Telusuri sesuai abjad daftar sejarah lisan para penyintas. Wawancara ini menggambarkan kisah langsung dan pengalaman pribadi selama Holocaust dan Perang Dunia II.
<< Sebelumnya | Menampilkan hasil 1-17 dari 17 untuk "Sejarah Pribadi" | Berikutnya >>
Pada tahun 1933, keluarga Jerry pindah dari Hamburg ke Amsterdam. Jerman menginvasi Belanda pada tahun 1940. Pada tahun 1941, kakak Jerry tewas di Mauthausen. Jerry dan orang tuanya awalnya bersembunyi di Amsterdam, dan kemudian di sebuah rumah petani di selatan. Gestapo (Kepolisian Rahasia Negara Jerman) menangkap ayah Jerry pada tahun 1942, tetapi Jerry dan ibunya berhasil kembali ke tempat persembunyian pertama mereka. Mereka dibebaskan di Amsterdam oleh pasukan Kanada dan Brigade Yahudi.
Pada tahun 1933, keluarga Jerry pindah dari Hamburg ke Amsterdam. Jerman menginvasi Belanda pada tahun 1940. Pada tahun 1941, saudara laki-laki Jerry tewas di Mauthausen. Jerry dan orangtuanya awalnya bersembunyi di Amsterdam, kemudian di sebuah rumah petani di selatan. Gestapo (Kepolisian Rahasia Negara Jerman) menangkap ayah Jerry pada tahun 1942, tapi Jerry dan ibunya berhasil kembali ke tempat persembunyian mereka yang pertama. Mereka dibebaskan di Amsterdam oleh pasukan Kanada dan Brigade Yahudi.
Pada tahun 1933, keluarga Jerry pindah dari Hamburg ke Amsterdam. Jerman menginvasi Belanda pada tahun 1940. Pada tahun 1941, saudara laki-laki Jerry tewas di Mauthausen. Jerry dan orang tuanya awalnya bersembunyi di Amsterdam, dan kemudian di sebuah rumah petani di selatan. Gestapo (Kepolisian Rahasia Negara Jerman) menangkap ayah Jerry pada tahun 1942, tetapi Jerry dan ibunya berhasil kembali ke tempat persembunyian pertama mereka. Mereka dibebaskan di Amsterdam oleh pasukan Kanada dan Brigade Yahudi.
Di tengah kebijakan anti-Yahudi yang semakin meningkat dan pogrom Kristallnacht ("Malam Kaca Pecah") 1938, keluarga Johanna memutuskan untuk meninggalkan Jerman. Mereka memperoleh visa untuk pergi Albania dengan menyeberang ke Italia, dan berlayar pada 1939. Mereka menetap di Albania yang berada di bawah pendudukan Italia dan, setelah Italia menyerah pada 1943, berada di bawah pendudukan Jerman. Keluarga tersebut dibebaskan menyusul pertempuran antara Jerman dan partisan Albania pada Desember 1944.
Di tengah kebijakan anti-Yahudi yang semakin meningkat dan pogrom Kristallnacht ("Malam Kaca Pecah") 1938, keluarga Johanna memutuskan untuk meninggalkan Jerman. Mereka memperoleh visa untuk pergi Albania dengan menyeberang ke Italia, dan berlayar pada 1939. Mereka menetap di Albania yang berada di bawah pendudukan Italia dan, setelah Italia menyerah pada 1943, berada di bawah pendudukan Jerman. Keluarga tersebut dibebaskan menyusul pertempuran antara Jerman dan partisan Albania pada Desember 1944.
Di tengah-tengah kebijakan anti-Yahudi yang semakin meningkat dan pogrom Kristallnacht ("Malam Kaca Pecah") 1938, keluarga Johanna memutuskan untuk meninggalkan Jerman. Mereka memperoleh visa untuk Albania, menyeberang ke Italia, dan berlayar pada tahun 1939. Mereka menetap di Albania di bawah pendudukan Italia dan, setelah Italia menyerah pada tahun 1943, di bawah pendudukan Jerman. Keluarga tersebut dibebaskan menyusul pertempuran antara Jerman dan partisan Albania pada bulan Desember 1944.
John Dolibois berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1931 di usianya yang ke-13 tahun. Setelah lulus kuliah, Dolibois bergabung dengan Divisi Lapis Baja Angkatan Darat AS yang ke-16. Karena kemampuan bahasa Jermannya, ia dilibatkan dalam intelijen militer. Ia kembali ke Eropa dalam kapasitasnya tersebut menjelang akhir Perang Dunia II. Dolibois menginterogasi tawanan perang Jerman, termasuk pimpinan Nazi, dalam persiapan untuk pengadilan pascaperang penjahat perang. Ia kemudian diangkat sebagai duta…
John Dolibois berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1931 di usianya yang ke-13 tahun. Setelah lulus kuliah, Dolibois bergabung dengan Divisi Lapis Baja Angkatan Darat AS yang ke-16. Karena kemampuan bahasa Jermannya, ia dilibatkan dalam intelijen militer. Ia kembali ke Eropa dalam kapasitasnya tersebut menjelang akhir Perang Dunia II. Dolibois menginterogasi tawanan perang Jerman, termasuk pimpinan Nazi, dalam persiapan untuk pengadilan pascaperang penjahat perang. Ia kemudian diangkat sebagai duta…
John Dolibois berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1931 di usianya yang ke-13 tahun. Setelah lulus kuliah, Dolibois bergabung dengan Divisi Lapis Baja Angkatan Darat AS yang ke-16. Karena kemampuan bahasa Jermannya, ia dilibatkan dalam intelijen militer. Ia kembali ke Eropa dalam kapasitasnya tersebut menjelang akhir Perang Dunia II. Dolibois menginterogasi tawanan perang Jerman, termasuk pimpinan Nazi, dalam persiapan untuk pengadilan pascaperang penjahat perang. Ia kemudian diangkat sebagai duta…
John, yang lahir dalam keluarga Polandia non-Yahudi, lulus dari akademi seni. Menyusul invasi Jerman ke Polandia pada tanggal 1 September 1939, John berada di Krakow. Makanan menjadi langka di Krakow, dan orang mengantre panjang untuk mendapatkan makanan apa pun yang tersedia. John memutuskan untuk bergabung dengan perlawanan melawan Jerman. Pada awal tahun 1940, dia bersama dua kawannya merasa bahwa mereka berada dalam bahaya dan memutuskan melarikan diri ke Prancis. John tertangkap dan ditahan saat…
Joseph berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1933 setelah menyelesaikan kuliah di Leipzig. Orang tua dan saudara laki-lakinya telah meninggalkan Jerman terlebih dahulu menuju Amerika Serikat. Joseph berkuliah di Columbia University. Dari tahun 1940 hingga 1943 ia menjadi asisten editor untuk sebuah koran Jerman-Yahudi di New York. Pada tahun 1944, ia bekerja di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Britania Raya sebagai analis propaganda. Pada tahun 1946, ia pergi ke Nuremberg, Jerman, sebagai seorang juru…
Joseph berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1933 setelah menyelesaikan kuliah di Leipzig. Orang tua dan saudara laki-lakinya telah meninggalkan Jerman terlebih dahulu menuju Amerika Serikat. Joseph berkuliah di Columbia University. Dari tahun 1940 hingga 1943 ia menjadi asisten editor untuk sebuah koran Jerman-Yahudi di New York. Pada tahun 1944, ia bekerja di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Britania Raya sebagai analis propaganda. Pada tahun 1946, ia pergi ke Nuremberg, Jerman, sebagai seorang juru…
Joseph berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1933 setelah menyelesaikan kuliah di Leipzig. Orang tua dan saudara laki-lakinya telah meninggalkan Jerman terlebih dahulu menuju Amerika Serikat. Joseph berkuliah di Columbia University. Dari tahun 1940 hingga 1943 ia menjadi asisten editor untuk sebuah koran Jerman-Yahudi di New York. Pada tahun 1944, ia bekerja di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Britania Raya sebagai analis propaganda. Pada tahun 1946, ia pergi ke Nuremberg, Jerman, sebagai seorang juru…
Joseph dan keluarganya merupakan penganut Katolik Roma. Setelah Jerman menginvasi Polandia pada tahun 1939, pengumpulan orang Polandia untuk kerja paksa di Jerman pun dimulai. Joseph melarikan diri dari penangkapan sebanyak dua kali, namun untuk yang ketiga kalinya, pada tahun 1941, dia dideportasi ke kamp kerja paksa di Hannover, Jerman. Selama lebih dari empat tahun dia dipaksa bekerja membangun tempat perlindungan serangan udara yang terbuat dari beton. Saat pembebasan oleh tentara A.S. pada tahun 1945,…
Setelah kematian ayahnya, Judith dan keluarganya pindah ke Kovno. Tak lama setelah itu mereka ditahan di ghetto Kovno, yang didirikan Jerman pada Agustus 1941. Judith, saudara perempuannya, dan ibunya dideportasi ke Stutthof, tempat ibunya tewas. Judith dan saudara perempuannya berhasil melarikan diri dari mars kematian Stutthof. Mereka menyamar sebagai orang non-Yahudi dan bekerja di perkebunan hingga akhirnya mengungsi ke Denmark. Saudara laki-laki mereka berhasil selamat dari Dachau.
Setelah kematian ayahnya, Judith dan keluarganya pindah ke Kovno. Tak lama setelah itu mereka ditahan di ghetto Kovno, yang didirikan Jerman pada Agustus 1941. Judith, saudara perempuannya, dan ibunya dideportasi ke Stutthof, tempat ibunya tewas. Judith dan saudara perempuannya berhasil melarikan diri dari mars kematian Stutthof. Mereka menyamar sebagai orang non-Yahudi dan bekerja di perkebunan hingga akhirnya mengungsi ke Denmark. Saudara laki-laki mereka berhasil selamat dari Dachau.
Orang tua Julian yang beragama Katolik telah menetap di Amerika Serikat, tapi ibunya kembali ke Polandia. Pada tahun 1939, Julian dideportasi ke Austria untuk bekerja sebagai buruh tani setelah dia tertangkap tangan menyembunyikan sebuah bedil. Di tempat usaha tani dia berkenalan dengan putri pemilik tanah, Frieda, calon istrinya. Dia ditangkap pada tahun 1941 karena hubungan antara orang Austria dan Polandia dianggap melanggar hukum dan pada tahun 1942 dia dideportasi ke kamp Flossenbürg di Jerman. Pada…
We would like to thank Crown Family Philanthropies, Abe and Ida Cooper Foundation, the Claims Conference, EVZ, and BMF for supporting the ongoing work to create content and resources for the Holocaust Encyclopedia. View the list of donor acknowledgement.