Pembebasan Kamp-kamp Nazi
Saat pasukan Sekutu dan Soviet bergerak di seluruh Eropa melumpuhkan Jerman Nazi, mereka menjumpai kamp-kamp konsentrasi, permakaman massal, dan lokasi kejahatan Nazi lainnya. Kondisi tak terbayangkan yang dijumpai oleh pasukan pembebas menunjukkan kesadisan Nazi secara menyeluruh. Tahun ini, 2020, menandai peringatan 75 tahun pembebasan kamp-kamp konsentrasi dan berakhirnya tirani Nazi di Eropa.
Fakta Utama
-
1
Pasukan Soviet membebaskan Auschwitz—pusat pembantaian dan kompleks kamp konsentrasi terbesar—pada Januari 1945. Tentara Soviet juga menduduki pusat pembantaian Belzec, Sobibor dan Treblinka.
-
2
Pasukan Amerika membebaskan beberapa kamp konsentrasi, termasuk Buchenwald, Dora-Mittelbau, Flossenbürg, Dachau dan Mauthausen.
-
3
Pasukan Inggris membebaskan kamp-kamp konsentrasi di Jerman utara, termasuk Neuengamme dan Bergen-Belsen.
Pembebasan oleh Pasukan Sekutu
Saat pasukan Sekutu bergerak di seluruh Eropa dalam rangkaian penyerangan terhadap Jerman Nazi, mereka pun mulai menjumpai puluhan ribu tawanan kamp-kamp konsentrasi. Banyak dari para tahanan ini yang merupakan penyintas mars paksa ke wilayah Jerman dari kamp-kamp di wilayah Polandia yang diduduki. Para tahanan ini menderita kelaparan dan terjangkit penyakit.
SS mengevakuasi sebagian besar tahanan ke kamp-kamp konsentrasi ke arah barat selama musim semi 1944. Pada akhir Juli 1944, saat pasukan Soviet mendekati Lublin, staf kamp yang tersisa secara tergesa-gesa segera meninggalkan Majdanek, tanpa membongkar kamp secara keseluruhan. Pasukan Soviet pertama kali tiba di Majdanek pada malam 22–23 Juli dan merebut Lublin pada 24 Juli. Direbut nyaris secara utuh, Majdanek merupakan kamp konsentrasi besar pertama yang dibebaskan. Pejabat Soviet pun mengundang para jurnalis untuk memeriksa kamp tersebut dan bukti-bukti kesadisan yang telah terjadi di sana. Pada musim panas 1944, tentara Soviet juga menduduki pusat-pusat pembantaian di Belzec, Sobibor dan Treblinka. Jerman telah membongkar kamp-kamp tersebut pada 1943, setelah dibantainya sebagian besar orang Yahudi Polandia.
Tentara Soviet membebaskan Auschwitz, pusat pembantaian dan kamp konsentrasi terbesar, pada Januari 1945. Nazi telah memaksa sebagian besar tahanan Auschwitz untuk melakukan mars ke arah Barat (yang kemudian dikenal sebagai "mars kematian"), dan tentara Soviet mendapati enam ribu lebih tahanan kurus kering yang masih hidup ketika memasuki kamp tersebut. Ada banyak bukti pembantaian massal di Auschwitz. Tentara Jerman yang bergerak mundur telah menghancurkan sebagian besar gudang di kamp, tapi di beberapa gudang yang masih tersisa, tentara Soviet menemukan barang-barang pribadi milik para korban. Mereka menemukan, antara lain, ratusan ribu pakaian pria, lebih dari 800.000 pakaian wanita, dan lebih dari 14.000 pon rambut manusia.
Pada bulan-bulan selanjutnya, Soviet membebaskan kamp-kamp lain di negara-negara Baltik dan Polandia. Sesaat sebelum Jerman menyerah, pasukan Soviet membebaskan kamp konsentrasi Stutthof, Sachsenhausen dan Ravensbrück.
Pasukan AS membebaskan kamp konsentrasi Buchenwald di dekat Weimar, Jerman, pada 11 April 1945, beberapa hari setelah Nazi mulai mengosongkan kamp tersebut. Pada hari pembebasan tersebut, sebuah organisasi tahanan untuk perlawanan bawah tanah mengambil alih Buchenwald untuk mencegah tindak kekejaman oleh para pengawal kamp yang bergerak mundur. Pasukan Amerika membebaskan lebih dari 20.000 tahanan di Buchenwald. Mereka juga membebaskan Dora-Mittelbau, Flossenbürg, Dachau dan Mauthausen.
Pasukan Inggris membebaskan kamp-kamp konsentrasi di utara Jerman, termasuk Neuengamme dan Bergen-Belsen. Mereka memasuki kamp konsentrasi Bergen-Belsen, di dekat Celle, pada pertengahan bulan April 1945. Ada sekitar 60.000 tahanan yang diketemukan masih hidup, namun sebagian besar berada dalam kondisi kritis karena epidemi tifus. Lebih dari 10.000 orang meninggal akibat malagizi atau wabah penyakit selang waktu beberapa minggu setelah pembebasan tersebut.
Dampak Pembebasan
Pasukan pembebas menjumpai kondisi yang tak terbayangkan di kamp-kamp Nazi, di mana mayat-mayat bertumpukan tidak dikubur. Setelah pembebasan kamp-kamp tersebut, barulah kisah kesadisan Nazi diketahui oleh dunia secara menyeluruh. Sebagian kecil tawanan yang mampu bertahan sudah menyerupai tengkorak hidup karena tuntutan kerja paksa dan kurangnya makanan, ditambah pula dengan perlakuan buruk selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Banyak di antara mereka yang sangat lemah hingga nyaris tidak dapat bergerak. Penyakit tetap menjadi bahaya yang selalu mengancam, dan banyak kamp yang harus dibakar untuk mencegah penyebaran wabah. Para tahanan kamp yang selamat akan menghadapi jalan yang panjang dan sulit untuk bisa pulih kembali.