<< Sebelumnya | Menampilkan hasil 401-450 dari 1630 untuk "" | Berikutnya >>
Anak-anak Yahudi di Lodz menderita kenyataan pahit yang terungkap setelah invasi Jerman ke Polandia. Sejumlah anak, di antaranya Dawid Sierakowiak, mencatat pengalamannya di buku harian. Suara mereka memberikan gambaran mengenai perjuangan suatu komunitas dan kaum mudanya untuk bertahan hidup meskipun sedang menghadapi kondisi yang paling sulit.
Dalam kurun waktu kurang dari satu dekade, Nazi meradikalisasi Polisi Ketertiban Jerman menjadi institusi militer dan pembunuh. Polisi Ketertiban melakukan banyak aspek dari Holocaust. Mereka menjaga ghetto, memfasilitasi deportasi, memburu orang Yahudi di tempat persembunyian dan melakukan pembantaian terhadap orang Yahudi dan lainnya. Polisi Ketertiban berkontribusi besar terhadap laju dan kebrutalan genosida terhadap kaum Yahudi Eropa.
Pada 30 Januari 1933, Adolf Hitler diangkat menjadi kanselir Jerman oleh Presiden Jerman Paul von Hindenburg. Hitler merupakan pemimpin Partai Nazi. Nama lengkap Partai Nazi adalah Partai Buruh Sosialis Nasional Jerman. Anggotanya kerap disebut Nazi. Nazi merupakan partai sayap kanan yang radikal, antisemit, anti komunis, dan anti demokrasi. Ada beberapa kesalahpahaman tentang bagaimana Hitler berkuasa. Penting untuk dipahami bahwa: Hitler tidak merebut kekuasaan dalam kudeta; dan kekuasaan tidak…
"Solusi Akhir" "Solusi Akhir untuk Persoalan Yahudi” Nazi (“Endlösung der Judenfrage”) merupakan pembantaian massal yang disengaja dan direncanakan terhadap kaum Yahudi Eropa yang terjadi antara tahun 1941 dan 1945. Peristiwa ini, pada saat itu hingga sekarang, sering disebut sebagai “Solusi Akhir” (“Endlösung”). “Solusi Akhir” merupakan titik puncak tragis dari penganiayaan Nazi terhadap kaum Yahudi Eropa. Dengan demikian, ini merupakan komponen utama dalam Holocaust…
Apa Saja Undang-Undang Ras Nuremberg Itu? Pada 15 September 1935, rezim Nazi mengumumkan dua undang-undang baru: Undang-Undang Kewarganegaraan Reich Undang-Undang Perlindungan Darah Jerman dan Kehormatan Jerman Kedua undang-undang ini secara informal disebut sebagai Undang-Undang Nuremberg atau Undang-Undang Ras Nuremberg karena diumumkan pertama kalinya pada rapat umum Partai Nazi yang diselenggarakan di kota Nuremberg, Jerman. Mengapa Nazi memberlakukan Undang-Undang Ras Nuremberg? Peraturan…
Pemboikotan Usaha-usaha Kaum Yahudi "Pemboikotan Yahudi" ("Judenboykott") merupakan tindakan terkoordinasi pertama yang dilakukan oleh rezim Nazi terhadap kaum Yahudi Jerman yang terjadi pada Sabtu, 1 April 1933. Pada hari itu orang Jerman tidak boleh berbelanja di toko dan usaha yang diidentifikasi oleh Nazi sebagai milik orang Yahudi. Mereka juga tidak boleh mengunjungi tempat praktik dokter dan kantor pengacara Yahudi. Mengapa Nazi menyerukan pemboikotan? Menurut juru bicara Nazi, pemboikotan…
"Malam Kaca Pecah" Pada malam 9-10 November 1938, rezim Nazi mengoordinasikan gelombang kekerasan antisemitisme di Jerman Nazi. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan nama Kristallnacht atau "Malam Kaca Pecah" yang merujuk kepada pecahan kaca dari etalase toko yang berserakan di jalan-jalan setelah kekerasan. Kekerasan itu terlihat seperti ledakan kemarahan yang tidak direncanakan terhadap kaum Yahudi. Nyatanya, para pemimpin Nazi secara aktif mengoordinasikannya dengan dukungan Adolf Hitler. Pada malam…
Propaganda dan Penyensoran Nazi Nazi ingin warga Jerman mendukung kediktatoran Nazi dan meyakini ide-ide Nazi. Untuk mencapai tujuan ini, mereka mencoba mengontrol berbagai bentuk komunikasi melalui penyensoran dan propaganda, termasuk melalui surat kabar, majalah, buku, seni, teater, musik, film, dan radio. Bagaimana Nazi menggunakan penyensoran? Ketika Nazi naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 1933, konstitusi Jerman menjamin kebebasan berbicara dan kebebasan pers. Melalui berbagai keputusan dan…
Masyarakat Yahudi Masa Praperang di Jerman Kaum Yahudi telah tinggal di Jerman sejak Abad Pertengahan, dan seperti di sebagian besar wilayah Eropa, mereka menghadapi penganiayaan yang terjadi secara luas di sana selama berabad-abad. Baru pada abad ke-19 kaum Yahudi di Jerman diberi hak yang sama seperti orang Kristen Jerman. Pada 1933, ketika Nazi naik ke tampuk kekuasaan, kaum Yahudi Jerman telah terintegrasi dengan baik dan bahkan berasimilasi ke dalam masyarakat Jerman. Kendati telah terintegrasi,…
Dr. Mohamed Helmy, seorang dokter Mesir yang tinggal di Berlin, dan Frieda Szturmann, seorang perempuan Jerman setempat, bekerja sama di jantung negara Jerman Nazi untuk membantu menyelamatkan sebuah keluarga Yahudi. Dr. Helmy merupakan orang Arab pertama yang diberi gelar kehormatan Orang Baik dari Berbagai Bangsa atau Righteous Among the Nations.
Di bawah kepemimpinan Adolf Hitler yang dijiwai oleh ideologinya yang bermotif rasial, rezim Nazi merupakan penyebab terjadinya peristiwa pembantaian massal 6 juta orang Yahudi dan jutaan korban lainnya.
Auschwitz memainkan peran utama dalam "Solusi Akhir," yaitu rencana Nazi untuk membantai kaum Yahudi Eropa. Nazi mendeportasi kaum Yahudi dari hampir seluruh negara di Eropa ke pusat pembantaian Auschwitz II (Birkenau) di wilayah Polandia yang diduduki. Secara keseluruhan, sedikitnya 1,1 juta orang Yahudi dan puluhan ribu orang lainnya binasa di Auschwitz.
Selama Holocaust, anggota regu pembunuh keliling yang dikenal sebagai “Einsatzgruppen” (secara harfiah berarti “kelompok operasional”) telah membantai lebih dari satu juta warga sipil, terutama melalui penembakan massal di Uni Soviet.
Lodz memiliki penduduk Yahudi terbesar kedua sebelum perang di Polandia, setelah Warsawa. Pasukan Jerman menduduki Lodz pada September 1939. Pada awal Februari 1940, pasukan Jerman mendirikan sebuah ghetto di Lodz dan menjejalkan lebih dari 150,000 orang Yahudi ke area seluas sekitar satu setengah mil persegi. Pada tahun 1941 dan 1942 hampir 40.000 orang Yahudi Eropa Tengah dan 5.000 orang Roma (Gipsi) juga dipaksa masuk ke dalam ghetto tersebut. Antara Januari hingga September 1942, lebih dari 75.000…
Holocaust merupakan pembantaian terhadap enam juta orang Yahudi dan jutaan orang lainnya oleh Nazi dan para kolaboratornya selama Perang Dunia II. Pembantaian massal dimulai pada bulan Juni 1941 dengan penembakan terhadap orang sipil Yahudi selama invasi Jerman ke Uni Soviet. Di akhir tahun 1941, Jerman mulai mendeportasi orang Yahudi ke pusat-pusat pembantaian di wilayah Polandia yang diduduki. Hingga bulan Mei 1945, sekitar dua dari setiap tiga orang Yahudi di Eropa telah terbunuh.
Saat pasukan Sekutu bergerak di seluruh Eropa dalam serangkaian serangan terhadap Jerman Nazi, mereka mulai mendapati puluhan ribu tahanan kamp konsentrasi yang menderita kelaparan dan penyakit. Baru setelah kamp-kamp Nazi itu dibebaskan, semua kisah menyeramkan mereka diketahui oleh dunia secara menyeluruh.
Kendati ketakutan dan ketidakpedulian dari sebagian besar orang Eropa, terdapat sekumpulan minoritas orang-orang pemberani yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk membantu orang Yahudi di wilayah Eropa yang diduduki Nazi. Penyelamatan dilakukan dalam berbagai bentuk. Pada musim gugur tahun 1943 gerakan perlawanan Denmark mengangkut hampir seluruh penduduk Yahudi Denmark menuju tempat aman di negara netral Swedia. Di negara-negara lain, gereja, panti asuhan, dan keluarga-keluarga menyembunyikan orang Yahudi…
Holocaust merupakan penindasan dan pemusnahan sistematis yang didukung oleh negara terhadap kaum Yahudi Eropa oleh Nazi Jerman dan kaki tangannya, antara tahun 1933 hingga 1945. Yahudi merupakan korban utamanya - enam juta orang dibantai. Orang Roma (Gipsi), penderita cacat mental dan fisik serta orang Polandia juga menjadi sasaran pembinasaan atau pembantaian karena ras, etnis, atau kebangsaan mereka. Jutaan orang lainnya, termasuk orang homoseksual, Saksi-saksi Yehuwa, tawanan perang Soviet, dan oposan…
Ketika pasukan Sekutu bergerak di seantero Eropa dalam serangkaian serangan terhadap Jerman Nazi, mereka mendapati dan membebaskan para tahanan di kamp konsentrasi. Banyak dari para tahanan tersebut yang selamat dari mars kematian ke dalam wilayah Jerman. Setelah pembebasan, sebagian besar orang Yahudi yang selamat tidak dapat atau tidak mau kembali ke Eropa Timur karena kekhawatiran akan antisemitisme dan pemusnahan komunitas mereka selama Holocaust. Mereka yang akhirnya kembali sering kali merasa…
Persekusi terhadap orang Yahudi dan kelompok lain bukan semata akibat tindakan yang dicetuskan Hitler dan para pengikut Nazi fanatik. Pimpinan Nazi membutuhkan bantuan atau kerja sama aktif dari para profesional yang bekerja di berbagai bidang yang kebanyakan bukanlah kaum Nazi yang benar-benar yakin. Di antara para profesional ini adalah para pemimpin bisnis.
Persekusi terhadap orang Yahudi dan kelompok lain bukan semata akibat tindakan yang dicetuskan Hitler dan para pengikut Nazi fanatik. Pimpinan Nazi membutuhkan bantuan atau kerja sama aktif dari para profesional yang bekerja di berbagai bidang yang kebanyakan bukanlah kaum Nazi yang benar-benar yakin. Pegawai negeri, mulai dari pejabat pemerintah hingga hakim, membantu menyusun, menerapkan dan menegakkan undang-undang yang bertujuan merampas hak, kehidupan dan aset orang Yahudi.
Persekusi terhadap orang Yahudi dan kelompok lain bukan semata akibat tindakan yang dicetuskan Adolf Hitler dan pengikut Nazi fanatik. Pimpinan Nazi membutuhkan bantuan atau kerja sama aktif dari para profesional yang bekerja di berbagai bidang yang kebanyakan bukan kaum Nazi yang benar-benar yakin. Para profesional medis Jerman memainkan peran sentral dalam membentuk dan menerapkan banyak kebijakan Nazi. Banyak dokter dan perawat mendukung rezim ini, dan banyak yang terlibat dalam kejahatan Nazi.
Persekusi terhadap Yahudi dan kelompok lain bukan semata akibat tindakan yang dicetuskan Hitler dan pengikut fanatik Nazi. Pimpinan Nazi membutuhkan bantuan atau kerja sama aktif dari para profesional yang bekerja di berbagai bidang yang kebanyakan bukan kaum Nazi yang benar-benar yakin. Pimpinan gereja dan anggota elite konservatif lain yang berada dalam posisi memengaruhi opini publik hanya diam saja terkait penganiayaan terhadap orang Yahudi.
Persekusi terhadap orang Yahudi dan kelompok lain bukan semata akibat tindakan yang dicetuskan Hitler dan para pengikut Nazi fanatik. Pimpinan Nazi membutuhkan bantuan atau kerja sama aktif dari para profesional yang bekerja di berbagai bidang yang kebanyakan bukan kaum Nazi yang benar-benar yakin. Kepolisian Jerman sangat berperan dalam konsolidasi kekuasaan Nazi dan persekusi serta pembantaian massal terhadap orang Yahudi dan kelompok lainnya.
Persekusi terhadap orang Yahudi dan kelompok lain bukan semata akibat tindakan yang dicetuskan Hitler dan para pengikut Nazi fanatik. Pimpinan Nazi membutuhkan bantuan atau kerja sama aktif dari para profesional yang bekerja di berbagai bidang yang kebanyakan bukan kaum Nazi yang benar-benar yakin. Militer memiliki peran utama dalam konsolidasi kekuasaan Nazi dan persekusi serta pembantaian massal terhadap orang Yahudi dan kelompok lainnya.
Antara tahun 1933 dan 1945, Nazi Jerman dan sekutunya mendirikan lebih dari 44.000 kamp dan tempat penahanan lainnya (termasuk ghetto) untuk berbagai tujuan, termasuk untuk kerja paksa, penahanan orang-orang yang dianggap sebagai “musuh negara” dan pembantaian massal. Ada jutaan orang yang menderita, tewas atau terbunuh. Dari semua lokasi tersebut, Dachau merupakan kamp konsentrasi yang paling lama beroperasi.
Martin Niemöller (1892–1984) adalah pastor Lutheran terkemuka di Jerman. Pada sekitar 1920-an dan awal 1930-an, ia bersimpati atas banyak ide Nazi dan mendukung gerakan politik sayap kanan radikal. Namun, setelah Adolf Hitler berkuasa pada 1933, Niemöller lantang mengkritik intervensi Hitler di Gereja Protestan. Ia menjalani delapan tahun terakhir dari kekuasaan Nazi, dari 1937 hingga 1945, di beberapa penjara dan kamp konsentrasi Nazi. Niemöller mungkin paling dikenal karena pernyataannya seusai…
Dokter SS Josef Mengele melakukan eksperimen medis yang tidak manusiawi, dan sering kali mematikan, terhadap para tahanan di Auschwitz. Ia menjadi sosok yang paling terkenal sadis dari semua dokter Nazi yang melakukan eksperimen di kamp. Mengele dijuluki “malaikat maut” dan akan selalu diingat karena perannya di tempat penyeleksian di Auschwitz.
Selama Perang Dunia II, pengusaha Oskar Schindler menyelamatkan lebih dari 1.000 orang Yahudi dari deportasi ke Auschwitz, yakni kompleks kamp terbesar milik Nazi Jerman.
Setelah mengalahkan tentara Polandia pada September 1939, pasukan Jerman menindas rakyat Polandia secara keji dengan membantai ribuan warga sipil, menerapkan program kerja paksa besar-besaran, dan merelokasi ratusan ribu warga.
Sebelum Nazi merebut kekuasaan pada 1933, Eropa memiliki beragam kebudayaan Yahudi yang sangat kaya. Banyak dari kebudayaan ini yang dinamis dan sudah sangat berkembang. Kebudayaan tersebut berasal dari ratusan dan, di beberapa wilayah, bahkan ribuan tahun kehidupan Yahudi di benua tersebut.
Perluasan Sistem Kamp Sistem kamp konsentrasi mengalami perluasan yang mencolok pada 1939–1942. Pada 1938, otoritas SS mulai mengeksploitasi tenaga kerja tahanan kamp konsentrasi untuk keuntungan ekonomi. Pada September 1939, perang menjadi alasan mudah untuk melarang pelepasan tahanan dari kamp, sehingga SS memiliki buruh yang siap sedia. Otoritas SS mendirikan kamp-kamp baru di sekitar pabrik (misalnya, pabrik batu bata di Neuengamme, 1940) atau lokasi penggalian bahan mentah (seperti penggalian…
Persekusi dan pembantaian yang didukung Nazi memicu perlawanan terhadap Jerman di Reich Ketiga itu sendiri dan di seluruh penjuru wilayah pendudukan di Eropa. Meskipun kaum Yahudi adalah korban utama Nazi, mereka juga melawan penindasan Nazi dalam berbagai cara, baik secara bersama-sama maupun perorangan.
Antara tahun 1933 dan 1945, berbagai kelompok melancarkan perlawanan terhadap rezim Nazi, baik di Jerman maupun wilayah pendudukan Jerman.
Terlepas dari ketidakacuhan sebagian besar warga Eropa dan kolaborasi para pihak lain dalam pembantaian kaum Yahudi selama Holocaust, banyak individu di setiap negara Eropa dan dari berbagai latar belakang keagamaan yang mengorbankan jiwa mereka untuk membantu orang Yahudi. Upaya penyelamatan berkisar dari tindakan secara pribadi hingga jaringan kecil dan besar yang terorganisasi.
Pada Januari 1945, Third Reich berada di ambang kekalahan militer. Ketika pasukan Sekutu mendekati kamp-kamp Nazi, SS mengadakan “mars kematian” (evakuasi paksa) atas para tahanan kamp konsentrasi, sebagian alasannya adalah untuk menjaga sejumlah besar tahanan kamp konsentrasi agar tidak jatuh ke tangan Sekutu.
Dari tahun 1945 hingga 1952, lebih dari 250.000 orang-orang terlantar (displaced persons/DP) Yahudi tinggal di kamp-kamp dan pusat-pusat kota di Jerman, Austria, dan Italia. Fasilitas-fasilitas tersebut dikelola oleh otoritas Sekutu dan United Nations Relief and Rehabilitation Administration (UNRRA). Di antara keprihatinan yang dihadapi DP Yahudi tersebut pada tahun-tahun setelah Holocaust adalah masalah kehidupan sehari-hari di kamp-kamp orang terlantar, Zionisme, dan emigrasi. Kehidupan…
Nazi secara efektif menggunakan propaganda untuk mendapatkan dukungan jutaan warga Jerman terhadap demokrasi dan selanjutnya terhadap kediktatoran untuk memudahkan persekusi, perang, dan pada akhirnya, genosida. Stereotip dan gambar-gambar yang ditemukan dalam propaganda Nazi bukanlah sesuatu yang baru, tetapi sudah lazim bagi khalayak yang dituju.
Naiknya Nazi ke tampuk kekuasaan mengakhiri Republik Weimar, suatu demokrasi parlementer yang dibentuk di Jerman setelah Perang Dunia I. Setelah penunjukan Adolf Hitler sebagai kanselir pada 30 Januari 1933, negara Nazi (disebut juga dengan Reich Ketiga) segera saja menjadi rezim di mana warga Jerman tidak mendapatkan jaminan hak asasinya. Setelah kebakaran yang mencurigakan di Reichstag (Parlemen Jerman) pada 28 Februari 1933, pemerintah mengeluarkan dekret yang menangguhkan hak sipil konstitusional dan…
Pada enam tahun pertama pemerintahan diktator Adolf Hitler, umat Yahudi merasakan dampak dari 400 lebih dekret dan peraturan dalam semua aspek kehidupan mereka. Peraturan itu secara perlahan-lahan tetapi sistematis merampas hak dan properti mereka, yang mengubah mereka dari status warga negara menjadi orang buangan. Banyak dari undang-undang tersebut yang dikeluarkan oleh pemerintah Jerman yang berlaku di tingkat nasional dan berdampak terhadap semua orang Yahudi. Pejabat tingkat negara bagian, regional,…
Selama enam tahun pertama rezim Nazi, ribuan orang Jerman ditahan atau dipenjarakan di luar proses hukum. Kondisinya biasanya keji dan tidak mengindahkan kaidah hukum penangkapan dan hukuman penjara dalam demokrasi konstitusional terkait penangkapan dan hukuman penjara.
The Nazis established killing centers for efficient mass murder. Unlike concentration camps, which served primarily as detention and labor centers, killing centers (also referred to as "extermination camps" or "death camps") were almost exclusively "death factories."
We would like to thank Crown Family Philanthropies, Abe and Ida Cooper Foundation, the Claims Conference, EVZ, and BMF for supporting the ongoing work to create content and resources for the Holocaust Encyclopedia. View the list of donor acknowledgement.