas adalah truk tertutup sangat rapat dengan knalpot mesin yang diarahkan ke bagian…
Nazi mulai bereksperimen dengan gas beracun untuk keperluan pembantaian massal pada akhir 1939 melalui pembantaian pasien cacat mental ("eutanasia"). Sebagai penghalusan istilah oleh Nazi, "eutanasia" mengacu kepada pembantaian secara sistematis terhadap orang Jerman yang menurut Nazi “tidak layak hidup” karena cacat mental atau fisik. PROGRAM EUTANASIA Enam instalasi gas didirikan sebagai bagian dari Program Eutanasia: Bernburg, Brandenburg, Grafeneck, Hadamar, Hartheim, dan Sonnenstein.…
Dari tahun 1945 hingga 1952, lebih dari 250.000 orang-orang terlantar (displaced persons/DP) Yahudi tinggal di kamp-kamp dan pusat-pusat kota di Jerman, Austria, dan Italia. Fasilitas-fasilitas tersebut dikelola oleh otoritas Sekutu dan United Nations Relief and Rehabilitation Administration (UNRRA). Di antara keprihatinan yang dihadapi DP Yahudi tersebut pada tahun-tahun setelah Holocaust adalah masalah kehidupan sehari-hari di kamp-kamp orang terlantar, Zionisme, dan emigrasi. Kehidupan…
Setelah pembebasan, Sekutu bersiap memulangkan orang-orang Yahudi yang terlantar ke rumah mereka, namun banyak di antaranya menolak atau takut kembali ke rumah. Sejak tahun 1945 hingga 1952, lebih dari 250.000 orang Yahudi yang terlantar tinggal di kamp-kamp dan pusat-pusat kota di Jerman, Austria, dan Italia. Fasilitas-fasilitas ini dikelola oleh otoritas Sekutu dan the United Nations Relief and Rehabilitation Administration. Para korban selamat mulai mencari keluarganya. Upaya penyatuan kembali ini…
Selama Perang Dunia II, pengusaha Oskar Schindler menyelamatkan lebih dari 1.000 orang Yahudi dari deportasi ke Auschwitz, yakni kompleks kamp terbesar milik Nazi Jerman.
Oskar Schindler (1908-1974) dilahirkan di Svitavy (Zwittau), Moravia, yang saat itu adalah provinsi dari Monarki Austro-Hungaria. Walaupun berkebangsaan Jerman dan beragama Katolik, selama Perang Dunia II Schindler menyelamatkan hampir 1.200 orang Yahudi agar dari pendeportasian ke Auschwitz. Pada tahun 1936, Schindler mulai bekerja sama dengan Departemen Intelijen Asing Militer Jerman. Pada bulan Februari 1939, dia bergabung dengan Partai Nazi. Schindler adalah seorang pengusaha oportunis yang menyukai…
Pakta Jerman-Soviet ditandatangani pada Agustus 1939 dan membuka jalan untuk invasi dan pendudukan bersama atas Polandia oleh Jerman Nazi dan Uni Soviet pada September. Kesepakatan kenyamanan antara dua musuh ideologis yang sengit ini mengizinkan Jerman Nazi dan Uni Soviet berbagi lingkup pengaruh di Eropa timur, sambil berjanji tidak saling serang selama 10 tahun. Namun, kurang dari dua tahun kemudian, Hitler menginvasi Uni Soviet.
HOLOCAUST Holocaust merupakan suatu peristiwa penting bagi kita untuk memahami peradaban barat, konsep negara bangsa, dan masyarakat birokrasi modern serta sifat manusia. Holocaust merupakan pembantaian massal terencana terhadap jutaan warga sipil tak berdosa. Digerakkan oleh ideologi rasis yang menganggap kaum Yahudi sebagai "hama parasit" yang hanya layak untuk dimusnahkan, Nazi melaksanakan genosida pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka menjadwalkan penghancuran terhadap seluruh kaum…
Para anggota SS, pasukan elit rezim Nazi, merupakan pemain utama dalam rencana "Final Solution," atau Rencana Akhir untuk membantai kaum Yahudi Eropa. Kepala SS, Heinrich Himmler, dan bawahannya, Reinhard Heydrich, Kurt Daluege, dan lainnya, membentuk SS dan negara polisi di bawah pemerintahan Adolf Hitler dan memimpin upaya dalam melaksanakan agenda ideologi rezim tersebut. Untuk tujuan tersebut, SS telah melakukan pembantaian massal yang tak terhitung jumlahnya. Para komandan SS dan Polisi seperti…
Para anggota SS, pengawal elite rezim Nazi, merupakan pelaku penting dalam "Solusi Akhir," yakni rencana untuk membantai kaum Yahudi Eropa. Kepala SS, Heinrich Himmler, dan bawahannya, Reinhard Heydrich, Kurt Daluege, dan lainnya, membentuk negara SS dan polisi di bawah Adolf Hitler dan memimpin upaya untuk menjalankan agenda ideologis rezim Nazi. Untuk mencapai tujuan itu, SS melakukan aksi pembantaian massal yang tak terhitung jumlahnya. Para komandan SS dan Kepolisian mengarahkan Einsatzgruppen (unit…
LATAR BELAKANG Beroperasi di Belarusia Barat (Belarus) antara 1942 dan 1944, kelompok partisan Bielski merupakan salah satu upaya perlawanan Yahudi terhadap Jerman Nazi yang paling signifikan selama Perang Dunia II. Selagi para anggotanya melawan Jerman dan kaki tangannya, pimpinan kelompok Bielski memfokuskan upayanya untuk menyediakan persembunyian yang aman bagi warga Yahudi, khususnya perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia yang berhasil melarikan diri ke dalam hutan. Di bawah perlindungan kelompok…
Pada tahun 1945, saat pasukan Anglo-Amerika dan Soviet memasuki kamp-kamp konsentrasi, mereka mendapati tumpukan mayat, tulang, dan abu manusia—yang menjadi saksi pembantaian massal yang dilakukan oleh Nazi. Pasukan tersebut juga menemukan ribuan korban selamat Yahudi dan non-Yahudi yang menderita kelaparan dan penyakit. Bagi para korban yang selamat, tantangan untuk membangun kembali kehidupan mereka amatlah besar. Pasca pembebasan, banyak korban selamat dari kaum Yahudi yang merasa takut untuk kembali…
Pada tahun 1945, saat pasukan Sekutu memasuki kamp konsentrasi Nazi, mereka menemukan tumpukan mayat, tulang, dan abu manusia -- yang menjadi bukti pembantaian masal itu. Serdadu juga menemukan ribuan korban selamat -- Yahudi dan non-Yahudi -- yang menderita kelaparan dan penyakit. Setelah dibebaskan, banyak orang Yahudi yang selamat takut kembali ke rumahnya semula karena antisemitisme (kebencian terhadap kaum Yahudi) yang masih tersisa. Sebagian yang pulang mengkhawatirkan keselamatan jiwanya. Dengan…
Pelayaran Kapal St. Louis Pelayaran St. Louis, sebuah kapal samudra Jerman, secara dramatis menyoroti kesukaran yang dihadapi oleh banyak orang yang berusaha melarikan diri dari teror Nazi. Pada bulan Mei 1939, 937 penumpang, kebanyakan pengungsi Yahudi, meninggalkan Hamburg, Jerman, menuju Kuba. Kebanyakan dari mereka berencana untuk kemudian beremigrasi ke Amerika Serikat dan sudah berada dalam daftar tunggu untuk izin masuk. Semua penumpang memiliki surat keterangan mendarat yang mengizinkan mereka…
"Pembakaran buku" mengacu pada pengrusakan ritual dengan cara membakar buku atau materi tertulis lainnya. Biasanya dilakukan di depan umum, pembakaran buku merupakan unsur dari penyensoran dan biasanya berangkat dari penentangan yang bersifat budaya, agama, atau politik terhadap materi yang dipermasalahkan. Pembakaran buku memiliki sejarah yang panjang dan kelam; dan barang kali yang paling terkenal di antara peristiwa ini adalah pembakaran buku di masa pemerintahan rezim Nazi pada 10 Mei 1933, yang…
"Pembakaran Buku" merujuk pada ritual penghancuran buku dengan cara dibakar. Pembakaran buku ini biasanya dilakukan di depan publik dan berakar dari permusuhan budaya, agama, atau politik terhadap isinya. Pada tahun 1933, Joseph Goebbels, Menteri Nazi untuk Departemen Pencerahan dan Propaganda Populer, memulai upaya untuk membuat kesenian dan budaya Jerman sejalan dengan tujuan Nazi. Pemerintah membersihkan organisasi kebudayaan dari orang Yahudi dan pihak-pihak lain yang dicurigai secara politis atau yang…
Pembantaian terhadap para Penyandang Cacat Masa perang, begitu ujar Adolf Hitler, "adalah masa terbaik untuk mengenyahkan penderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan." Banyak orang Jerman yang tidak mau diingatkan akan orang-orang yang tidak memenuhi konsep mereka tentang "ras unggul." Para penyandang cacat fisik dan mental dianggap "tidak berguna" bagi masyarakat, ancaman bagi kemurnian genetis Aryan, dan, pada akhirnya, tidak pantas untuk hidup. Pada awal Perang Dunia II, penyandang keterbelakangan…
Pembebasan Serdadu Soviet merupakan pihak yang pertama kali membebaskan para tahanan kamp konsentrasi pada tahap akhir perang. Pada tanggal 23 Juli 1944, mereka memasuki kamp Majdanek di Polandia, dan setelah itu menyerbu sejumlah pusat pembantaian lainnya. Pada tanggal 27 Januari 1945, mereka memasuki Auschwitz dan di sana mendapati ratusan tahanan yang tengah mengalami sakit dan kelelahan. Jerman terpaksa meninggalkan para tahanan tersebut saat meninggalkan kamp secara tergesa-gesa. Jerman juga…
Saat pasukan Sekutu dan Soviet bergerak di seluruh Eropa melumpuhkan Jerman Nazi, mereka menjumpai kamp-kamp konsentrasi, permakaman massal, dan lokasi kejahatan Nazi lainnya. Kondisi tak terbayangkan yang dijumpai oleh pasukan pembebas menunjukkan kesadisan Nazi secara menyeluruh. Tahun ini, 2020, menandai peringatan 75 tahun pembebasan kamp-kamp konsentrasi dan berakhirnya tirani Nazi di Eropa.
Saat pasukan Sekutu bergerak ke seluruh Eropa dalam serangkaian serangan terhadap Jerman Nazi, mereka mulai menemukan puluhan ribu tawanan kamp konsentrasi yang menderita kelaparan dan penyakit. Baru setelah kamp-kamp Nazi itu dibebaskan, kisah horor lengkap mereka diketahui oleh dunia. Tentara Soviet merupakan yang pertama mendatangi kamp besar Nazi saat mereka mencapai Majdanek di dekat Lublin, Polandia pada bulan Juli 1944. Terkejut dengan cepatnya pergerakan masuk Soviet, Jerman berusaha menyembunyikan…
Seluruh langit Warsawa merah. Seluruhnya merah.—Benjamin Meed (sejarah lisan) Pada tanggal 19 April 1943, pemberontakan ghetto Warsawa dimulai setelah pasukan dan polisi Jerman memasuki ghetto tersebut untuk mendeportasi para penghuninya yang masih hidup. Hingga 16 Mei 1943, Jerman telah menghancurkan pemberontakan tersebut dan meninggalkan area ghetto dalam kondisi hancur. Penghuni ghetto yang selamat dideportasi ke kamp-kamp konsentrasi atau pusat-pusat pembantaian. Sejak tanggal 22 Juli…
Pemberontakan di Pusat Pembantaian Pemberontakan di pemukiman ghetto Warsawa mencetuskan pemberontakan di pemukiman ghetto dan pusat pembantaian lainnya. Walaupun banyak pelaku perlawanan yang mengetahui bahwa mereka akan kalah melawan tentara Jerman yang jauh lebih unggul, mereka memilih untuk mati dalam perlawanan. Setelah orang-orang Yahudi terakhir yang dideportasi ke Treblinka dibunuh dengan gas pada bulan Mei 1943, sekitar 1.000 tahanan Yahudi yang masih tersisa di dalam kamp. Sadar bahwa mereka…
Pemberontakan Ghetto Warsawa Banyak orang Yahudi di ghetto-ghetto di seluruh wilayah timur Eropa yang berusaha mengorganisasi perlawanan terhadap Jerman dan mempersenjatai diri mereka dengan senjata hasil penyelundupan atau buatan sendiri. Antara tahun 1941 dan tahun 1943, gerakan-gerakan perlawanan bawah tanah terbentuk pada sekitar 100 kelompok Yahudi. Upaya paling terkenal yang dilakukan kaum Yahudi untuk melawan pihak Jerman dalam pertempuran bersenjata berlangsung di ghetto Warsawa. Pada musim panas…
Pemboikotan Usaha-usaha Kaum Yahudi "Pemboikotan Yahudi" ("Judenboykott") merupakan tindakan terkoordinasi pertama yang dilakukan oleh rezim Nazi terhadap kaum Yahudi Jerman yang terjadi pada Sabtu, 1 April 1933. Pada hari itu orang Jerman tidak boleh berbelanja di toko dan usaha yang diidentifikasi oleh Nazi sebagai milik orang Yahudi. Mereka juga tidak boleh mengunjungi tempat praktik dokter dan kantor pengacara Yahudi. Mengapa Nazi menyerukan pemboikotan? Menurut juru bicara Nazi, pemboikotan…
We would like to thank Crown Family Philanthropies, Abe and Ida Cooper Foundation, the Claims Conference, EVZ, and BMF for supporting the ongoing work to create content and resources for the Holocaust Encyclopedia. View the list of donor acknowledgement.