Telusuri sesuai abjad daftar artikel tentang Holocaust dan Perang Dunia II. Pelajari lebih lanjut tentang topik-topik seperti Nazi naik ke tampuk kekuasaan, bagaimana dan mengapa Holocaust terjadi, kehidupan di kamp dan ghetto Nazi serta pengadilan pascaperang.
<< Sebelumnya | Menampilkan hasil 201-208 dari 242 untuk "Artikel" | Berikutnya >>
Pogrom adalah kata dari bahasa Rusia yang berarti “merusak, menghancurkan dengan kasar.” Secara historis, istilah ini mengacu pada serangan kekerasan oleh penduduk non-Yahudi setempat terhadap kaum Yahudi di Kekaisaran Rusia. Di Jerman Nazi, kekerasan publik terhadap Yahudi ditoleransi dan bahkan dianjurkan bila pimpinan Nazi menganggap aksi itu akan “menyiapkan” warga untuk tindakan anti-semit yang keras. Contohnya, selama musim panas sebelum UU Ras Nuremberg diumumkan pada bulan September 1935…
Dalam kurun waktu kurang dari satu dekade, Nazi meradikalisasi Polisi Ketertiban Jerman menjadi institusi militer dan pembunuh. Polisi Ketertiban melakukan banyak aspek dari Holocaust. Mereka menjaga ghetto, memfasilitasi deportasi, memburu orang Yahudi di tempat persembunyian dan melakukan pembantaian terhadap orang Yahudi dan lainnya. Polisi Ketertiban berkontribusi besar terhadap laju dan kebrutalan genosida terhadap kaum Yahudi Eropa.
Sebelum Nazi merebut kekuasaan pada 1933, Eropa memiliki beragam kebudayaan Yahudi yang sangat kaya. Banyak dari kebudayaan ini yang dinamis dan sudah sangat berkembang. Kebudayaan tersebut berasal dari ratusan dan, di beberapa wilayah, bahkan ribuan tahun kehidupan Yahudi di benua tersebut.
Tujuan Program Eutanasia Nazi adalah membantai para penyandang disabilitas mental dan fisik. Dalam pandangan Nazi, program ini akan membersihkan ras “Arya” dari orang-orang yang dianggap cacat secara genetis dan merupakan beban finansial bagi masyarakat.
Istilah "eutanasia" (secara harfiah berarti "kematian yang baik") biasanya merujuk kepada bantuan yang diberikan agar seseorang mati tanpa rasa sakit untuk penderita penyakit kronis atau penderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan akan menderita jika tetap hidup. Namun, dalam konteks Nazi, "eutanasia" adalah eufemisme untuk program pembantaian terselubung terhadap pasien cacat yang tinggal di lokasi institusional di Jerman dan wilayah yang dicaplok Jerman. Program ini adalah kebijakan pembantaian…
Rezim Nazi melakukan propaganda untuk memobilisasi penduduk Jerman agar mendukung perang penaklukannya. Propaganda rasis dan antisemitisme adalah hal penting guna memotivasi orang-orang yang melaksanakan genosida terhadap kaum Yahudi Eropa. Propaganda juga berfungsi memastikan agar jutaan penduduk lainnya menyetujui penindasan dan pembantaian massal yang berlatar alasan rasial tersebut. Setelah Nazi naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 1933, Adolf Hitler mendirikan Kementerian Reich untuk Pencerahan dan…
Propaganda dan Penyensoran Nazi Nazi ingin warga Jerman mendukung kediktatoran Nazi dan meyakini ide-ide Nazi. Untuk mencapai tujuan ini, mereka mencoba mengontrol berbagai bentuk komunikasi melalui penyensoran dan propaganda, termasuk melalui surat kabar, majalah, buku, seni, teater, musik, film, dan radio. Bagaimana Nazi menggunakan penyensoran? Ketika Nazi naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 1933, konstitusi Jerman menjamin kebebasan berbicara dan kebebasan pers. Melalui berbagai keputusan dan…
Nazi secara efektif menggunakan propaganda untuk mendapatkan dukungan jutaan warga Jerman terhadap demokrasi dan selanjutnya terhadap kediktatoran untuk memudahkan persekusi, perang, dan pada akhirnya, genosida. Stereotip dan gambar-gambar yang ditemukan dalam propaganda Nazi bukanlah sesuatu yang baru, tetapi sudah lazim bagi khalayak yang dituju.
We would like to thank Crown Family Philanthropies, Abe and Ida Cooper Foundation, the Claims Conference, EVZ, and BMF for supporting the ongoing work to create content and resources for the Holocaust Encyclopedia. View the list of donor acknowledgement.