Telusuri sesuai abjad daftar artikel tentang Holocaust dan Perang Dunia II. Pelajari lebih lanjut tentang topik-topik seperti Nazi naik ke tampuk kekuasaan, bagaimana dan mengapa Holocaust terjadi, kehidupan di kamp dan ghetto Nazi serta pengadilan pascaperang.
<< Sebelumnya | Menampilkan hasil 101-149 dari 242 untuk "Artikel" | Berikutnya >>
Serangan besar pada musim panas tahun 1944 di Belarusia timur memungkinkan pasukan Soviet menyerbu secara besar-besaran kamp konsentrasi utama Nazi, Lublin/Majdanek, untuk pertama kalinya. Karena Soviet bergerak maju dengan begitu cepatnya, SS tidak punya waktu untuk mengevakuasi kamp. Soviet dan media barat memublikasikan secara luas kekejaman di Majdanek dengan menggunakan foto-foto saat pembebasan dan wawancara dengan tahanan yang selamat. Segera saja setelah itu, kepala SS Heinrich Himmler…
Martin Niemöller (1892–1984) adalah pastor Lutheran terkemuka di Jerman. Pada sekitar 1920-an dan awal 1930-an, ia bersimpati atas banyak ide Nazi dan mendukung gerakan politik sayap kanan radikal. Namun, setelah Adolf Hitler berkuasa pada 1933, Niemöller lantang mengkritik intervensi Hitler di Gereja Protestan. Ia menjalani delapan tahun terakhir dari kekuasaan Nazi, dari 1937 hingga 1945, di beberapa penjara dan kamp konsentrasi Nazi. Niemöller mungkin paling dikenal karena pernyataannya seusai…
Masyarakat Yahudi Masa Praperang di Jerman Kaum Yahudi telah tinggal di Jerman sejak Abad Pertengahan, dan seperti di sebagian besar wilayah Eropa, mereka menghadapi penganiayaan yang terjadi secara luas di sana selama berabad-abad. Baru pada abad ke-19 kaum Yahudi di Jerman diberi hak yang sama seperti orang Kristen Jerman. Pada 1933, ketika Nazi naik ke tampuk kekuasaan, kaum Yahudi Jerman telah terintegrasi dengan baik dan bahkan berasimilasi ke dalam masyarakat Jerman. Kendati telah terintegrasi,…
Mein Kampf (Perjuangan Saya) milik Adolf Hitler adalah naskah Nazi paling terkenal dan paling populer yang pernah diterbitkan.
Kebijakan Nazi berperan besar dalam memfasilitasi pengingkaran Holocaust sekalipun operasi pembantaian itu terkuak di seluruh Eropa yang diduduki Jerman selama Perang Dunia II. Holocaust merupakan rahasia negara di Jerman Nazi. Pemerintah Jerman menuliskannya sesedikit mungkin. Kebanyakan perintah pembantaian bersifat verbal, khususnya di kalangan pimpinan tertinggi. Perintah Hitler untuk membantai Yahudi disampaikan hanya kepada yang perlu mengetahui saja. Pimpinan Nazi secara umum menghindari…
Pengadilan kejahatan perang paling terkenal setelah Perang Dunia II adalah pengadilan “besar” atas penjahat perang Jerman yang dilaksanakan di Nuremberg, Jerman. Pejabat terkemuka rezim Nazi diadili di depan Mahkamah Militer Internasional (IMT) di Nuremberg, di hadapan hakim-hakim dari Inggris, Prancis, Uni Soviet, dan Amerika Serikat. IMT mengadili 22 orang Jerman sebagai penjahat besar perang dengan dakwaan telah melakukan konspirasi, kejahatan terhadap perdamaian, kejahatan perang, dan kejahatan…
“Pemuda-pemudi ini masuk organisasi kami di usia 10 tahun, dan sering kali menjadi kesempatan pertama mereka untuk mendapat sedikit kebebasan; setelah empat tahun di Young Folk, mereka melanjutkan ke Pemuda Hitler, di mana kami mendidiknya empat tahun lagi . . . Dan meskipun belum menjadi Sosialis Nasional yang paripurna, mereka akan melanjutkan ke Labor Service dan akan diasah di sana selama enam hingga tujuh bulan . . . Dan apa pun kesadaran kelas atau status sosial yang masih tersisa . . . Wehrmacht…
“Begitu banyak orang yang mengaguminya [Hitler] dengan keyakinan tinggi bahwa dia adalah penolong, penyelamat, dan pemandu mereka keluar dari kesengsaraan yang tak terhingga.”—Louis Solmitz, guru sekolah Hamburg, 1932. Keinginan publik yang kuat akan pemimpin karismatik menjadi lahan subur untuk penggunaan propaganda. Melalui pencitraan publik yang dibangun dengan cermat untuk pemimpin Partai Nazi, Adolf Hitler, selama masa pemerintahan Weimar yang tidak stabil secara politik, Nazi…
PEMERINTAH JERMAN DALAM KRISIS Dari tahun 1919 hingga 1932, serangkaian pemerintahan koalisi telah memimpin Jerman, salah satu periode yang dalam sejarah Jerman disebut dengan nama Weimar Republic. Selama masa ini, tidak ada satu partai politik pun yang bisa memiliki kursi mayoritas di parlemen. Perselisihan seputar kebijakan ekonomi serta polarisasi politik yang semakin meruncing antara partai Kiri dan Kanan mencegah terbentuknya koalisi yang efektif. Malahan, setelah bulan Juni 1930, pergantian kanselir…
“Kami memberi Nazi apa yang tidak mereka berikan kepada lawan mereka… perlindungan hukum.” —Mantan Menteri Perang AS Henry Stimson, menggambarkan Pengadilan Militer Internasional yang digelar di Nuremberg, Jerman Benarkah ada kaitan langsung antara kata dan perbuatan? Dapatkah kata-kata dan gambar mengilhami orang untuk melakukan genosida? Ketika perang di Eropa berakhir pada bulan Mei 1945, Sekutu menghadapi tugas yang menakutkan, yaitu mereformasi masyarakat Jerman dan mendidik kembali…
Nazi Jerman melakukan pembantaian massal dalam skala yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Nazi, sekutu dan antek-anteknya membantai sebanyak enam juta orang Yahudi.Genosida sistematis yang disponsori negara ini kini dikenal sebagai Holocaust. Nazi, sekutu dan antek-anteknya juga melakukan aksi kebiadaban massal lainnya. Mereka menganiaya dan membantai jutaan orang non-Yahudi selama Perang Dunia II.
“Saya menjadi anggota Sosialis Nasional karena gagasan Komunitas Nasional menggugah saya. Yang tidak pernah saya sadari adalah besarnya jumlah warga Jerman yang dianggap tidak berharga untuk menjadi bagian dari komunitas ini.” –Memoar pasca-perang seorang perempuan Jerman yang aktif dalam program kepemudaan Nazi Salah satu faktor krusial dalam pembentukan kelompok yang padu adalah menentukan siapa yang akan dikucilkan dari keanggotaan. Penyebar propaganda Nazi berkontribusi terhadap…
“Akal sehat tidak bisa memahami bahwa pembinasaan terhadap puluhan bahkan ratusan ribu orang Yahudi adalah tindakan yang bisa dilakukan,” Yitzhak Zuckerman, salah seorang pemimpin perlawanan Yahudi di Warsawa Propaganda menjadi alat penting untuk memenangkan dukungan mayoritas masyarakat Jerman yang sebelumnya tidak sejalan dengan Adolf Hitler dan untuk memaksakan program radikal Nazi yang memerlukan persetujuan mutlak, dukungan, atau partisipasi dari berbagai lapisan masyarakat. Selain…
Pada tahun 1939, pemerintah Jerman menyensus semua orang yang tinggal di Jerman. Pencacah sensus mencatat umur, jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan, agama, dan status perkawinan setiap orang, dan untuk pertama kalinya, mereka juga mencatat ras seseorang yang ditelusuri lewat kakek nenek orang yang bersangkutan. Keterangan tersebut lantas dimasukkan ke dalam kartu-kartu bersandi oleh ribuan klerek. Kartu-kartu tersebut lantas disortir dan dihitung oleh mesin Hollerith, versi awal dari komputer modern.…
Dalam buku hariannya (14 April 1943) selama perang tentang hilangnya independensi pers, Joseph Goebbels, seorang wartawan pada satu masa, menulis: “Setiap orang yang masih memiliki sisa-sisa kehormatan pasti akan sedapat mungkin menghindari profesi wartawan.” Saat Hitler mulai berkuasa tahun 1933, Jerman memiliki infrastruktur komunikasi yang sangat tertata. Lebih dari 4.700 surat kabar harian dan mingguan diterbitkan setiap tahun di Jerman, lebih banyak daripada di negara industri mana pun,…
Dr. Mohamed Helmy, seorang dokter Mesir yang tinggal di Berlin, dan Frieda Szturmann, seorang perempuan Jerman setempat, bekerja sama di jantung negara Jerman Nazi untuk membantu menyelamatkan sebuah keluarga Yahudi. Dr. Helmy merupakan orang Arab pertama yang diberi gelar kehormatan Orang Baik dari Berbagai Bangsa atau Righteous Among the Nations.
Meskipun Yahudi menjadi target utamanya, Nazi dan kolaboratornya juga menindas kelompok lainnya atas dasar ras atau ideologi. Di antara korban awal diskriminasi Nazi di Jerman ini adalah para lawan politik -- terutama kelompok Komunis, Sosialis, Sosial Demokrat, dan pimpinan syarikat dagang. Nazi juga menindas penulis dan seniman yang karya-karyanya dianggap subversif atau mereka yang beragama Yahudi, dengan menangkap mereka, membatasi kegiatan ekonominya, dan memberlakukan bentuk diskriminasi lainnya.…
Meskipun Yahudi merupakan target utamanya, Nazi dan para kolaboratornya juga menindas kelompok lain atas alasan ras atau ideologi. Di antara korban paling awal akibat diskriminasi Nazi di Jerman adalah para lawan politik mereka -- terutama kelompok Komunis, Sosialis, Sosial Demokrat, dan pimpinan serikat buruh. Pada tahun 1933, SS mendirikan kamp konsentrasi pertama, Dachau, sebagai pusat penahanan ribuan tahanan politik Jerman. Nazi juga menindas penulis dan seniman yang karya-karyanya dianggap subversif,…
"Musuh-musuh Negara" Meski kaum Yahudi merupakan sasaran utama kebencian Nazi, mereka bukan satu-satunya kelompok yang mengalami penindasan. Orang dan kelompok lainnya juga dianggap sebagai "buangan" dan "musuh negara". Setelah suara lawan-lawan politiknya berhasil dibungkam, Nazi mulai meningkatkan teror mereka terhadap "orang-orang luar" lainnya ini. Seperti halnya kaum Yahudi, orang Roma (Gipsi) menjadi sasaran Nazi dan dicap sebagai "non-Arya" dan ras yang "inferior". Orang Roma (Gipsi) sudah ada di…
Negara Polisi SS Regu Perlindungan (Schutzstaffel), atau SS, merupakan alat teror Nazi utama yang mulanya merupakan sebuah satuan pengawal khusus bagi Adolf Hitler dan pemimpin partai lainnya. Para anggota SS yang berseragam hitam itu merupakan suatu kelompok elite berukuran kecil yang anggota-anggotanya juga merangkap sebagai petugas pembantu kepolisian dan, di kemudian hari, menjadi pengawal kamp konsentrasi. SS akhirnya menjadi lebih menonjol daripada Pasukan Tempur (SA) dan, setelah tahun 1934,…
Kamp Ohrdruf adalah subkamp dari kamp konsentrasi Buchenwald, dan kamp Nazi pertama yang dibebaskan oleh pasukan Amerika. Ohrdruf dibangun oleh Nazi pada bulan November 1944 di dekat kota Gotha, Jerman, dan memasok tahanan guna dijadikan pekerja paksa untuk pembangunan rel kereta api. Pada akhir bulan Maret 1945, kamp ini memiliki populasi tahanan sekitar 11.700, tetapi pada awal April, SS mengevakuasi hampir semua tahanan dalam mars kematian ke Buchenwald. Para tahanan yang tersisa banyak yang dibunuh…
FAKTA UTAMA Tahun 2016 menandai peringatan ke-80 Pertandingan Olimpiade 1936 di Berlin, Jerman. Jerman Nazi menggunakan Pertandingan Olimpiade 1936 untuk keperluan propaganda. Nazi mempromosikan sebuah citra Jerman yang baru, kuat dan bersatu seraya menyembunyikan kebijakan antisemitisme dan rasis rezim tersebut serta militerisme Jerman yang terus meningkat. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Pertandingan Olimpiade, masyarakat Eropa dan Amerika Serikat menyerukan pemboikotan terhadap Olimpiade…
Selama dua minggu pada bulan Agustus 1936, pemerintahan diktator Nazi Adolf Hitler menyamarkan karakter rasis dan militeristiknya saat menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas. Rezim ini memanfaatkan Olimpiade tersebut untuk memesona penonton dan wartawan asing dengan citra Jerman yang damai dan toleran. Pada tahun 1931, Komite Olimpiade Internasional memutuskan Berlin menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 1936. Dua tahun kemudian, pemimpin partai Nazi Adolf Hitler menjadi kanselir Jerman. Gerakan untuk…
Tak lama setelah Adolf Hitler merebut kekuasaan di Jerman pada tahun 1933, para pengamat di Amerika Serikat dan negara demokrasi barat lainnya mempertanyakan moralitas dalam mendukung Pertandingan Olimpiade yang diselenggarakan oleh rezim Nazi. Komite Olimpiade Internasional mendapatkan janji dari komite Olimpiade Jerman pada bulan Juni 1933 bahwa Jerman akan mematuhi Piagam Olimpiade. Piagam tersebut melarang segala bentuk diskriminasi dalam olahraga. Dengan meredanya kekhawatiran atas keselamatan para…
LATAR BELAKANG Pada 13 Mei 1931, Komite Olimpiade Internasional menganugerahkan kesempatan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 1936 kepada Berlin. Komite ini dipimpin oleh Count Henri Baillet-Latour dari Belgia. Dipilihnya kota Berlin menandakan kembalinya Jerman ke komunitas internasional setelah kekalahan mereka dalam Perang Dunia I. Dua tahun kemudian, pemimpin partai Nazi, Adolf Hitler, menjadi kanselir Jerman. Ia pun segera mengubah demokrasi yang rapuh di negara itu menjadi…
Nazi mulai bereksperimen dengan gas beracun untuk pembantaian massal pada akhir tahun 1939 dengan membantai para pasien cacat mental ("eutanasia") menggunakan gas karbon monoksida murni yang diproduksi secara kimiawi. Setelan invasi Jerman ke Uni Soviet pada bulan Juni 1941 dan penembakan massal warga sipil oleh Einsatzgruppe (unit pembunuh keliling), Nazi bereksperimen dengan gerbong gas untuk pembantaian massal. Gerbong gas adalah truk tertutup sangat rapat dengan knalpot mesin yang diarahkan ke bagian…
Nazi mulai bereksperimen dengan gas beracun untuk keperluan pembantaian massal pada akhir 1939 melalui pembantaian pasien cacat mental ("eutanasia"). Sebagai penghalusan istilah oleh Nazi, "eutanasia" mengacu kepada pembantaian secara sistematis terhadap orang Jerman yang menurut Nazi “tidak layak hidup” karena cacat mental atau fisik. PROGRAM EUTANASIA Enam instalasi gas didirikan sebagai bagian dari Program Eutanasia: Bernburg, Brandenburg, Grafeneck, Hadamar, Hartheim, dan Sonnenstein.…
Dari tahun 1945 hingga 1952, lebih dari 250.000 orang-orang terlantar (displaced persons/DP) Yahudi tinggal di kamp-kamp dan pusat-pusat kota di Jerman, Austria, dan Italia. Fasilitas-fasilitas tersebut dikelola oleh otoritas Sekutu dan United Nations Relief and Rehabilitation Administration (UNRRA). Di antara keprihatinan yang dihadapi DP Yahudi tersebut pada tahun-tahun setelah Holocaust adalah masalah kehidupan sehari-hari di kamp-kamp orang terlantar, Zionisme, dan emigrasi. Kehidupan…
Setelah pembebasan, Sekutu bersiap memulangkan orang-orang Yahudi yang terlantar ke rumah mereka, namun banyak di antaranya menolak atau takut kembali ke rumah. Sejak tahun 1945 hingga 1952, lebih dari 250.000 orang Yahudi yang terlantar tinggal di kamp-kamp dan pusat-pusat kota di Jerman, Austria, dan Italia. Fasilitas-fasilitas ini dikelola oleh otoritas Sekutu dan the United Nations Relief and Rehabilitation Administration. Para korban selamat mulai mencari keluarganya. Upaya penyatuan kembali ini…
Selama Perang Dunia II, pengusaha Oskar Schindler menyelamatkan lebih dari 1.000 orang Yahudi dari deportasi ke Auschwitz, yakni kompleks kamp terbesar milik Nazi Jerman.
Oskar Schindler (1908-1974) dilahirkan di Svitavy (Zwittau), Moravia, yang saat itu adalah provinsi dari Monarki Austro-Hungaria. Walaupun berkebangsaan Jerman dan beragama Katolik, selama Perang Dunia II Schindler menyelamatkan hampir 1.200 orang Yahudi agar dari pendeportasian ke Auschwitz. Pada tahun 1936, Schindler mulai bekerja sama dengan Departemen Intelijen Asing Militer Jerman. Pada bulan Februari 1939, dia bergabung dengan Partai Nazi. Schindler adalah seorang pengusaha oportunis yang menyukai…
Pakta Jerman-Soviet ditandatangani pada Agustus 1939 dan membuka jalan untuk invasi dan pendudukan bersama atas Polandia oleh Jerman Nazi dan Uni Soviet pada September. Kesepakatan kenyamanan antara dua musuh ideologis yang sengit ini mengizinkan Jerman Nazi dan Uni Soviet berbagi lingkup pengaruh di Eropa timur, sambil berjanji tidak saling serang selama 10 tahun. Namun, kurang dari dua tahun kemudian, Hitler menginvasi Uni Soviet.
HOLOCAUST Holocaust merupakan suatu peristiwa penting bagi kita untuk memahami peradaban barat, konsep negara bangsa, dan masyarakat birokrasi modern serta sifat manusia. Holocaust merupakan pembantaian massal terencana terhadap jutaan warga sipil tak berdosa. Digerakkan oleh ideologi rasis yang menganggap kaum Yahudi sebagai "hama parasit" yang hanya layak untuk dimusnahkan, Nazi melaksanakan genosida pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka menjadwalkan penghancuran terhadap seluruh kaum…
Para anggota SS, pasukan elit rezim Nazi, merupakan pemain utama dalam rencana "Final Solution," atau Rencana Akhir untuk membantai kaum Yahudi Eropa. Kepala SS, Heinrich Himmler, dan bawahannya, Reinhard Heydrich, Kurt Daluege, dan lainnya, membentuk SS dan negara polisi di bawah pemerintahan Adolf Hitler dan memimpin upaya dalam melaksanakan agenda ideologi rezim tersebut. Untuk tujuan tersebut, SS telah melakukan pembantaian massal yang tak terhitung jumlahnya. Para komandan SS dan Polisi seperti…
Para anggota SS, pengawal elite rezim Nazi, merupakan pelaku penting dalam "Solusi Akhir," yakni rencana untuk membantai kaum Yahudi Eropa. Kepala SS, Heinrich Himmler, dan bawahannya, Reinhard Heydrich, Kurt Daluege, dan lainnya, membentuk negara SS dan polisi di bawah Adolf Hitler dan memimpin upaya untuk menjalankan agenda ideologis rezim Nazi. Untuk mencapai tujuan itu, SS melakukan aksi pembantaian massal yang tak terhitung jumlahnya. Para komandan SS dan Kepolisian mengarahkan Einsatzgruppen (unit…
LATAR BELAKANG Beroperasi di Belarusia Barat (Belarus) antara 1942 dan 1944, kelompok partisan Bielski merupakan salah satu upaya perlawanan Yahudi terhadap Jerman Nazi yang paling signifikan selama Perang Dunia II. Selagi para anggotanya melawan Jerman dan kaki tangannya, pimpinan kelompok Bielski memfokuskan upayanya untuk menyediakan persembunyian yang aman bagi warga Yahudi, khususnya perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia yang berhasil melarikan diri ke dalam hutan. Di bawah perlindungan kelompok…
Pada tahun 1945, saat pasukan Anglo-Amerika dan Soviet memasuki kamp-kamp konsentrasi, mereka mendapati tumpukan mayat, tulang, dan abu manusia—yang menjadi saksi pembantaian massal yang dilakukan oleh Nazi. Pasukan tersebut juga menemukan ribuan korban selamat Yahudi dan non-Yahudi yang menderita kelaparan dan penyakit. Bagi para korban yang selamat, tantangan untuk membangun kembali kehidupan mereka amatlah besar. Pasca pembebasan, banyak korban selamat dari kaum Yahudi yang merasa takut untuk kembali…
Pada tahun 1945, saat pasukan Sekutu memasuki kamp konsentrasi Nazi, mereka menemukan tumpukan mayat, tulang, dan abu manusia -- yang menjadi bukti pembantaian masal itu. Serdadu juga menemukan ribuan korban selamat -- Yahudi dan non-Yahudi -- yang menderita kelaparan dan penyakit. Setelah dibebaskan, banyak orang Yahudi yang selamat takut kembali ke rumahnya semula karena antisemitisme (kebencian terhadap kaum Yahudi) yang masih tersisa. Sebagian yang pulang mengkhawatirkan keselamatan jiwanya. Dengan…
Pelayaran Kapal St. Louis Pelayaran St. Louis, sebuah kapal samudra Jerman, secara dramatis menyoroti kesukaran yang dihadapi oleh banyak orang yang berusaha melarikan diri dari teror Nazi. Pada bulan Mei 1939, 937 penumpang, kebanyakan pengungsi Yahudi, meninggalkan Hamburg, Jerman, menuju Kuba. Kebanyakan dari mereka berencana untuk kemudian beremigrasi ke Amerika Serikat dan sudah berada dalam daftar tunggu untuk izin masuk. Semua penumpang memiliki surat keterangan mendarat yang mengizinkan mereka…
"Pembakaran buku" mengacu pada pengrusakan ritual dengan cara membakar buku atau materi tertulis lainnya. Biasanya dilakukan di depan umum, pembakaran buku merupakan unsur dari penyensoran dan biasanya berangkat dari penentangan yang bersifat budaya, agama, atau politik terhadap materi yang dipermasalahkan. Pembakaran buku memiliki sejarah yang panjang dan kelam; dan barang kali yang paling terkenal di antara peristiwa ini adalah pembakaran buku di masa pemerintahan rezim Nazi pada 10 Mei 1933, yang…
"Pembakaran Buku" merujuk pada ritual penghancuran buku dengan cara dibakar. Pembakaran buku ini biasanya dilakukan di depan publik dan berakar dari permusuhan budaya, agama, atau politik terhadap isinya. Pada tahun 1933, Joseph Goebbels, Menteri Nazi untuk Departemen Pencerahan dan Propaganda Populer, memulai upaya untuk membuat kesenian dan budaya Jerman sejalan dengan tujuan Nazi. Pemerintah membersihkan organisasi kebudayaan dari orang Yahudi dan pihak-pihak lain yang dicurigai secara politis atau yang…
Pembantaian terhadap para Penyandang Cacat Masa perang, begitu ujar Adolf Hitler, "adalah masa terbaik untuk mengenyahkan penderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan." Banyak orang Jerman yang tidak mau diingatkan akan orang-orang yang tidak memenuhi konsep mereka tentang "ras unggul." Para penyandang cacat fisik dan mental dianggap "tidak berguna" bagi masyarakat, ancaman bagi kemurnian genetis Aryan, dan, pada akhirnya, tidak pantas untuk hidup. Pada awal Perang Dunia II, penyandang keterbelakangan…
Pembebasan Serdadu Soviet merupakan pihak yang pertama kali membebaskan para tahanan kamp konsentrasi pada tahap akhir perang. Pada tanggal 23 Juli 1944, mereka memasuki kamp Majdanek di Polandia, dan setelah itu menyerbu sejumlah pusat pembantaian lainnya. Pada tanggal 27 Januari 1945, mereka memasuki Auschwitz dan di sana mendapati ratusan tahanan yang tengah mengalami sakit dan kelelahan. Jerman terpaksa meninggalkan para tahanan tersebut saat meninggalkan kamp secara tergesa-gesa. Jerman juga…
Saat pasukan Sekutu dan Soviet bergerak di seluruh Eropa melumpuhkan Jerman Nazi, mereka menjumpai kamp-kamp konsentrasi, permakaman massal, dan lokasi kejahatan Nazi lainnya. Kondisi tak terbayangkan yang dijumpai oleh pasukan pembebas menunjukkan kesadisan Nazi secara menyeluruh. Tahun ini, 2020, menandai peringatan 75 tahun pembebasan kamp-kamp konsentrasi dan berakhirnya tirani Nazi di Eropa.
Saat pasukan Sekutu bergerak ke seluruh Eropa dalam serangkaian serangan terhadap Jerman Nazi, mereka mulai menemukan puluhan ribu tawanan kamp konsentrasi yang menderita kelaparan dan penyakit. Baru setelah kamp-kamp Nazi itu dibebaskan, kisah horor lengkap mereka diketahui oleh dunia. Tentara Soviet merupakan yang pertama mendatangi kamp besar Nazi saat mereka mencapai Majdanek di dekat Lublin, Polandia pada bulan Juli 1944. Terkejut dengan cepatnya pergerakan masuk Soviet, Jerman berusaha menyembunyikan…
Seluruh langit Warsawa merah. Seluruhnya merah.—Benjamin Meed (sejarah lisan) Pada tanggal 19 April 1943, pemberontakan ghetto Warsawa dimulai setelah pasukan dan polisi Jerman memasuki ghetto tersebut untuk mendeportasi para penghuninya yang masih hidup. Hingga 16 Mei 1943, Jerman telah menghancurkan pemberontakan tersebut dan meninggalkan area ghetto dalam kondisi hancur. Penghuni ghetto yang selamat dideportasi ke kamp-kamp konsentrasi atau pusat-pusat pembantaian. Sejak tanggal 22 Juli…
Pemberontakan di Pusat Pembantaian Pemberontakan di pemukiman ghetto Warsawa mencetuskan pemberontakan di pemukiman ghetto dan pusat pembantaian lainnya. Walaupun banyak pelaku perlawanan yang mengetahui bahwa mereka akan kalah melawan tentara Jerman yang jauh lebih unggul, mereka memilih untuk mati dalam perlawanan. Setelah orang-orang Yahudi terakhir yang dideportasi ke Treblinka dibunuh dengan gas pada bulan Mei 1943, sekitar 1.000 tahanan Yahudi yang masih tersisa di dalam kamp. Sadar bahwa mereka…
Pemberontakan Ghetto Warsawa Banyak orang Yahudi di ghetto-ghetto di seluruh wilayah timur Eropa yang berusaha mengorganisasi perlawanan terhadap Jerman dan mempersenjatai diri mereka dengan senjata hasil penyelundupan atau buatan sendiri. Antara tahun 1941 dan tahun 1943, gerakan-gerakan perlawanan bawah tanah terbentuk pada sekitar 100 kelompok Yahudi. Upaya paling terkenal yang dilakukan kaum Yahudi untuk melawan pihak Jerman dalam pertempuran bersenjata berlangsung di ghetto Warsawa. Pada musim panas…
Pemboikotan Usaha-usaha Kaum Yahudi "Pemboikotan Yahudi" ("Judenboykott") merupakan tindakan terkoordinasi pertama yang dilakukan oleh rezim Nazi terhadap kaum Yahudi Jerman yang terjadi pada Sabtu, 1 April 1933. Pada hari itu orang Jerman tidak boleh berbelanja di toko dan usaha yang diidentifikasi oleh Nazi sebagai milik orang Yahudi. Mereka juga tidak boleh mengunjungi tempat praktik dokter dan kantor pengacara Yahudi. Mengapa Nazi menyerukan pemboikotan? Menurut juru bicara Nazi, pemboikotan…
We would like to thank Crown Family Philanthropies, Abe and Ida Cooper Foundation, the Claims Conference, EVZ, and BMF for supporting the ongoing work to create content and resources for the Holocaust Encyclopedia. View the list of donor acknowledgement.