Telusuri sesuai abjad daftar sejarah lisan para penyintas. Wawancara ini menggambarkan kisah langsung dan pengalaman pribadi selama Holocaust dan Perang Dunia II.
<< Sebelumnya | Menampilkan hasil 51-100 dari 163 untuk "Sejarah Pribadi" | Berikutnya >>
Esther lahir dalam keluarga Yahudi kelas menengah di Chelm, Polandia. Pada Desember 1942, ia dideportasi dari kamp pekerja ke pusat pembantaian Sobibor di wilayah Polandia yang diduduki Jerman. Setibanya di Sobibor, Ester terpilih untuk bekerja di sebuah gudang penyortiran. Ia menyortir pakaian dan harta-benda milik orang-orang yang dibantai di kamp. Selama musim panas dan musim gugur tahun 1943, Esther termasuk dalam kelompok tahanan di kamp Sobibor yang merencanakan pemberontakan dan pelarian. Leon…
Frank F. Hamburger, Jr., dari Columbus, Georgia, tergabung dalam Divisi Infanteri ke-65.
Franz dan keluarganya merupakan pengikut Saksi Yehuwa. Jerman menganeksasi Austria pada tahun 1938. Setelah Perang Dunia II dimulai, Ayah Franz dieksekusi karena, sebagai pengikut Saksi, dia menentang perang. Pada tahun 1940, Franz menolak ikut serta dalam pelatihan militer dan tidak mau memberi hormat kepada bendera Nazi. Dia ditahan, diinterogasi oleh Gestapo (Polisi Rahasia Negara Jerman) di Graz, dan dihukum lima tahun kerja paksa di sebuah kamp di Jerman. Franz dibebaskan oleh pasukan AS pada tahun…
Franz dan keluarganya merupakan Saksi Yehuwa. Jeman mencaplok Austria pada tahun 1938. Setelah Perang Dunia II dimulai, Ayah Franz dieksekusi karena, sebagai Saksi, ia menentang perang. Pada tahun 1940, Franz menolak ikut serta dalam pelatihan militer dan tidak mau memberi hormat kepada bendera Nazi. Ia pun ditahan, diinterogasi oleh Gestapo (Polisi Rahasia Negara Jerman) di Graz, dan dijatuhi hukuman lima tahun kerja paksa di sebuah kamp di Jerman. Franz dibebaskan oleh pasukan AS pada tahun 1945.
Saat keluarga Frima ditahan di sebuah ghetto, Nazi memanfatkan ayahnya sebagai interpreter. Ia pun tewas di belakang hari. Dengan berpura-pura sebagai seorang non-Yahudi, Frima, ibu dan saudara perempuannya lolos dari pembantaian massal oleh unit pembantai keliling Jerman. Namun kemudian, mereka diketemukan dan dipenjara. Ibunya kembali mencoba melarikan diri. Ibu dan saudara perempuan Frima menyusup ke Rumania, sementara Frima berkelana mencari tempat yang aman hingga ibunya bisa menyusupkannya ke sana.…
Ayah Fritzie beremigrasi ke AS, tetapi pada waktu dia cukup mapan untuk membawa pergi keluarganya, perang pun pecah dan Ibu Fritzie mengkhawatirkan serangan terhadap kapal-kapal yang melintasi Samudra Atlantis. Fritzie (seorang perempuan), ibunya, dan dua saudara laki-lakinya akhirnya dikirim ke Auschwitz. Ibu dan dua saudara laki-lakinya itu pun tewas. Fritzie selamat dengan cara berpura-pura berusia lebih tua dari usianya yang sebenarnya sehingga dianggap pekerja yang lebih kuat. Dalam mars kematian dari…
Ayah Fritzie beremigrasi ke AS, tetapi pada waktu dia dapat mendatangkan keluarganya, perang telah pecah dan ibu Fritzie mengkhawatirkan akan serangan terhadap kapal-kapal lintas Samudra Atlantis. Fritzie, ibunya, dan dua saudara laki-lakinya akhirnya dikirim ke Auschwitz. Ibu dan dua saudara laki-lakinya gugur. Fritzie selamat dengan cara berpura-pura berlaku lebih tua dari umurnya sebenarnya sehingga dianggap pekerja yang lebih kuat. Dalam mars kematian dari Auschwitz, Fritzie melarikan diri ke dalam…
George dibebaskan oleh pasukan Amerika pada bulan Mei 1945. Selama perang, ia menghabiskan tiga tahun di 10 kamp konsentrasi yang berbeda. Pada 1945 ia berada di kamp Woebbelin di Jerman. Setelah pembebasan, ia menghabiskan lebih dari dua tahun tinggal di berbagai kamp pengungsian. George berimigrasi ke Amerika Serikat pada bulan Oktober 1947.
George dibebaskan oleh pasukan Amerika pada Mei 1945. Selama perang, tiga tahun dihabiskannya di sepuluh kamp konsentrasi yang berbeda. Pada tahun 1945, dia berada di kamp Woebbelin di Jerman. Setelah pembebasan, dua tahun dihabiskannya di berbagai kamp pengungsian. George beremigrasi ke Amerika Serikat pada Oktober 1947.
Gerda dan orang tuanya mendapatkan visa untuk berlayar ke Kuba dengan menaiki kapal "St. Louis" pada Mei 1939. Ketika kapal mereka tiba di pelabuhan Havana, sebagian besar pengungsi ditolak masuk dan kapal mereka harus kembali ke Eropa. Gerda dan orang tuanya diturunkan di Belgia. Pada Mei 1940, Jerman menyerang Belgia. Gerda dan ibunya melarikan diri ke Swiss. Setelah perang usai, mereka diberi tahu bahwa ayah Gerda tewas selama deportasi.
Gerda dibesarkan dalam keluarga religius di kota kecil Ansbach, Jerman. Ayahnya adalah seorang tukang daging Yahudi. Gerda menuntut ilmu di sekolah Jerman hingga tahun 1936, dan kemudian pindah ke Berlin untuk belajar di sekolah Yahudi. Ia kembali ke kota kelahirannya setelah peristiwa Kristallnacht pada bulan November 1938. Keluarganya kemudian diperintahkan untuk pindah ke Munich, dan pada Juli 1939 ayahnya berangkat ke Inggris sebelum kemudian ke Amerika Serikat. Ia tidak mampu mengajak seluruh…
Pada tahun 1939, saudara laki-laki Gerda dideportasi untuk kerja paksa. Pada Juni 1942, keluarga Gerda dideportasi dari ghetto Bielsko. Sementara orang tuanya diangkut ke Auschwitz, Gerda dikirim ke sistem kamp Gross-Rosen, tempat dia melakukan kerja paksa di pabrik-pabrik tekstil selama sisa masa perang. Gerda dibebaskan setelah mars kematian. Mengenakan sepatu ski yang mesti dia pakai atas desakan ayahnya telah membantunya untuk tetap selamat.
Pada tahun 1939, saudara laki-laki Gerda dideportasi untuk melakukan kerja paksa. Pada bulan Juni 1942, keluarga Gerda dideportasi dari ghetto Bielsko. Sementara orang tuanya diangkut ke Auschwitz, Gerda dikirim ke sistem kamp Gross-Rosen, di mana selama sisa masa perang dia melakukan kerja paksa di pabrik-pabrik tekstil. Gerda dibebaskan setelah sebuah mars kematian, dan dia mengenakan sepatu bot ski yang mesti dipakainya atas desakan ayahnya guna memmbantunya bertahan hidup. Dia menikah dengan orang…
Pada tahun 1942, Hana ditahan di ghetto Theresienstadt bersama orang Yahudi lainnya. Di situ dia bekerja sebagai perawat. Di sana, di tengah epidemi dan kemiskinan, warga menyelenggarakan opera, debat, dan baca puisi. Pada tahun 1944, dia dideportasi ke Auschwitz. Setelah sebulan di sana, dia dikirim ke Sackisch, sebuah subkamp Gross-Rosen, tempat dia menjalani kerja paksa membuat komponen pesawat terbang. Dia dibebaskan pada Mei 1945.
Pada tahun 1942, Hana ditahan di ghetto Theresienstadt bersama orang Yahudi lainnya. Di situ dia bekerja sebagai perawat. Di sana, di tengah epidemi dan kemiskinan, warga menyelenggarakan opera, debat, dan baca puisi. Pada tahun 1944, dia dideportasi ke Auschwitz. Setelah sebulan di sana, dia dikirim ke Sackisch, sebuah subkamp Gross-Rosen, tempat dia menjalani kerja paksa membuat komponen pesawat terbang. Dia dibebaskan pada Mei 1945.
Keluarga Hanne memiliki sebuah studio fotografi. Pada Oktober 1940, dia dan anggota keluarganya yang lain dideportasi ke kamp Gurs di selatan Prancis. Pada September 1941, Children's Aid Society (OSE) menyelamatkan Hanne dan dia pun bersembunyi di panti asuhan di Le Chambon-sur-Lignon. Ibunya tewas di Auschwitz. Pada 1943, Hanne memperoleh dokumen palsu dan pindah ke Swiss. Dia menikah di Jenewa pada 1945 dan memiliki anak perempuan pada 1946. Hanne pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1948.
Keluarga Hanne memiliki sebuah studio fotografi. Pada Oktober 1940, dia dan anggota keluarganya yang lain dideportasi ke kamp Gurs di selatan Prancis. Pada September 1941, Children's Aid Society (OSE) menyelamatkan Hanne dan dia pun bersembunyi di panti asuhan di Le Chambon-sur-Lignon. Ibunya tewas di Auschwitz. Pada 1943, Hanne memperoleh dokumen palsu dan pindah ke Swiss. Dia menikah di Jenewa pada 1945 dan memiliki anak perempuan pada 1946. Hanne pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1948.
Jerman menganeksasi Austria pada Maret 1938. Pada tahun 1939, Hans melarikan diri ke Hongaria kemudian ke Italia. Dia dan orang tuanya bekerja di berbagai kota. Ayah Hans akhirnya jatuh sakit dan meninggal pada 1940. Pada 1943, Hans dan ibunya diperingatkan tentang rencana Jerman mendeportasi orang-orang Yahudi dari Italia ke Polandia. Mereka pun pindah ke kota-kota kecil hingga pembebasan oleh Inggris pada Agustus 1943. Hans bekerja sebagai penerjemah lisan untuk tentara Sekutu hingga 1945, di mana dia…
Jerman menganeksasi Austria pada Maret 1938. Pada tahun 1939, Hans melarikan diri ke Hongaria kemudian ke Italia. Dia dan orang tuanya bekerja di berbagai kota. Ayah Hans akhirnya jatuh sakit dan meninggal pada 1940. Pada 1943, Hans dan ibunya diperingatkan tentang rencana Jerman mendeportasi orang-orang Yahudi dari Italia ke Polandia. Mereka pun pindah ke kota-kota kecil hingga pembebasan oleh Inggris pada Agustus 1943. Hans bekerja sebagai penerjemah lisan untuk tentara Sekutu hingga 1945, di mana dia…
Meskipun aslinya berasal dari Jerman, Helen tinggal di Belanda bersama suami dan anak perempuannya ketika Jerman melakukan invasi pada Mei 1940. Helen dan suaminya mengirimkan anak mereka ke kawan non-Yahudi mereka, dan mereka sendiri kemudian bersembunyi. Mereka tinggal di berbagai tempat atas bantuan seorang teman yang aktif di gerakan bawah tanah. Pada 25 Agustus 1944, Helen dan suaminya tertangkap. Mereka dikirim ke Westerbork dan kemudian ke Auschwitz, tempat mereka terpisah. Helen bekerja di pabrik…
Henny berasal dari keluarga Yahudi kelas menengah-atas yang tinggal di Kovno, Lituania. Dia dan saudara laki-lakinya bersekolah di sekolah swasta. Pada bulan Juni 1940, Soviet menduduki Lituania, tapi tidak ada perubahan berarti sampai datang invasi Jerman pada bulan Juni 1941. Jerman menutup sebuah ghetto di Kovno pada bulan Agustus 1941. Henny dan keluarganya dipaksa pindah ke dalam ghetto tersebut. Henny menikah di dalam ghetto pada bulan November 1943; mas kawinnya adalah satu pon gula. Dia berhasil…
Henry menerima gelar Doktor Hukum (J.D.) dari Universitas Berlin pada tahun 1937. Dengan disponsori oleh rabi jemaat Ibrani Baltimore, Henry berimigrasi ke Amerika Serikat di tahun yang sama. Pada tahun 1945, Dinas Layanan Strategis (OSS) menugaskannya mempersiapkan berkas kasus pra-peradilan untuk Mahkamah Militer Internasional yang diselenggarakan di Nuremberg, Jerman. Ia menginterogasi sejumlah saksi dan terdakwa. Setelah perang, ia memegang berbagai jabatan diplomatik.
Saat antisemitisme sebelum perang semakin meningkat, Keluarga Hessy melarikan diri dari Jerman ke Paris, Prancis. Prancis akhirnya jatuh ke tangan tentara Jerman pada Juni 1940. Keluarga Hessy disusupkan ke "zone libre" (zona bebas) di selatan Prancis. Keluarga itu menerima visa AS pada tahun 1941, tetapi tidak dapat keluar sebelum visa berakhir dan tidak dapat memperoleh perpanjangan. Pada tahun 1942, keluarga itu memperoleh visa untuk memasuki Kuba, tempat mereka menetap sebelum beremigrasi ke Amerika…
Saat antisemitisme sebelum perang semakin intensif, Keluarga Hessy melarikan diri dari Jerman ke Paris, Prancis. Prancis jatuh ke tangan angkatan darat Jerman pada Juni 1940. Keluarga Hessy menyusup ke "zone libre" (zona bebas) di selatan Prancis. Keluarga ini menerima visa AS pada tahun 1941, tetapi tidak dapat berangkat sebelum masa berlaku visa berakhir dan tidak bisa memperoleh perpanjangan. Pada tahun 1942, keluarga ini memperoleh visa untuk memasuki Kuba, tempat mereka menetap sebelum berimigrasi ke…
Irene dan saudara kembar laki-lakinya Rene dilahirkan dengan nama Renate dan Rene Guttmann. Keluarga ini pindah ke Praha tidak lama setelah melahirkan anak kembar. Mereka tinggal di kota ini ketika Jerman menduduki Bohemia dan Moravia pada bulan Maret 1939. Beberapa bulan kemudian, beberapa orang Jerman berseragam menahan ayahnya. Beberapa dekade kemudian, Irene dan Rene baru tahu bahwa ayahnya dibunuh dalam kamp Auschwitz pada bulan Desember 1941. Irene, Rene, dan ibu mereka dideportasi ke ghetto…
Irene dan saudara kembar laki-lakinya Rene dilahirkan dengan nama Renate dan Rene Guttmann. Keluarga ini pindah ke Praha tidak lama setelah melahirkan anak kembar. Mereka tinggal di kota ini ketika Jerman menduduki Bohemia dan Moravia pada bulan Maret 1939. Beberapa bulan kemudian, beberapa orang Jerman berseragam menahan ayahnya. Beberapa dekade kemudian, Irene dan Rene baru tahu bahwa ayahnya dibunuh dalam kamp Auschwitz pada bulan Desember 1941. Irene, Rene, dan ibu mereka dideportasi ke ghetto…
Irene dan saudara kembar laki-lakinya Rene dilahirkan dengan nama Renate dan Rene Guttmann. Keluarga ini pindah ke Praha tidak lama setelah kelahiran mereka. Mereka tinggal di kota ini ketika Jerman menduduki Bohemia dan Moravia pada bulan Maret 1939. Beberapa bulan setelah itu, tentara Jerman datang menangkap ayah mereka. Beberapa dekade kemudian barulah Irene dan Rene mengetahui bahwa ayah mereka dibunuh di kamp Auschwitz pada bulan Desember 1941. Irene, Rene, dan ibu mereka dideportasi ke ghetto…
Pada tahun 1933, keluarga Jerry pindah dari Hamburg ke Amsterdam. Jerman menginvasi Belanda pada tahun 1940. Pada tahun 1941, kakak Jerry tewas di Mauthausen. Jerry dan orang tuanya awalnya bersembunyi di Amsterdam, dan kemudian di sebuah rumah petani di selatan. Gestapo (Kepolisian Rahasia Negara Jerman) menangkap ayah Jerry pada tahun 1942, tetapi Jerry dan ibunya berhasil kembali ke tempat persembunyian pertama mereka. Mereka dibebaskan di Amsterdam oleh pasukan Kanada dan Brigade Yahudi.
Pada tahun 1933, keluarga Jerry pindah dari Hamburg ke Amsterdam. Jerman menginvasi Belanda pada tahun 1940. Pada tahun 1941, saudara laki-laki Jerry tewas di Mauthausen. Jerry dan orangtuanya awalnya bersembunyi di Amsterdam, kemudian di sebuah rumah petani di selatan. Gestapo (Kepolisian Rahasia Negara Jerman) menangkap ayah Jerry pada tahun 1942, tapi Jerry dan ibunya berhasil kembali ke tempat persembunyian mereka yang pertama. Mereka dibebaskan di Amsterdam oleh pasukan Kanada dan Brigade Yahudi.
Pada tahun 1933, keluarga Jerry pindah dari Hamburg ke Amsterdam. Jerman menginvasi Belanda pada tahun 1940. Pada tahun 1941, saudara laki-laki Jerry tewas di Mauthausen. Jerry dan orang tuanya awalnya bersembunyi di Amsterdam, dan kemudian di sebuah rumah petani di selatan. Gestapo (Kepolisian Rahasia Negara Jerman) menangkap ayah Jerry pada tahun 1942, tetapi Jerry dan ibunya berhasil kembali ke tempat persembunyian pertama mereka. Mereka dibebaskan di Amsterdam oleh pasukan Kanada dan Brigade Yahudi.
Di tengah kebijakan anti-Yahudi yang semakin meningkat dan pogrom Kristallnacht ("Malam Kaca Pecah") 1938, keluarga Johanna memutuskan untuk meninggalkan Jerman. Mereka memperoleh visa untuk pergi Albania dengan menyeberang ke Italia, dan berlayar pada 1939. Mereka menetap di Albania yang berada di bawah pendudukan Italia dan, setelah Italia menyerah pada 1943, berada di bawah pendudukan Jerman. Keluarga tersebut dibebaskan menyusul pertempuran antara Jerman dan partisan Albania pada Desember 1944.
Di tengah kebijakan anti-Yahudi yang semakin meningkat dan pogrom Kristallnacht ("Malam Kaca Pecah") 1938, keluarga Johanna memutuskan untuk meninggalkan Jerman. Mereka memperoleh visa untuk pergi Albania dengan menyeberang ke Italia, dan berlayar pada 1939. Mereka menetap di Albania yang berada di bawah pendudukan Italia dan, setelah Italia menyerah pada 1943, berada di bawah pendudukan Jerman. Keluarga tersebut dibebaskan menyusul pertempuran antara Jerman dan partisan Albania pada Desember 1944.
Di tengah-tengah kebijakan anti-Yahudi yang semakin meningkat dan pogrom Kristallnacht ("Malam Kaca Pecah") 1938, keluarga Johanna memutuskan untuk meninggalkan Jerman. Mereka memperoleh visa untuk Albania, menyeberang ke Italia, dan berlayar pada tahun 1939. Mereka menetap di Albania di bawah pendudukan Italia dan, setelah Italia menyerah pada tahun 1943, di bawah pendudukan Jerman. Keluarga tersebut dibebaskan menyusul pertempuran antara Jerman dan partisan Albania pada bulan Desember 1944.
John Dolibois berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1931 di usianya yang ke-13 tahun. Setelah lulus kuliah, Dolibois bergabung dengan Divisi Lapis Baja Angkatan Darat AS yang ke-16. Karena kemampuan bahasa Jermannya, ia dilibatkan dalam intelijen militer. Ia kembali ke Eropa dalam kapasitasnya tersebut menjelang akhir Perang Dunia II. Dolibois menginterogasi tawanan perang Jerman, termasuk pimpinan Nazi, dalam persiapan untuk pengadilan pascaperang penjahat perang. Ia kemudian diangkat sebagai duta…
John Dolibois berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1931 di usianya yang ke-13 tahun. Setelah lulus kuliah, Dolibois bergabung dengan Divisi Lapis Baja Angkatan Darat AS yang ke-16. Karena kemampuan bahasa Jermannya, ia dilibatkan dalam intelijen militer. Ia kembali ke Eropa dalam kapasitasnya tersebut menjelang akhir Perang Dunia II. Dolibois menginterogasi tawanan perang Jerman, termasuk pimpinan Nazi, dalam persiapan untuk pengadilan pascaperang penjahat perang. Ia kemudian diangkat sebagai duta…
John Dolibois berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1931 di usianya yang ke-13 tahun. Setelah lulus kuliah, Dolibois bergabung dengan Divisi Lapis Baja Angkatan Darat AS yang ke-16. Karena kemampuan bahasa Jermannya, ia dilibatkan dalam intelijen militer. Ia kembali ke Eropa dalam kapasitasnya tersebut menjelang akhir Perang Dunia II. Dolibois menginterogasi tawanan perang Jerman, termasuk pimpinan Nazi, dalam persiapan untuk pengadilan pascaperang penjahat perang. Ia kemudian diangkat sebagai duta…
John, yang lahir dalam keluarga Polandia non-Yahudi, lulus dari akademi seni. Menyusul invasi Jerman ke Polandia pada tanggal 1 September 1939, John berada di Krakow. Makanan menjadi langka di Krakow, dan orang mengantre panjang untuk mendapatkan makanan apa pun yang tersedia. John memutuskan untuk bergabung dengan perlawanan melawan Jerman. Pada awal tahun 1940, dia bersama dua kawannya merasa bahwa mereka berada dalam bahaya dan memutuskan melarikan diri ke Prancis. John tertangkap dan ditahan saat…
Joseph berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1933 setelah menyelesaikan kuliah di Leipzig. Orang tua dan saudara laki-lakinya telah meninggalkan Jerman terlebih dahulu menuju Amerika Serikat. Joseph berkuliah di Columbia University. Dari tahun 1940 hingga 1943 ia menjadi asisten editor untuk sebuah koran Jerman-Yahudi di New York. Pada tahun 1944, ia bekerja di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Britania Raya sebagai analis propaganda. Pada tahun 1946, ia pergi ke Nuremberg, Jerman, sebagai seorang juru…
Joseph berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1933 setelah menyelesaikan kuliah di Leipzig. Orang tua dan saudara laki-lakinya telah meninggalkan Jerman terlebih dahulu menuju Amerika Serikat. Joseph berkuliah di Columbia University. Dari tahun 1940 hingga 1943 ia menjadi asisten editor untuk sebuah koran Jerman-Yahudi di New York. Pada tahun 1944, ia bekerja di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Britania Raya sebagai analis propaganda. Pada tahun 1946, ia pergi ke Nuremberg, Jerman, sebagai seorang juru…
Joseph berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1933 setelah menyelesaikan kuliah di Leipzig. Orang tua dan saudara laki-lakinya telah meninggalkan Jerman terlebih dahulu menuju Amerika Serikat. Joseph berkuliah di Columbia University. Dari tahun 1940 hingga 1943 ia menjadi asisten editor untuk sebuah koran Jerman-Yahudi di New York. Pada tahun 1944, ia bekerja di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Britania Raya sebagai analis propaganda. Pada tahun 1946, ia pergi ke Nuremberg, Jerman, sebagai seorang juru…
Joseph dan keluarganya merupakan penganut Katolik Roma. Setelah Jerman menginvasi Polandia pada tahun 1939, pengumpulan orang Polandia untuk kerja paksa di Jerman pun dimulai. Joseph melarikan diri dari penangkapan sebanyak dua kali, namun untuk yang ketiga kalinya, pada tahun 1941, dia dideportasi ke kamp kerja paksa di Hannover, Jerman. Selama lebih dari empat tahun dia dipaksa bekerja membangun tempat perlindungan serangan udara yang terbuat dari beton. Saat pembebasan oleh tentara A.S. pada tahun 1945,…
Setelah kematian ayahnya, Judith dan keluarganya pindah ke Kovno. Tak lama setelah itu mereka ditahan di ghetto Kovno, yang didirikan Jerman pada Agustus 1941. Judith, saudara perempuannya, dan ibunya dideportasi ke Stutthof, tempat ibunya tewas. Judith dan saudara perempuannya berhasil melarikan diri dari mars kematian Stutthof. Mereka menyamar sebagai orang non-Yahudi dan bekerja di perkebunan hingga akhirnya mengungsi ke Denmark. Saudara laki-laki mereka berhasil selamat dari Dachau.
Setelah kematian ayahnya, Judith dan keluarganya pindah ke Kovno. Tak lama setelah itu mereka ditahan di ghetto Kovno, yang didirikan Jerman pada Agustus 1941. Judith, saudara perempuannya, dan ibunya dideportasi ke Stutthof, tempat ibunya tewas. Judith dan saudara perempuannya berhasil melarikan diri dari mars kematian Stutthof. Mereka menyamar sebagai orang non-Yahudi dan bekerja di perkebunan hingga akhirnya mengungsi ke Denmark. Saudara laki-laki mereka berhasil selamat dari Dachau.
Orang tua Julian yang beragama Katolik telah menetap di Amerika Serikat, tapi ibunya kembali ke Polandia. Pada tahun 1939, Julian dideportasi ke Austria untuk bekerja sebagai buruh tani setelah dia tertangkap tangan menyembunyikan sebuah bedil. Di tempat usaha tani dia berkenalan dengan putri pemilik tanah, Frieda, calon istrinya. Dia ditangkap pada tahun 1941 karena hubungan antara orang Austria dan Polandia dianggap melanggar hukum dan pada tahun 1942 dia dideportasi ke kamp Flossenbürg di Jerman. Pada…
Saat kebijakan anti-Yahudi Nazi semakin meningkat, keluarga Kurt memutuskan untuk meninggalkan Jerman. Kurt pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1937, tapi orang tuanya tidak bisa pergi sebelum Perang Dunia II pecah. Orang tua Kurt akhirnya dideportasi ke Auschwitz, di wilayah Polandia yang diduduki Jerman. Pada tahun 1942, Kurt bergabung dengan AD Amerika Serikat dan diberi pelatihan intel militer. Di Eropa, dia menginterogasi tahanan perang. Pada bulan Mei 1945, dia ikut serta dalam pembebasan sebuah…
Seiring dengan semakin intensifnya kebijakan anti-Yahudi Nazi, keluarga Kurt pun memutuskan untuk meninggalkan Jerman. Kurt berangkat menuju Amerika Serikat pada tahun 1937, tapi orangtuanya tidak bisa berangkat sebelum Perang Dunia II pecah. Orangtua Kurt akhirnya dideportasi ke Auschwitz, di wilayah Polandia yang diduduki Jerman. Tahun 1942, Kurt bergabung dengan Angkatan Darat Amerika Serikat dan mengikuti pelatihan intel militer. Di Eropa, ia menginterogasi para tahanan perang. Pada bulan Mei 1945, ia…
Leah besar di Praha, daerah pinggiran kota Warsawa, Polandia. Dia aktif dalam gerakan pemuda Zionist Ha-Shomer ha-Tsa'ir. Jerman menginvasi Polandia pada bulan September 1939. Kaum Yahudi dipaksa tinggal di dalam ghetto Warsawa, yang kemudian dinyatakan tertutup pada bulan November 1940. Di dalam ghetto, Leah tinggal bersama para anggota kelompok Ha-Shomer ha-Tsa'ir. Pada bulan September 1941, dia dan anggota lainnya dari kelompok pemuda ini melarikan diri dari ghetto ke perkebunan milik Ha-Shomer…
Leah dibesarkan di Praga, di daerah pinggiran kota Warsawa, Polandia. Ia aktif dalam pergerakan pemuda Zionis bernama Ha-Shomer ha-Tsa'ir. Jerman menginvasi Polandia pada bulan September 1939. Warga Yahudi pun dipaksa tinggal di dalam ghetto Warsawa, yang dibuat tertutup oleh Jerman pada bulan November 1940. Di ghetto tersebut, Leah tinggal bersama sekelompok anggota Ha-Shomer ha-Tsa'ir. Pada bulan September 1941, ia dan anggota lainnya dari kelompok pemuda ini melarikan diri dari ghetto ke perkebunan…
Leah dibesarkan di Praga, di daerah pinggiran kota Warsawa, Polandia. Ia aktif dalam pergerakan pemuda Zionis bernama Ha-Shomer ha-Tsa'ir. Jerman menginvasi Polandia pada bulan September 1939. Warga Yahudi pun dipaksa tinggal di dalam ghetto Warsawa, yang dibuat tertutup oleh Jerman pada bulan November 1940. Di ghetto tersebut, Leah tinggal bersama sekelompok anggota Ha-Shomer ha-Tsa'ir. Pada bulan September 1941, ia dan anggota lainnya dari kelompok pemuda ini melarikan diri dari ghetto ke perkebunan…
Jerman menduduki Denmark pada bulan April 1940, tapi pemerintah Denmark tetap eksis dan mampu melindungi kaum Yahudi-Denmark. Pada bulan Agustus 1943, pemerintah undur diri setelah menolak menyanggupi tuntutan-tuntutan Jerman. Kepolisian Jerman mulai menangkap orang Yahudi pada awal bulan Oktober. Leif dan keluarganya memutuskan untuk melarikan diri, dan mereka diselundupkan dengan kapal nelayan menuju tempat yang aman di Swedia. Di Swedia, Leif masuk sekolah dan orang tuanya bekerja di sebuah pabrik…
We would like to thank Crown Family Philanthropies, Abe and Ida Cooper Foundation, the Claims Conference, EVZ, and BMF for supporting the ongoing work to create content and resources for the Holocaust Encyclopedia. View the list of donor acknowledgement.