Israel Milkow

Israel lahir dalam sebuah keluarga Yahudi taat yang tinggal di kota Slonim. Dia dipanggil Yisroel oleh orang tuanya yang berbahasa Yiddi. Ayah Israel, Lazar Milkow, adalah seorang tukang roti yang menghidupi keluarganya dengan penghasilan pas-pasan.

1937-1939: Kakek-nenek Israel dan banyak kerabat dari jalur ibunya tinggal di desa sebelah yang disebut Kaslovchina. Setiap musim panas, satu anak laki-laki Milkow diundang untuk tinggal di Kaslovchina bersama Paman Herschel yang bekerja sebagai petani dan pedagang kuda. Pada bulan September 1939, Slonim menjadi bagian Uni Soviet. Meskipun pemerintahan berubah, kehidupan sehari-hari keluarga Milkow tetap berlanjut seperti sebelumnya.

1940-1944: Pada musim panas 1941, Israel, yang saat itu berusia 4 tahun, mendapatkan giliran mengunjungi Paman Herschel di Kaslovchina. Saat itulah Jerman menyerang Uni Soviet. Akan terlalu berbahaya membawa Israel kembali ke Slonim. Karenanya, Herschel membawa serta Israel saat dia membawa keluarganya melintasi Uni Soviet mencari perlindungan di kota Samarkand, Uzbekistan. Mereka tinggal di gubuk tanpa aliran air. Malaria dan tifus mewabah; dalam setahun Paman Herschel dan istrinya meninggal dan Israel ditempatkan di rumah yatim piatu.

Setelah perang, Israel kembali ke Polandia, dan setelah menempuh perjalanan panjang, dia berhenti di Roma. Dia ditemukan oleh kerabatnya yang tinggal di Amerika Serikat pada tahun 1949, dan beremigrasi ke Amerika Serikat tahun 1950.