<< Sebelumnya | Menampilkan hasil 351-400 dari 1630 untuk "" | Berikutnya >>
Sebagai anak kedua dari dua bersaudara, Andras lahir dari orang tua Yahudi yang tinggal di pinggiran Budapest. Ayahnya adalah seorang apoteker. Keluarga Muhlrad tinggal di rumah besar bersama kakek dan bibi Andras. Saat balita, Andras sering bermain dengan kakak perempuannya, Eva, dan para sepupu mereka di halaman besar di belakang rumah mereka. 1933-39: Andras berusia 4 tahun ketika keluarganya pindah ke apartemen milik mereka sendiri. Pada tahun 1936, Andras mulai mengikuti sekolah dasar sedangkan…
Bertha adalah anak kedua dari tiga putri yang lahir dari orang tua Yahudi yang berbahasa Yiddi di sebuah desa di provinsi paling timur Cekoslowakia. Tak lama setelah Bertha lahir, orang tuanya bersama seluruh anggota keluarga pindah ke Liege, sebuah kota industri yang sebagian besar warganya beragama Katolik di Belgia yang memiliki banyak imigran dari Eropa timur. 1933-39: Bertha didaftarkan orang tuanya di sekolah dasar setempat, di mana sebagian besar temannya beragama Katolik. Di sekolah, Bertha…
Channah merupakan salah satu dari enam anak yang lahir dari keluarga Yahudi. Pada tahun 1914, setahun setelah ayahnya meninggal, keluarganya melarikan diri saat Perang Dunia I ke Rusia. Setelah perang mereka kembali ke Lituania dan menetap di desa Pampenai di sebuah rumah milik kakek nenek Channah. Ketika tiga saudara tertua Channah pindah ke Afrika Selatan pada tahun 1920-an, Channah membantu menghidupi keluarga dengan menjahit. 1933-39: Channah bekerja sebagai penjahit di Pampenai ketika, pada…
Sebagai salah satu anak dari lima bersaudara, Claude tumbuh dalam keluarga Katolik di Paris. Ayahnya, seorang dokter, memiliki tempat praktik kedokteran umum dan laboratorium medis yang ramai. Ayah Claude mendorongnya untuk belajar ilmu kedokteran dan bergabung dengan tempat praktiknya, tetapi Claude lebih tertarik untuk menjadi pengacara. 1933-39: Claude melanjutkan studinya, dan pada 1936 ia masuk universitas untuk belajar hukum. Pada pertengahan tahun 1939, ancaman Jerman terhadap Prancis telah…
Dawid merupakan anak tertua dari dua putra yang lahir dari orang tua Yahudi di Warsawa. Ibunya menopang ekonomi keluarga dengan menjual pakaian perempuan. Ayah Dawid menulis untuk surat kabar Yiddi Haynt dan jurnal Literarishe Bleter. Keluarga Szpiros tinggal di jantung distrik Yahudi Warsawa, tempat Dawid dan saudaranya, Shlomo, bersekolah di sekolah Yahudi. 1933-39: Dawid lulus dari sekolah perdagangan pada usia 17 tahun dan mulai bekerja sebagai seorang mekanik. Ketika ayahnya mengambil pekerjaan di…
Dorotka merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dalam keluarga Yahudi. Ayahnya adalah direktur Badan Telegraf Yahudi di Warsawa dan bekerja untuk sebuah surat kabar yang populer. Sebagai seorang Zionis yang penuh semangat, ia telah melakukan perjalanan ke Palestina. 1933-39: Ayah Dorotka mendirikan dapur umum di Warsawa bagi para pengungsi Yahudi yang melarikan diri dari Jerman. Pada September 1939 Dorotka seharusnya memulai sekolah dasar ketika perang meletus. Ayahnya melarikan diri ke Vilna bersama…
Dewan Bantuan untuk Orang Yahudi (dengan nama sandi “Żegota”) adalah organisasi rahasia untuk menyelamatkan orang-orang Polandia dan Yahudi. Organisasi ini beroperasi di wilayah pendudukan Jerman di Polandia dari 4 Desember 1942 hingga Januari 1945 dan didukung oleh pemerintah Polandia di pengasingan. Tujuan utama Żegota adalah untuk mengoordinasikan upaya penyelamatan orang-orang Yahudi dari persekusi dan pembantaian oleh Nazi. Para anggotanya bekerja secara rahasia, dan kerap kali mempertaruhkan…
Pada musim panas 1941, menyusul serangannya ke Uni Soviet, Jerman mulai melakukan penembakan massal terhadap pria, wanita dan anak-anak Yahudi di wilayah yang direbut dari pasukan Soviet. Semua pembantaian ini merupakan bagian dari “Solusi Akhir untuk Persoalan Yahudi,” yakni pembantaian massal terhadap warga Yahudi Eropa. Kebanyakan dari penembakan massal ini diorganisasikan dan dilakukan oleh satuan tugas atau kelompok aksi khusus, yang disebut Einsatzgruppen dalam bahasa Jerman. Unit-unit…
Gestapo adalah kepolisian politik Jerman Nazi yang dikenal karena kejahatannya. Selama era Nazi, institusi Gestapo telah mengalami perkembangan dan perubahan. Kelompok-kelompok yang menjadi sasaran Gestapo berganti-ganti menurut kebijakan dan prioritas rezim. Satu hal yang tetap konsisten: Gestapo adalah kaki tangan yang brutal, yang diandalkan untuk mewujudkan hasrat Nazisme paling radikal.
Pasukan Jerman menginvasi Polandia pada 1 September 1939, sehingga memicu Perang Dunia II. Menanggapi agresi Jerman, Britania Raya dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman Nazi.
Pakta Jerman-Soviet ditandatangani pada Agustus 1939 dan membuka jalan untuk invasi dan pendudukan bersama atas Polandia oleh Jerman Nazi dan Uni Soviet pada September. Kesepakatan kenyamanan antara dua musuh ideologis yang sengit ini mengizinkan Jerman Nazi dan Uni Soviet berbagi lingkup pengaruh di Eropa timur, sambil berjanji tidak saling serang selama 10 tahun. Namun, kurang dari dua tahun kemudian, Hitler menginvasi Uni Soviet.
Jelajahi alur waktu peristiwa penting sebelum dan selama Perang Dunia II. Pembantaian massal kaum Yahudi Eropa terjadi dalam konteks Perang Dunia II. Ketika pasukan Jerman menyerbu dan menduduki semakin banyak wilayah di Eropa, Uni Soviet dan Afrika Utara, kebijakan rasial dan antisemitik rezim tersebut menjadi semakin radikal, dengan beralih dari penganiayaan ke genosida.
Elie Wiesel. Penyintas Auschwitz. Penulis Night. Aktivis hak asasi manusia. Wiesel mengabdikan hidupnya untuk mengedukasi dunia tentang Holocaust. Dia dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada 1986.
Sepanjang 1930-an, Jerman Nazi menjalankan kebijakan luar negeri yang agresif, dengan puncaknya pada Perang Dunia II yang pecah di Eropa pada September 1939. Ekspansi wilayah pada masa sebelum perang dan selama perang pada akhirnya menempatkan jutaan orang Yahudi di bawah kendali Jerman. Pada 11-13 Maret 1938, Jerman Nazi mencaplok negara tetangga Austria. Peristiwa ini dikenal dengan istilah Anschluss.
Holocaust adalah penganiayaan dan pembantaian sistematis yang disokong negara terhadap 6 juta orang Yahudi Eropa oleh rezim Nazi Jerman dan sekutu serta para kaki tangannya. United States Holocaust Memorial Museum menetapkan periode 1933–1945 sebagai rentang tahun kejadian Holocaust, yang dimulai pada tahun 1933 ketika Adolf Hitler dan Partai Nazi naik ke tampuk kekuasaan di Jerman. Holocaust berakhir pada 1945 ketika Kubu Sekutu mengalahkan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Partai Nazi merupakan…
Pada musim panas 1941, setelah serangan Jerman ke Uni Soviet, Jerman mulai melakukan penembakan massal terhadap laki-laki, perempuan, dan anak-anak Yahudi di wilayah yang direbut dari pasukan Soviet. Pembantaian ini adalah bagian dari "Solusi Akhir untuk Persoalan Yahudi," yakni pembantaian massal terhadap kaum Yahudi Eropa.
Pada 22 Juni 1941, Jerman Nazi melancarkan serangan mendadak terhadap Uni Soviet, yang adalah sekutunya dalam perang melawan Polandia. Pada akhir tahun, pasukan Jerman telah bergerak maju ratusan mil hingga perbatasan Moskow. Tak lama pasca invasi, unit pembantaian keliling memulai pembantaian massal terhadap kaum Yahudi Soviet. Kebijakan pendudukan militer dan sipil Jerman menyebabkan kematian jutaan tawanan perang Soviet dan warga sipil Soviet.
Pada akhir September 1941, SS dan unit polisi Jerman serta kaki tangannya melakukan salah satu pembantaian terbesar dalam Perang Dunia II. Peristiwa tersebut terjadi di sebuah jurang yang disebut Babyn Yar (Babi Yar), tepat di luar ibu kota Ukraina, Kyiv.
Kamus mendefinisikan “saksi mata” sebagai “orang yang menyaksikan langsung suatu peristiwa”, “orang yang hadir dalam suatu peristiwa yang sedang terjadi, tetapi tidak ikut mengambil bagian di dalamnya”.
Pada 1941, pimpinan Nazi memutuskan menerapkan “Solusi Akhir, yakni pembantaian massal sistematis terhadap kaum Yahudi Eropa. Tidak seperti kamp-kamp konsentrasi yang utamanya berfungsi sebagai pusat penahanan dan kerja paksa, pusat pembantaian (umumnya disebut sebagai “kamp pemusnahan” atau “kamp kematian”) merupakan tempat yang khusus difokuskan untuk pembantaian massal kaum Yahudi sebagai bagian dari "Solusi Akhir."
Jerman Nazi dan sekutunya menginvasi Uni Soviet pada 22 Juni 1941. Mereka dengan cepat menaklukkan sejumlah wilayah Soviet yang luas. Pasukan Jerman mengobarkan “perang pemusnahan” terhadap Uni Soviet dan rakyatnya, dengan membantai jutaan warga sipil. Namun, angkatan bersenjata Soviet berhasil memukul mundur militer Jerman dan pada akhirnya menaklukkan Berlin pada musim semi 1945. Sering disebut sebagai “front timur”, medan perang antara Jerman dan Soviet merupakan yang terbesar dan paling…
Tujuan Program Eutanasia Nazi adalah membantai para penyandang disabilitas mental dan fisik. Dalam pandangan Nazi, program ini akan membersihkan ras “Arya” dari orang-orang yang dianggap cacat secara genetis dan merupakan beban finansial bagi masyarakat.
Bagaimana pembaca atau siswa yang penasaran dapat menentukan “sejarah yang baik”, sebagai kebalikan dari pernyataan dan klaim yang diragukan atau tidak sepenuhnya berdasar? Apa karakteristik, metode dan pendekatan untuk penyelidikan historis yang bertanggung jawab?
Persekusi terhadap orang Yahudi dan kelompok lain bukan semata akibat tindakan yang dicetuskan Hitler dan para pengikut Nazi fanatik. Pimpinan Nazi membutuhkan bantuan atau kerja sama aktif dari para profesional yang bekerja di berbagai bidang yang kebanyakan bukan kaum Nazi yang benar-benar yakin. Para guru dan profesor universitas terlibat aktif atau berpartisipasi mengusir orang Yahudi dari bidang kerja mereka dan ikut bekerja sama dengan rezim Nazi dalam menerapkan kebijakan rasial.
Kebijakan penenangan merupakan sebuah strategi diplomatik, yang melibatkan pemberian konsesi kepada kekuatan asing yang agresif dengan tujuan menghindari perang. Strategi ini paling sering dikaitkan dengan Perdana Menteri Inggris Neville Chamberlain, yang menjabat dari tahun 1937 hingga 1940. Pada tahun 1930-an, pemerintah Inggris mengambil kebijakan penenangan terhadap Jerman Nazi. Dewasa ini, banyak yang melihat kebijakan penenangan ini sebagai suatu kegagalan karena tidak berhasil mencegah meletusnya…
Pada musim gugur tahun 1940, otoritas Jerman memaksa ratusan ribu orang Yahudi masuk ke dalam Ghetto Warsawa. Pada puncaknya, lebih dari 400.000 orang Yahudi tinggal di dalam ghetto tersebut. Di sini, Jerman memaksa mereka hidup dalam kondisi yang sangat mengenaskan dan sangat buruk. Hingga Mei 1943, otoritas Jerman telah mendeportasi lebih dari 275.000 orang Yahudi untuk dibantai di pusat pembantaian Treblinka. Mereka juga mendeportasi puluhan ribu orang lainnya ke kamp-kamp konsentrasi.
Teori tentang eugenika, atau "kebersihan ras" dalam konteks Jerman, telah membentuk banyak kebijakan penganiayaan oleh Jerman Nazi.
Setelah peristiwa Holocaust, sebagian besar penyintas merasa tidak ada lagi masa depan bagi kaum Yahudi di Eropa. Mereka mendambakan tanah air di mana orang Yahudi tidak lagi menjadi kaum minoritas yang rentan. Harapan itu pun terwujud pada 14 Mei 1948, ketika Negara Israel modern didirikan. Orang Yahudi memiliki hubungan historis dan religius dengan Tanah Israel selama ribuan tahun.
Nazi Jerman melakukan pembantaian massal dalam skala yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Nazi, sekutu dan antek-anteknya membantai sebanyak enam juta orang Yahudi.Genosida sistematis yang disponsori negara ini kini dikenal sebagai Holocaust. Nazi, sekutu dan antek-anteknya juga melakukan aksi kebiadaban massal lainnya. Mereka menganiaya dan membantai jutaan orang non-Yahudi selama Perang Dunia II.
Ketika Nazi berkuasa pada tahun 1933, terdapat beberapa ribu orang kulit hitam yang tinggal di Jerman. Rezim Nazi melecehkan dan menganiaya orang kulit hitam karena Nazi memandang mereka sebagai ras yang lebih rendah. Meskipun tidak ada program terpusat dan sistematis yang menyasar orang kulit hitam untuk dibantai, banyak orang kulit hitam yang dipenjara, disterilkan secara paksa dan dibantai oleh Nazi.
Jerman mengoperasikan kamp edukasi buruh dekat Kyiv sejak Mei 1942 sampai Oktober 1943. Kamp Syrets merupakan lokasi utama teror Nazi di Ukraina Soviet yang diduduki. Tahanan Syrets juga dipaksa terlibat dalam upaya Nazi untuk memusnahkan bukti Holocaust.
Pada musim gugur tahun 1940, pemerintah Jerman mendirikan ghetto di Warsawa, kota terbesar di Polandia dengan jumlah populasi Yahudi terbanyak. Hampir 30 persen populasi Warsawa tinggal di 2,4 persen wilayah kota ini.
Tanggal-tanggal penting ini menguraikan Protocols of the Elders of Zion (Protokol Para Tetua Zion), publikasi antisemit yang paling luas didistribusikan dalam era modern.
Adolf Hitler adalah pemimpin yang sudah tak terbantahkan lagi dari Partai Buruh Sosialis Nasional Jerman—dikenal dengan istilah Nazi—sejak 1921. Pada 1923, ia ditangkap dan ditahan untuk percobaan menggulingkan pemerintah Jerman. Persidangan itu membuatnya terkenal dan memiliki banyak pengikut. Selanjutnya ia menggunakan masa tahanannya untuk menuangkan ideologi politiknya dalam sebuah buku, Mein Kampf—Perjuangan Saya. Tujuan ideologi Hitler mencakup ekspansi wilayah, konsolidasi negara dengan ras…
Kata Arya memiliki sejarah panjang. Awalnya, kata ini digunakan untuk merujuk ke sekelompok orang yang berbicara menggunakan berbagai bahasa yang saling terkait, termasuk sebagian besar bahasa Eropa dan beberapa bahasa Asia. Namun seiring waktu, kata ini memiliki makna baru dan berbeda. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, sejumlah ahli dan kalangan lainnya mentransformasikan Arya menjadi sebuah "ras" legendaris yang menurut klaim mereka lebih unggul dibandingkan dengan ras lain. Di Jerman, Nazi…
Partai Nazi mencoba memperluas pengaruhnya hingga ke seluruh aspek masyarakat Jerman. Pemuda Hitler dan Liga Pemudi Jerman dikembangkan sebagai kelompok pemuda Partai Nazi untuk memperkenalkan ideologi dan kebijakan Nazi kepada anak-anak dan remaja. Kelompok pemuda ini juga mempersiapkan para pemuda Jerman untuk menghadapi perang.
Kronologi ini mencantumkan beberapa peristiwa penting dalam evolusi pengingkaran Holocaust.
Mein Kampf (Perjuangan Saya) milik Adolf Hitler adalah naskah Nazi paling terkenal dan paling populer yang pernah diterbitkan.
Setelah Perang Dunia II, pengadilan internasional, domestik, dan militer melakukan persidangan terhadap puluhan ribu tersangka penjahat perang. Upaya untuk mengadili para pelaku kejahatan era Nazi terus berlangsung dengan baik hingga abad ke-21. Sayangnya, sebagian besar pelaku tidak pernah diadili atau dihukum. Namun, pengadilan pascaperang menetapkan preseden hukum yang penting. Dewasa ini, mahkamah internasional dan domestik berusaha untuk menegakkan prinsip bahwa siapa pun yang melakukan kejahatan…
Nazi Jerman merupakan pemimpin dan pelaku utama penganiayaan dan pembantaian massal warga Yahudi Eropa. Akan tetapi, masing-masing dari negara Blok Poros Eropa lainnya yang bersekutu dengan Jerman (Italia, Hungaria, Rumania, Bulgaria, Slowakia dan Kroasia) ikut ambil bagian dalam Holocaust hingga tingkatan tertentu. Jepang tidak ikut terlibat dan sejumlah warga Yahudi Eropa bahkan menemukan perlindungan di wilayah yang dikuasai Jepang.
Tiga sekutu utama dalam aliansi Poros adalah Jerman, Italia dan Jepang. Ketiga negara ini mengakui dominasi Jerman dan Italia di benua Eropa serta dominasi Jepang di Asia Timur. Ada lima negara Eropa lainnya yang tergabung dalam aliansi Poros selama Perang Dunia II. Semua sekutu Blok Poros Jerman di Eropa turut berpartisipasi sampai tingkatan tertentu dalam penganiayaan dan pembantaian orang Yahudi selama Holocaust.
Setelah Perang Dunia II, Sekutu yang meraih kemenangan mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan membentuk Pengadilan Militer Internasional (IMT) untuk menuntut pertanggungjawaban para pemimpin Jerman secara perorangan atas pelanggaran hukum internasional. Pengadilan Nuremberg meletakkan dasar bagi sistem baru hukum pidana internasional dan pertanggungjawaban yang terus berkembang hingga saat ini.
Krisis pengungsi dewasa ini merupakan akibat dari konflik-konflik yang diwarnai oleh kekejian massal dan pelanggaran hak asasi manusia. Meskipun perlindungan pengungsi internasional yang ditetapkan setelah Perang Dunia II menjadikan situasi pelik pengungsi sebagai tanggung jawab masyarakat internasional, masih banyak yang harus dilakukan oleh negara-negara di seluruh dunia untuk memenuhi kewajiban internasional mereka.
Banyak orang yang mencari tempat berlindung dari penganiayaan selama tahun 1930-an dan 1940-an, tetapi upaya ini gagal akibat kuota ketat imigrasi Amerika Serikat dan persyaratan yang rumit dan berat untuk mendapatkan visa. Opini publik di Amerika Serikat tidak mendukung peningkatan imigrasi, sehingga tidak ada tekanan politik yang berarti untuk mengubah kebijakan imigrasi. Kebijakan ini mengutamakan kepentingan ekonomi dan keamanan nasional.
Rasialisme Nazi Keyakinan dan gagasan Nazi tentang ras membentuk semua aspek kehidupan sehari-hari dan politik di Jerman Nazi. Nazi khususnya menganut pemikiran yang salah bahwa kaum Yahudi merupakan ras yang terpisah dan inferior. Keyakinan ini dikenal sebagai antisemitisme rasial. Gabungan keyakinan dan pemikiran Nazi tentang ras terkadang disebut sebagai "rasisme Nazi" atau "ideologi rasial Nazi". Seperti bentuk rasisme lainnya, rasisme Nazi didasarkan pada prasangka dan stereotipe. Nazi…
We would like to thank Crown Family Philanthropies, Abe and Ida Cooper Foundation, the Claims Conference, EVZ, and BMF for supporting the ongoing work to create content and resources for the Holocaust Encyclopedia. View the list of donor acknowledgement.