Channah Mazansky-Zaidel
Dilahirkan: 1908
Paneveys, Lituania
Channah merupakan salah satu dari enam anak yang lahir dari keluarga Yahudi. Pada tahun 1914, setahun setelah ayahnya meninggal, keluarganya melarikan diri saat Perang Dunia I ke Rusia. Setelah perang mereka kembali ke Lituania dan menetap di desa Pampenai di sebuah rumah milik kakek nenek Channah. Ketika tiga saudara tertua Channah pindah ke Afrika Selatan pada tahun 1920-an, Channah membantu menghidupi keluarga dengan menjahit.
1933-39: Channah bekerja sebagai penjahit di Pampenai ketika, pada pertengahan tahun 1930-an, dia bertemu dan menikah dengan Channoch Zaidel. Pasangan tersebut, yang terus tinggal di Pampenai, memiliki satu anak. Pada September 1939, Jerman menginvasi Polandia. Pada saat itu, Lituania masih merupakan negara bebas.
1940-41: Beberapa hari setelah invasi Jerman ke Uni Soviet pada 22 Juni 1941, pasukan Jerman telah menyerbu daerah sekitar Pampenai. Pada akhir musim panas tahun 1941, pasukan Jerman mendekati desa, dalam suatu gerakan yang merupakan bagian dari rencana Nazi untuk menghabisi kaum Yahudi Lituania. Namun demikian, sebelum pasukan datang, kelompok kaki tangan bersenjata Lituania menggiring warga Yahudi Pampenai ke hutan terdekat dan kemudian memaksa mereka untuk menggali parit sambil telanjang. Warga Yahudi kemudian diperintahkan untuk masuk ke parit dan ditembak dengan senapan mesin.
Channah, Channoch, dan anak mereka terbunuh, beserta ibu Channah, Sara Rachel, saudara kembarnya, Moishe, dan adik lelakinya, Chaim. Saat itu Channah berusia 33 tahun.