Telusuri sesuai abjad daftar sejarah lisan para penyintas. Wawancara ini menggambarkan kisah langsung dan pengalaman pribadi selama Holocaust dan Perang Dunia II.
<< Sebelumnya | Menampilkan hasil 51-75 dari 163 untuk "Sejarah Pribadi" | Berikutnya >>
Esther lahir dalam keluarga Yahudi kelas menengah di Chelm, Polandia. Pada Desember 1942, ia dideportasi dari kamp pekerja ke pusat pembantaian Sobibor di wilayah Polandia yang diduduki Jerman. Setibanya di Sobibor, Ester terpilih untuk bekerja di sebuah gudang penyortiran. Ia menyortir pakaian dan harta-benda milik orang-orang yang dibantai di kamp. Selama musim panas dan musim gugur tahun 1943, Esther termasuk dalam kelompok tahanan di kamp Sobibor yang merencanakan pemberontakan dan pelarian. Leon…
Frank F. Hamburger, Jr., dari Columbus, Georgia, tergabung dalam Divisi Infanteri ke-65.
Franz dan keluarganya merupakan pengikut Saksi Yehuwa. Jerman menganeksasi Austria pada tahun 1938. Setelah Perang Dunia II dimulai, Ayah Franz dieksekusi karena, sebagai pengikut Saksi, dia menentang perang. Pada tahun 1940, Franz menolak ikut serta dalam pelatihan militer dan tidak mau memberi hormat kepada bendera Nazi. Dia ditahan, diinterogasi oleh Gestapo (Polisi Rahasia Negara Jerman) di Graz, dan dihukum lima tahun kerja paksa di sebuah kamp di Jerman. Franz dibebaskan oleh pasukan AS pada tahun…
Franz dan keluarganya merupakan Saksi Yehuwa. Jeman mencaplok Austria pada tahun 1938. Setelah Perang Dunia II dimulai, Ayah Franz dieksekusi karena, sebagai Saksi, ia menentang perang. Pada tahun 1940, Franz menolak ikut serta dalam pelatihan militer dan tidak mau memberi hormat kepada bendera Nazi. Ia pun ditahan, diinterogasi oleh Gestapo (Polisi Rahasia Negara Jerman) di Graz, dan dijatuhi hukuman lima tahun kerja paksa di sebuah kamp di Jerman. Franz dibebaskan oleh pasukan AS pada tahun 1945.
Saat keluarga Frima ditahan di sebuah ghetto, Nazi memanfatkan ayahnya sebagai interpreter. Ia pun tewas di belakang hari. Dengan berpura-pura sebagai seorang non-Yahudi, Frima, ibu dan saudara perempuannya lolos dari pembantaian massal oleh unit pembantai keliling Jerman. Namun kemudian, mereka diketemukan dan dipenjara. Ibunya kembali mencoba melarikan diri. Ibu dan saudara perempuan Frima menyusup ke Rumania, sementara Frima berkelana mencari tempat yang aman hingga ibunya bisa menyusupkannya ke sana.…
Ayah Fritzie beremigrasi ke AS, tetapi pada waktu dia cukup mapan untuk membawa pergi keluarganya, perang pun pecah dan Ibu Fritzie mengkhawatirkan serangan terhadap kapal-kapal yang melintasi Samudra Atlantis. Fritzie (seorang perempuan), ibunya, dan dua saudara laki-lakinya akhirnya dikirim ke Auschwitz. Ibu dan dua saudara laki-lakinya itu pun tewas. Fritzie selamat dengan cara berpura-pura berusia lebih tua dari usianya yang sebenarnya sehingga dianggap pekerja yang lebih kuat. Dalam mars kematian dari…
Ayah Fritzie beremigrasi ke AS, tetapi pada waktu dia dapat mendatangkan keluarganya, perang telah pecah dan ibu Fritzie mengkhawatirkan akan serangan terhadap kapal-kapal lintas Samudra Atlantis. Fritzie, ibunya, dan dua saudara laki-lakinya akhirnya dikirim ke Auschwitz. Ibu dan dua saudara laki-lakinya gugur. Fritzie selamat dengan cara berpura-pura berlaku lebih tua dari umurnya sebenarnya sehingga dianggap pekerja yang lebih kuat. Dalam mars kematian dari Auschwitz, Fritzie melarikan diri ke dalam…
George dibebaskan oleh pasukan Amerika pada bulan Mei 1945. Selama perang, ia menghabiskan tiga tahun di 10 kamp konsentrasi yang berbeda. Pada 1945 ia berada di kamp Woebbelin di Jerman. Setelah pembebasan, ia menghabiskan lebih dari dua tahun tinggal di berbagai kamp pengungsian. George berimigrasi ke Amerika Serikat pada bulan Oktober 1947.
George dibebaskan oleh pasukan Amerika pada Mei 1945. Selama perang, tiga tahun dihabiskannya di sepuluh kamp konsentrasi yang berbeda. Pada tahun 1945, dia berada di kamp Woebbelin di Jerman. Setelah pembebasan, dua tahun dihabiskannya di berbagai kamp pengungsian. George beremigrasi ke Amerika Serikat pada Oktober 1947.
Gerda dan orang tuanya mendapatkan visa untuk berlayar ke Kuba dengan menaiki kapal "St. Louis" pada Mei 1939. Ketika kapal mereka tiba di pelabuhan Havana, sebagian besar pengungsi ditolak masuk dan kapal mereka harus kembali ke Eropa. Gerda dan orang tuanya diturunkan di Belgia. Pada Mei 1940, Jerman menyerang Belgia. Gerda dan ibunya melarikan diri ke Swiss. Setelah perang usai, mereka diberi tahu bahwa ayah Gerda tewas selama deportasi.
Gerda dibesarkan dalam keluarga religius di kota kecil Ansbach, Jerman. Ayahnya adalah seorang tukang daging Yahudi. Gerda menuntut ilmu di sekolah Jerman hingga tahun 1936, dan kemudian pindah ke Berlin untuk belajar di sekolah Yahudi. Ia kembali ke kota kelahirannya setelah peristiwa Kristallnacht pada bulan November 1938. Keluarganya kemudian diperintahkan untuk pindah ke Munich, dan pada Juli 1939 ayahnya berangkat ke Inggris sebelum kemudian ke Amerika Serikat. Ia tidak mampu mengajak seluruh…
Pada tahun 1939, saudara laki-laki Gerda dideportasi untuk kerja paksa. Pada Juni 1942, keluarga Gerda dideportasi dari ghetto Bielsko. Sementara orang tuanya diangkut ke Auschwitz, Gerda dikirim ke sistem kamp Gross-Rosen, tempat dia melakukan kerja paksa di pabrik-pabrik tekstil selama sisa masa perang. Gerda dibebaskan setelah mars kematian. Mengenakan sepatu ski yang mesti dia pakai atas desakan ayahnya telah membantunya untuk tetap selamat.
Pada tahun 1939, saudara laki-laki Gerda dideportasi untuk melakukan kerja paksa. Pada bulan Juni 1942, keluarga Gerda dideportasi dari ghetto Bielsko. Sementara orang tuanya diangkut ke Auschwitz, Gerda dikirim ke sistem kamp Gross-Rosen, di mana selama sisa masa perang dia melakukan kerja paksa di pabrik-pabrik tekstil. Gerda dibebaskan setelah sebuah mars kematian, dan dia mengenakan sepatu bot ski yang mesti dipakainya atas desakan ayahnya guna memmbantunya bertahan hidup. Dia menikah dengan orang…
Pada tahun 1942, Hana ditahan di ghetto Theresienstadt bersama orang Yahudi lainnya. Di situ dia bekerja sebagai perawat. Di sana, di tengah epidemi dan kemiskinan, warga menyelenggarakan opera, debat, dan baca puisi. Pada tahun 1944, dia dideportasi ke Auschwitz. Setelah sebulan di sana, dia dikirim ke Sackisch, sebuah subkamp Gross-Rosen, tempat dia menjalani kerja paksa membuat komponen pesawat terbang. Dia dibebaskan pada Mei 1945.
Pada tahun 1942, Hana ditahan di ghetto Theresienstadt bersama orang Yahudi lainnya. Di situ dia bekerja sebagai perawat. Di sana, di tengah epidemi dan kemiskinan, warga menyelenggarakan opera, debat, dan baca puisi. Pada tahun 1944, dia dideportasi ke Auschwitz. Setelah sebulan di sana, dia dikirim ke Sackisch, sebuah subkamp Gross-Rosen, tempat dia menjalani kerja paksa membuat komponen pesawat terbang. Dia dibebaskan pada Mei 1945.
Keluarga Hanne memiliki sebuah studio fotografi. Pada Oktober 1940, dia dan anggota keluarganya yang lain dideportasi ke kamp Gurs di selatan Prancis. Pada September 1941, Children's Aid Society (OSE) menyelamatkan Hanne dan dia pun bersembunyi di panti asuhan di Le Chambon-sur-Lignon. Ibunya tewas di Auschwitz. Pada 1943, Hanne memperoleh dokumen palsu dan pindah ke Swiss. Dia menikah di Jenewa pada 1945 dan memiliki anak perempuan pada 1946. Hanne pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1948.
Keluarga Hanne memiliki sebuah studio fotografi. Pada Oktober 1940, dia dan anggota keluarganya yang lain dideportasi ke kamp Gurs di selatan Prancis. Pada September 1941, Children's Aid Society (OSE) menyelamatkan Hanne dan dia pun bersembunyi di panti asuhan di Le Chambon-sur-Lignon. Ibunya tewas di Auschwitz. Pada 1943, Hanne memperoleh dokumen palsu dan pindah ke Swiss. Dia menikah di Jenewa pada 1945 dan memiliki anak perempuan pada 1946. Hanne pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1948.
Jerman menganeksasi Austria pada Maret 1938. Pada tahun 1939, Hans melarikan diri ke Hongaria kemudian ke Italia. Dia dan orang tuanya bekerja di berbagai kota. Ayah Hans akhirnya jatuh sakit dan meninggal pada 1940. Pada 1943, Hans dan ibunya diperingatkan tentang rencana Jerman mendeportasi orang-orang Yahudi dari Italia ke Polandia. Mereka pun pindah ke kota-kota kecil hingga pembebasan oleh Inggris pada Agustus 1943. Hans bekerja sebagai penerjemah lisan untuk tentara Sekutu hingga 1945, di mana dia…
Jerman menganeksasi Austria pada Maret 1938. Pada tahun 1939, Hans melarikan diri ke Hongaria kemudian ke Italia. Dia dan orang tuanya bekerja di berbagai kota. Ayah Hans akhirnya jatuh sakit dan meninggal pada 1940. Pada 1943, Hans dan ibunya diperingatkan tentang rencana Jerman mendeportasi orang-orang Yahudi dari Italia ke Polandia. Mereka pun pindah ke kota-kota kecil hingga pembebasan oleh Inggris pada Agustus 1943. Hans bekerja sebagai penerjemah lisan untuk tentara Sekutu hingga 1945, di mana dia…
Meskipun aslinya berasal dari Jerman, Helen tinggal di Belanda bersama suami dan anak perempuannya ketika Jerman melakukan invasi pada Mei 1940. Helen dan suaminya mengirimkan anak mereka ke kawan non-Yahudi mereka, dan mereka sendiri kemudian bersembunyi. Mereka tinggal di berbagai tempat atas bantuan seorang teman yang aktif di gerakan bawah tanah. Pada 25 Agustus 1944, Helen dan suaminya tertangkap. Mereka dikirim ke Westerbork dan kemudian ke Auschwitz, tempat mereka terpisah. Helen bekerja di pabrik…
Henny berasal dari keluarga Yahudi kelas menengah-atas yang tinggal di Kovno, Lituania. Dia dan saudara laki-lakinya bersekolah di sekolah swasta. Pada bulan Juni 1940, Soviet menduduki Lituania, tapi tidak ada perubahan berarti sampai datang invasi Jerman pada bulan Juni 1941. Jerman menutup sebuah ghetto di Kovno pada bulan Agustus 1941. Henny dan keluarganya dipaksa pindah ke dalam ghetto tersebut. Henny menikah di dalam ghetto pada bulan November 1943; mas kawinnya adalah satu pon gula. Dia berhasil…
Henry menerima gelar Doktor Hukum (J.D.) dari Universitas Berlin pada tahun 1937. Dengan disponsori oleh rabi jemaat Ibrani Baltimore, Henry berimigrasi ke Amerika Serikat di tahun yang sama. Pada tahun 1945, Dinas Layanan Strategis (OSS) menugaskannya mempersiapkan berkas kasus pra-peradilan untuk Mahkamah Militer Internasional yang diselenggarakan di Nuremberg, Jerman. Ia menginterogasi sejumlah saksi dan terdakwa. Setelah perang, ia memegang berbagai jabatan diplomatik.
Saat antisemitisme sebelum perang semakin meningkat, Keluarga Hessy melarikan diri dari Jerman ke Paris, Prancis. Prancis akhirnya jatuh ke tangan tentara Jerman pada Juni 1940. Keluarga Hessy disusupkan ke "zone libre" (zona bebas) di selatan Prancis. Keluarga itu menerima visa AS pada tahun 1941, tetapi tidak dapat keluar sebelum visa berakhir dan tidak dapat memperoleh perpanjangan. Pada tahun 1942, keluarga itu memperoleh visa untuk memasuki Kuba, tempat mereka menetap sebelum beremigrasi ke Amerika…
Saat antisemitisme sebelum perang semakin intensif, Keluarga Hessy melarikan diri dari Jerman ke Paris, Prancis. Prancis jatuh ke tangan angkatan darat Jerman pada Juni 1940. Keluarga Hessy menyusup ke "zone libre" (zona bebas) di selatan Prancis. Keluarga ini menerima visa AS pada tahun 1941, tetapi tidak dapat berangkat sebelum masa berlaku visa berakhir dan tidak bisa memperoleh perpanjangan. Pada tahun 1942, keluarga ini memperoleh visa untuk memasuki Kuba, tempat mereka menetap sebelum berimigrasi ke…
Irene dan saudara kembar laki-lakinya Rene dilahirkan dengan nama Renate dan Rene Guttmann. Keluarga ini pindah ke Praha tidak lama setelah melahirkan anak kembar. Mereka tinggal di kota ini ketika Jerman menduduki Bohemia dan Moravia pada bulan Maret 1939. Beberapa bulan kemudian, beberapa orang Jerman berseragam menahan ayahnya. Beberapa dekade kemudian, Irene dan Rene baru tahu bahwa ayahnya dibunuh dalam kamp Auschwitz pada bulan Desember 1941. Irene, Rene, dan ibu mereka dideportasi ke ghetto…
We would like to thank Crown Family Philanthropies, Abe and Ida Cooper Foundation, the Claims Conference, EVZ, and BMF for supporting the ongoing work to create content and resources for the Holocaust Encyclopedia. View the list of donor acknowledgement.