Dawid Szpiro

Dawid merupakan anak tertua dari dua putra yang lahir dari orang tua Yahudi di Warsawa. Ibunya menopang ekonomi keluarga dengan menjual pakaian perempuan. Ayah Dawid menulis untuk surat kabar Yiddi Haynt dan jurnal Literarishe Bleter. Keluarga Szpiros tinggal di jantung distrik Yahudi Warsawa, tempat Dawid dan saudaranya, Shlomo, bersekolah di sekolah Yahudi.

1933-39: Dawid lulus dari sekolah perdagangan pada usia 17 tahun dan mulai bekerja sebagai seorang mekanik. Ketika ayahnya mengambil pekerjaan di Argentina pada 1937, Dawid dan kakaknya mengirim kliping dari publikasi antisemitik lokal untuk membujuk ayah mereka agar membawa keluarganya pindah dan menetap di Argentina. Tetapi ayah Dawid tidak percaya bahwa warga Yahudi Polandia dalam bahaya dan kembali ke Polandia pada 1938. Tahun itu, Dawid bergabung dengan organisasi Zionis, Ha-Shomer ha-Za'ir. Jerman menduduki Polandia pada 1939.

1940-44: Pada November 1940 ghetto Yahudi (kampung Yahudi di kota) di Warsawa ditutup. Dawid dan keluarganya mendapatkan makanan yang cukup dengan menukar pakaian yang mereka jahit di rumah dengan makanan yang dibawa oleh orang Polandia dari luar ghetto. Dawid bekerja sama dengan anggota Ha-Shomer lainnya di ghetto untuk memalsukan dan mengirimkan dokumen palsu. Pada 1942 ia diselundupkan ke Tarnow, tempat ia tinggal secara diam-diam di bagian kota non-Yahudi. Ketika berada di sana, Dawid mendapatkan dokumen palsu untuk ibunya, yang telah melarikan diri dari ghetto Warsawa, dan untuk saudara laki-lakinya, yang berada di kamp kerja paksa di dekat situ.

Dawid dan anggota perlawanan lainnya yang tinggal bersamanya ditemukan oleh Gestapo dan disiksa hingga tewas. Dari keluarga itu, hanya saudara laki-laki dan ibunya yang selamat dari perang.