Abraham Klausner menceritakan upaya pascaperang untuk menyatukan kembali para korban yang selamat

Tekanan atau dorongannya begitu hebatnya sehingga orang-orang melepaskan diri dari kamp dan berjalan kaki, menempuh perjalanan--tanpa sarana transportasi apa pun di Cekoslowakia, Polandia, sampai Rusia--untuk mencari keluarga yang tersisa. Dan orang-orang berdatangan dari Eropa Timur ke Munich, sehingga kami membentuk sebuah program pelacakan besar. Selain buku yang kami terbitkan, kami sebelumnya telah memiliki pusat di Munich di Museum Deutsches, tempat di mana orang-orang dari seluruh Eropa berdatangan dan menanyakan tentang keluarga mereka. Hal yang menarik, kalau boleh kukatakan adalah, kami meletakkan sebuah meja di lobi. Orang-orang akan datang dan merobek halaman buku sehingga kami harus menaruh buku-buku di atas meja dan memaku halamannya sehingga buku tersebut dapat digunakan lebih lama. Tetapi jika seseorang datang dan tidak menemukan nama yang dicarinya di dalam buku, mereka akan menuju dinding--sebuah dinding yang sangat besar--dan menulis pesan pada dinding tersebut, misalnya, “Aku sudah ke sini”--yang ditujukan kepada orangtua atau anak--"Aku mencarimu, dan aku akan menunggu di sini atau pergi ke sana”, sehingga ada kesempatan bagi mereka untuk dapat saling terhubung. Kami terlibat sangat jauh dalam pencarian anak-anak di Eropa Timur. Orang-orang yang sudah meninggalkan anak-anak mereka baik dengan teman-teman Kristennya atau orang lain ingin menemukan kembali anak-anaknya, jadi kami harus membuat program pencarian anak-anak, yang meskipun mendadak, namun program ini sangat efektif.